c. Pembagian kerja yang “kendur”
d. Memiliki hirarki manajerial yang pendek
e. Aktifitas sedikit yang formal, dan sedikit yang menggunakan proses
perencanaan f.
Kurang membedakan asset peribadi dari perusahaan.
44
2. Jenis-Jenis Usaha Kecil dan Menengah UKM
Ada salah satu sub kecil Usaha Kecil dan Menengah UKM yang memiliki entrepreneurship
kewirausahaan, tetapi adapula yang tidak menunjukan sifat tersebut. Dengan menggunankan criteria tersebut, maka kita dapat membedakan
Usaha Kecil dan Menengah UKM dalam empat kelompokjenis sebagai berikut: 1.
Livelihood Aktivities, Usaha Kecil dan Menengah UKM yang masuk katagori ini pada umumnya bertujuan mencari kesempatan kerja untuk
mencari nafkah. Para pelaku di kelompok ini tidak memiliki jiwa kewirausahaan. Kelompok ini disebut sebagai sector informal.
2. Micro Enterprises, Usaha Kecil dan Menengah UKM ini lebih bersifat
pengrajin dan tidak bersifat wirausaha. 3.
Smaal Dynamic Enterprises, Usaha Kecil dan Menengah UKM jenis ini cukup memiliki kewirausahaan,.
44
Titik Sartika Partomo M.S dan Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil, Menengah dan Koperasi
Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002, Cet ke-1, h.15
4. Fast Moving Interprises, ini adalah Usaha Kecil dan Menengah UKM asli
yang mempunyai jiwa kewirausahaan. Kelompok ini akan menghasilkan pengusaha skala menengah dan besar.
45
Sedangkan berdasarkan laporan kelompok pakar Usaha Kecil dan Menengah UKM, APEC-di mana Indonesia mkenjadi motornya telah diidentifikasi empat
Usaha Kecil dan Menengah UKM dilingkungan APEC, yaitu
46
1. Kelompok A
Usaha Kecil dan Menengah UKM yang telah memiliki pasar global. Kelompok ini telah menjadi sub-kontrak dari perusahaan multi-nasional
terutama disektor otomotif dan elektronik. Jumlah mereka sekitar 3-4. 2.
Kelompok B Usaha Kecil dan Menengah UKM yang telah memasuki pasar
Internasional. Kelompok ini sudah mengekspor, tetapi atas dasar pesanan luar negeri dan bukan atas upaya pemasarran yang agresif, berbeda dengan
kelompok A, kelompok B tidak continue. Di Indonesia kelompok ini banyak terdapat di Bali dimana para Importer asing yang datang sebagai turis telah
melaksanakan order bisnis yang cukup lumayan. Bahkan produk yang diekspornya bukan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Jumlah mereka 5-7
3. Kelompok C
45
Ibid h. 26.
46
Hasan Amin AA.D., Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Jakarta: Pradiya Utama, 1976, h.17
Usaha Kecil dan Menengah UKM yang belum pernah melakukan teransaksi luar negeri, tetapi memiliki potensi yang besar. Jumlah mereka
sekitas 30 4.
Kelompok D Usaha Kecil dan Menengah UKM yang tidak ada orientasi ke pasar
luar negeri. Mayoritas Usaha Kecil dan Menengah UKM Indonesia berada di Kelompok ini dan jumlah mereka sekitar 60
3. Manajemen Usaha Kecil dan Menengah UKM