12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Ruang Lingkup Komunikasi
1. Definisi Komunikasi dan Karakteristik Komunikasi
a. Definisi Komunikasi
Kata istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Communication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan komunikasi
pun berasal dari unsur persurat kabaran, yakni journalism. Adapun definisi komunikasi dapat dilihat dari dua sudut, yaitu sudut bahasa etomologi
dan dari sudut istilah terminologi. Secara etimologis atau bahasa kata komunikasi berasal dari bahasa
Latin yaitu communicatio yang berarti sama atau sama makna mengenai suatu hal. Komunikasi akan berlangsung apabila antara komunikan dan
komunikator terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
1
Dedy Mulyana menjelaskan, kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris dari kata Latin communis yang berarti sama,
communico, communictio, atau communicare yang berarti membuat sama
1
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 3-4
to make common. Istilah communis adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi yang merupakan akar kata dari
bahasa Latin yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama.
2
Sedangkan secara terminologis komunikasi merupakan proses menyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
3
Adapun menurut Carl I Hovland, komunikasi adalah proses di mana seorang individu mengoper stimuli biasanya lambang kata-kata untuk
merubah tingkah laku individu lainnya.
4
William Albiq, komunikasi adalah proses penyampain dan penerimaan lambang-lambang yang
mengandung makna diantara individu-individu.
5
Everett M. Rogers, komunikasi merupakan proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
6
Bila kita fahami dari semua pendapat yang mewakili di atas, maka komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang menyampaikan
pesannya, baik dengan lambang bahasa maupun dengan isyarat, gambar, gaya, yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna, sehingga
2
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, h. 46
3
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 4
4
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 3
5
Phil. Astris S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung: Bina Cipta, 1998, h. 1
6
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo, 2007, h. 20
keduanya dapat mengerti apa yang sedang dikomunikasikan. Dengan kata lain, jika lambangnya tidak dimengerti oleh salah satu pihak, maka
komunikasinya akan tidak lancar dan tidak komunikatif.
7
Komunikasi juga juga berarti upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan dan juga menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para
pelaku yang terlibat. Demikian juga komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang, baik
berupa kata-kata, angka-angka, tanda-tanda yang lainnya, yang semuanya itu tentu harus ada kesamaan makna dan pengertian. Komunikasi akan
berhasil jika orang yang diajak bicara dapat memberi makna sesuai dengan yang diharapkan komunikator.
Dengan demikian dalam komunikasi akan timbul empat tindakan bagi setiap pelakunya, yaitu:
1. Membentuk pesan, artinya menciptakan sesuatu idea atau gagasan, yang terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem
syaraf. 2. Menyampaikan, artinya pesan yang telah dibentuk kemudian
disampaikan kepada orang lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk pesannya dapat berupa pesan-pesan verbal dan non
verbal.
7
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Perss, 2007, h. 21
3. Menerima, artinya disamping membentuk dan menyampaikan pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain.
4. Mengolah, artinya pesan yang telah diterima, kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan
pesan dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari si orang tersebut.
8
b. Karakteristik Komunikasi