BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Dispepsia
Berdasarkan Konsensus terakhir di Roma tahun 1999, dispepsia diartikan sebagai rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berpusat pada perut bagian atas.
4
Menurut Arif Mansjoer dkk 2001, dispepsia diartikan sebagai kumpulan keluhangejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enaksakit di perut bagian atas yang
menetap atau mengalami kekambuhan.
19
Sindrom dispepsia sebetulnya adalah kumpulan gejala nyeri atau rasa tidak nyaman pada epigastrium, yang disertai dengan rasa panas di dada dan perut, nyeri
epigastrium, mual, muntah, nafsu makan berkurang, sendawa, rasa cepat kenyang, atau perut kembung.
20
Dalam perkembangannya, gejala rasa panas di dada dan perut serta sendawa tidak dimasukkan lagi dalam sindrom dispepsia, karena korelasinya
erat dengan penyakit Gastro Oeshophageal Reflux Disease GORD.
6
Keluhan-keluhan ini tidak perlu selalu semua ada pada tiap pasien, dan bahkan pada satu pasien pun keluhan dapat bervariasi dari waktu ke waktu.
Definisi dispepsia diatas menunjukkan bahwa sumber gejala-gejala yang timbul berasal dari saluran
cerna bagian atas, khususnya lambung dan duodenum.
Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010.
Gambar 2.1. 1. Eshopagus, Lambung Duodenum
21
2.2. Klasifikasi Dispepsia 2.2.1. Dispepsia Organik
Dispepsia organik adalah dispepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya misalnya adanya tukak di lambung, dan usus dua belas
jari, radang pankreas, radang empedu, dan lain-lain. Dispepsia organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi banyak ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun.
22
Dispepsia organik dapat digolongkan menjadi:
a. Tukak Pada Saluran Cerna Bagian Atas
Tukak dapat ditemukan pada mukosa, sub mukosa, dan lapisan muskularis dari saluran cerna bagian atas, di distal esophagus, lambung, duodenum.
Keluhan yang sering diutarakan penderita adalah nyeri di daerah epigastrium berupa nyeri
yang tajam, dan menyayat, atau terasa tertekan, penuh atau terasa perih seperti pada seseorang yang lapar. Nyeri pada bagian kanan atau kiri epigastrium, terjadi 30 menit
Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010.
sesudah makan, dan dapat menjalar ke punggung. Nyeri terasa berkurang atau sembuh sementara sesudah makan atau setelah minum antasida. Gejala lain seperti
mual, muntah, kembung, bersendawa, dan berkurangnya nafsu makan sehingga berat
badan bisa menurun.
22
Hasil pemeriksaan endoskopi pada saluran cerna bagian atas yang dilakukan terhadap 810 orang di RSUP. dr. Jamil Padang tahun 1990-1991, menemukan
penderita tukak lambung sebanyak 23 orang proporsi 2,84 dan tukak duodenum 24 orang proporsi 2,96.
23
Tukak Esophagus
Tukak Lambung
Tukak Duodenum
Gambar 2.2.1. Tukak di Esophagus, Lambung, Duodenum
21
b. Batu Empedu