Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Manfaat Penelitian

menemukan bahwa proporsi penderita dispepsia di RS Advent sebesar 9,43 215 dari 2279 pasien. 18 Sindrom dispepsia termasuk kedalam sepuluh penyakit terbesar berdasarkan kunjungan di RS Martha Friska. Berdasarkan data kasus yang diperoleh dari studi pendahuluan di rumah sakit ini, pada tahun 2004 proporsi dispepsia 2,63 135 kasus. Tahun 2005 sebesar 2,75 195 kasus. Tahun 2006 sebesar 2,69 216 kasus, dan pada tahun 2007 sebesar 3,59 412 kasus. Dari data ini terlihat bahwa sindrom dispepsia mengalami peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita dispepsia rawat inap di RS Martha Friska Medan tahun 2007.

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita dispepsia rawat inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2007. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik penderita dispepsia rawat inap di Rumah Sakit Umum Martha Friska Medan tahun 2007. Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita dispepsia berdasarkan sosiodemografi yang meliputi umur, jenis kelamin, suku, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan daerah asal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita dispepsia berdasarkan jenis dispepsia. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita dispepsia berdasarkan manifestasi klinis. d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita dispepsia berdasarkan lama sakit.. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita dispepsia berdasarkan keadaan sewaktu pulang. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita dispepsia berdasarkan sumber biaya. g. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita dispepsia. h. Untuk mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan jenis dispepsia. i. Untuk mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan lama sakit. j. Untuk mengetahui distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan lama sakit. k. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan umur. l. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan jenis dispepsia. Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010. m. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan lama sakit. n. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya. o.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Sebagai bahan informasi bagi pihak RS Martha Friska Medan dalam upaya peningkatan kelengkapan data penderita dispepsia. b. Dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan dispepsia, dan sebagai sarana meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Dispepsia

Berdasarkan Konsensus terakhir di Roma tahun 1999, dispepsia diartikan sebagai rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berpusat pada perut bagian atas. 4 Menurut Arif Mansjoer dkk 2001, dispepsia diartikan sebagai kumpulan keluhangejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enaksakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan. 19 Sindrom dispepsia sebetulnya adalah kumpulan gejala nyeri atau rasa tidak nyaman pada epigastrium, yang disertai dengan rasa panas di dada dan perut, nyeri epigastrium, mual, muntah, nafsu makan berkurang, sendawa, rasa cepat kenyang, atau perut kembung. 20 Dalam perkembangannya, gejala rasa panas di dada dan perut serta sendawa tidak dimasukkan lagi dalam sindrom dispepsia, karena korelasinya erat dengan penyakit Gastro Oeshophageal Reflux Disease GORD. 6 Keluhan-keluhan ini tidak perlu selalu semua ada pada tiap pasien, dan bahkan pada satu pasien pun keluhan dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Definisi dispepsia diatas menunjukkan bahwa sumber gejala-gejala yang timbul berasal dari saluran cerna bagian atas, khususnya lambung dan duodenum. Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010.