13,3. Hal ini disebabkan karena rumah sakit tersebut berada di kota Medan
kota Medan, ketika sehingga pengunjung yang datang berobat sebagian besar berasal dari kota Medan.
Selain itu juga ada juga penderita yang berasal dari luar berobat menggunakan alamat keluarga yang tinggal dikota Medan. Diperkirakan
faktor stres yang umumnya dialami masyarakat di kota-kota besar sebagai akibat rutinitas dan kesibukan sehari-hari turut juga menjadi penyebab banyaknya penderita
dispepsia yang berasal dari kota Medan.
6.1.8. Jenis Dispepsia
Proporsi penderita dispepsia berdasarkan jenis dispepsia di RS Martha Friska Medan tahun 2007 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Jenis Dispepsia
21.2
Fungsional Organik
78.8
Berdasarkan Jenis Dispesia Di RS Martha Friska Medan Tahun
Berdasarkan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis dispepsia, proporsi penderita dispepsia fungsional lebih tinggi yaitu sebesar 78,8. Proporsi
Gambar 6.8. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Dispepsia Rawat Inap 2007
Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010.
dispepsia organik sebesar 21,2. Menurut data terakhir yang diperoleh di RSCM tahun 1998 disebutkan dari 100 pasien dengan keluhan dispepsia, 80 persen
engalami dispepsia fungsional.
42
Sebuah penelitian dengan jumlah pasien yang besar dan melibatkan pusat endoskopi di beberapa kota di Indonesia, memperlihatkan
dispepsia fungsional ditemukan pada 86,41 dari 7.092 kasus dispepsia yang dilakukan endoskopi.
m
32
Hai ini berlawanan dengan pemeriksaan endoskopi 223 pasien pada penderita dispepsia di RSUD Tugurejo Semarang 2003 yang menemukan sekitar 80 adanya
lesi organik di saluran cerna bagian atas.
43
6.1.9. Manifestasi Klinis
Proporsi penderita dispepsia berdasarkan manifestasi klinis di RS Martha Friska Medan tahun 2007 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Manifestasi Klinis penderita Dispepsia
8.2
52.7 29.1
1 Mixed Dyspepsia
Dysmotility-like Dyspepsia Ulcus-like Dyspepsia
Gambar 6.9. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Dispepsia Rawat Inap Tahun 2007
Berdasarkan Manifestasi Klinis Di RS Martha Friska Medan
Yanti Harahap : Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2007, 2010.
Berdasarkan gambar 6.9. dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita dispepsia berdasarkan manifestasi klinis adalah manifestasi klinis mixedgabungan
sebesar 52,7. Proporsi terendah ulcus–like dyspepsia sebesar 18,2. Gejala ariasi, baik dalam jenis gejala yang ada maupun intensitas
mixedgabungan, karena dispepsia sangat berv
gejala tersebut, dari waktu ke waktu.
5
Hal inilah yang menjadi penyebab lebih tingginya proporsi penderita dengan manifestasi klinis
seorang penderita dispepsia bisa mengalami gejala yang berbeda-beda setiap kali mengalami dispepsia.
6.1.10. Lama Sakit