Sikap Responden Faktor Predisposing.

65 terhadap anak balitanya yang berbadan kurus takut dikatakan tidak diberi makan serta faktor yang dianggap kurangnya berat badan anak balita itu bukan penyakit, padahal sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan sianak itu sendiri untuk masa sekarang dan masa mendatang. Menurut Soekidjo 2003 pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Jadi pengetahuan responden di Kabupaten Aceh Barat Daya masih kurang sekali terutama masalah gizi buruk berada pada tingkat kategori yang rendah. Padahal pengetahuan itu penting sekali bagi orangtua yang anaknya menderita gizi buruk, sehingga anak balitanya dapat keluar dari permasalahan kesehatan gizi.

5.2.2. Sikap Responden

Berdasarkan tabel 4.6. diketahui bahwa sebagian besar orangtua berada pada kategori sikap yang rendah. Dari temuan inilah sehingga sikap orangtua terhadap anak balita itu kurang baik, alasannya terjadilah gizi buruk pada anak balita mereka dilapangan. Umumnya orangtua di daerah penelitian mempunyai sikap yang kurang setuju memberikan makanan bergizi dan makanan tambahan kepada anak balita, akibat sikap responden seperti itu akibatnya anak-anak mereka mengalami gizi buruk. Pada hal makanan bergizi itu sangat berguna untuk kecerdasan otak anak dan juga dibutuhkan untuk pertumbuhan badan pada usia balita. Begitu juga anak yang kurang nafsu makan, anak yang karena sakit-sakitan mayoritas orangtua mempunyai sikap yang rendah dimana anak tidak mau dibujuk dan dicari tau apa solusi yang tepat agar anak mau kembali makan dengan seimbang. Universitas Sumatera Utara 66 Sikap itu tidak pula di ikuti dengan memberikan vitamin atau jamu-jamu tradisional yang murah dan mudah di dapat untuk diberikan kepada anak, agar menambah kembali selera makan anak balita. Sehingga keadaan inilah balita – balita di daerah penelitian banyak yang mengalami gizi buruk. Gizi anak penting untuk diperhatikan dengan cara memberikan makanan yang berprotein tinggi baik itu ikan, telur, kacang hijau dan memberikan makan tambahan yang bervariasi antara lain buah – buahan yang mudah didapatkan. Sebagian orangtua tidak setuju seperti diharapkan diatas, kenyataannya anak balita hanya diberikan makan nasi yang merupakan pangan yang menjadi andalan dalam tradisi dan keyakinan secara turun temurun di daerah penelitian. Disamping itu juga karena adanya faktor ekonomi yang melilit keluarga yang menyebabkan orangtua bersikap tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal itu sesuai Menurut pandangan Alfort 1945 sebagaimana dikutip oleh Yani 2008 bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen yaitu kepercayaan atau keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu obyek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu obyek. Soekidjo 2003 mengemukakan bahwa sikap seseorang itu di pengaruhi oleh kadar pengetahuannya dimana pengetahuan yang ada pada individu mempengaruhinya untuk bersikap dan bertindak . Menurut asumsi peneliti pengetahuan orangtua rendah di daerah penelitian sehingga bersikap rendah juga pada tatanan memberikan makanan bergizi terhadap anak, sehingga yang menyebabkan gizi buruk tidak dapat dipungkiri di daerah ini. Ternyata sikap responden di daerah Universitas Sumatera Utara 67 penelitian tidak sesuai dengan harapan dalam tiori Green di dalam predisposing factor.

5.2.3. Tradisi Responden