Teknik-teknik Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi

2. Pola rantai yakni seseorang berkomunikasi pada seseorang yang lain dan seterusnya. 3. Pola lingkaran yakni hampir sama dengan rantai namun orang terakhir berkomunikasi pula kepada orang pertama. 4. Pola bintang yakni semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota. 45

4. Teknik-teknik Komunikasi

Istilah-istilah teknik berasal dari bahasa Yunani Technikos yang berarti keterampilan. 46 Berdasarkan keterampilan berkomunikasi yang dilakukan komunikator, teknik komunikasi diklasifikasikan menjadi: 47 a. Komunikasi informatif adalah memberikan keterangan-keterangan fakta-fakta, kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri. Dalam situasi tertentu pesan informatif justru berhasil dari persuasif. b. Komunikasi persuasif adalah berisikan bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi perubahan 45 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, h. 32. 46 Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, h. 55 47 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, h. 32. ini adalah atas kehendak sendiri bukan dipaksakan. Perubahan tersebut diterima atas kesadaran sendiri. c. Komunikasi koersif adalah dengan menggunakan sanksi-sanksi. Bentuknya terkenal dengan agitasi, yakni dengan penekanan- penekanan yang menimbulkan tekanan batin di antara sesamanya dan pada kalangan publik. d. Hubungan manusia, bila ditinjau dari ilmu komunikasi hubungan manusia itu masuk ke dalam komunikasi antarpersona sebab berlangsung pada umumnya antara dua orang secara dialogis. Dikatakan bahwa hubungan manusiawi itu komunikasi karena bersifat oction oriented, mengandung kegiatan untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang.

B. Definisi Pembinaan dan Program Pembinaan serta Metode Pembinaan 1. Definisi pembinaan

Pembinaan menurut bahasa adalah latihan, pendidikan. Secara istilah, pembinaan adalah suatu proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang baru yang belum dimiliki, dengan tujuan membantu orang yang menjalaninya, untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada serta mendapatkan pengetahuan dan kecakapan baru untuk mencapai tujuan hidup yang sedang dijalani secara lebih efektif. 48 48 Mangunhardjana, Pembinaan Arti dan Metodenya, Yogyakarta: Kanisius, 1986, h. 11