mengikuti pelatihan-pelatihan tentunya dengan biaya yang mahal serta ada yang langsung memperkerjakan orang-orang yang berpengalaman dari luar kota
misalnya dari Jepara Keempat :
Mengenai Teknologi dan Bahan Baku, ini sangat berpengaruh sekali karena dapat mempengaruhi seluruh biaya operasional dan harga jual dari
seluruh produk yang telah dihasilkan, walaupun kebanyakan yang dibergerak di bidang permeubelan hanya membeli barang-barang setengah jadi. oleh karena itu
kami butuh berkerjasama dengan departemen perindustrian dan perdagangan serta perhutani.
B. Strategi Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta Timur
Dalam Memperdayakan Usaha Kecil dan Menengah
Sistem kerja yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta Timur adalah sistem yang berfungsi melakukan pelayanan
sepenuhnya untuk kebutuhan anggota artinya koperasi ini tidak memiliki sebuah usaha sendiri seperti Koperasi pada umumnya
74
. Strategi yang dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel
KIKM Jakarta Timur dalam pemberdayaan anggotanya yaitu para perajin kayu dan meubel yang seluruhnya merupakan usaha kecil dan menengah,
terdapat didalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi RAPBK sebagai acuan kebijakan dalam menjalankan berbagai kegiatan
74
Ibid,.
yang ada dalam Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta Timur yang pembahasannya dilakukan pada Rapat Anggota Tahunan RAT
75
. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi terbagi kepada
beberapa bidang diantaranya adalah
76
: 1.
Bidang Organisasi dan Keanggotaan Konsep Koperasi dalam upaya merekrut anggota sebanyak-banyaknya adalah
: 1
Mengadakan pendekatan secara persuasive oleh pengurus dan anggota kepada perajin dan pengusaha selama ini belum berminat
bergabung menjadi anggota Koperasi. 2
Memberikan informasi yang sebenar-benarnya tentang Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta Timur sehingga tertarik
untuk bergabung pastinya dengan adanya selembaran dan surat yang secara continue disamapaikan tiap ada kegiatan yang diadakan
Koperasi 3
Memberikan persyaratan yang ringan bagi perajin untuk menjadi anggota Koperasi.
75
Wawancara Pribad dengan Abdul Rosyid, Drs, Sekretaris Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta Timur, , Jakarta, 6 Oktober 2007
76
Rapat Anggota Tahunan RAT Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta Timur, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta
Timur, Cisarua, 25-26 April 2007.
4 Berkerjasama dengan instansi terkait untuk mengajak para binaan
untuk berperan aktif dalam memajukan Koperasi dan mengakomodir keinginan-keinginan positif dari para perajin yang tidak mampu
untuk mengatasi berbagai permaslahan yang mereka hadapi. 5
Mengadakan pembinaan secara continue terhadap perajin dengan memberikan arahan produk terbaik dan memberikan arahan tentang
model dan design serta memberikan solusi penjualan Marketing Plan
yang pada gilirannya akan memperlancar usahanya. 6
Memberikan perhatian lebih dengan mengadakan satu agenda khusus tentunya lebih mengarah kepada kepuasan para perajin
sehingga mereka bangga menjadi anggota Koperasi. 2.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Rencana konkrit yag akan ditempuh dalam bidang pendidikan adalah:
1 Memberikan pemahaman secara langsung maupun tidak langsung
kepada segenap anggota tentang apa yang dimaksud dengan Koperasi
2 Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota yang
ingin bertanya tentang perkoperasiaan baik formal maupun nonformal
3 Mengutus pengurus dan anggota untuk dapat mengikuti
pendidikan perkoperasian baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta,
4 Memberikan kesempatan dan fasilitas kepada pengurus untuk
dapat mengembangkan pengetahuan tentang administrasi, manajemen dan keuangan Koperasi
5 Berkerjasama dengan Akademisi untuk dapat mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler selama dapat diikuti oleh pengurus dan anggota 6
Berkerjasama dengan instansi terkait dalam upaya penyelenggaraan penigkatan pendidikan dikalangan pengurus dan
anggota Koperasi. 3.
Bidang Promosi Sebagai langkah kongkrit yang dapat dituangkan dalam bidang
promosi tersebut adalah: 1. Memaksimalkan promosi yang baik dan benar tiap diadakan di
gedung Pusat promosi Industri Kayu dan Meubel PPIKM maupu diluar gedung Pusat promosi Industri Kayu dan Meubel PPIKM.
2. Membuat standarisasi baku terhadap konsef promosi yang akan dijalankan tiap adanya even pameran
3. Mendokumentasi serta mengevaluasi pelaksanaan promosi dalam upaya lebih meningkatkan kualitas promosi yang diadakan.
4 Mengikuti secara aktif perkembangan bidang promosi yang diadakan oleh pihak lain sebagai study banding untuk kepentingan
promosi yang diadakan Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM.
5. Membentuk team khusus dalam upaya melaksanakan promosi baik tenaga teknis maupun non teknis, sehingga yang bersangkutan
dapat mengevaluasi secara langsung dalam upaya pembelajaran Self Studying sehingga pada gilirannya menjadi sorang yang
propesional dibidangnya. 4.
Bidang Penelitian dan Pengembangan. Bidang ini sesungguhnya merupakan bidang yang cukup
dipertimbangkan, sebab melaui penelitian maka akan melahirkan proses pengembangan dari usaha-usaha Koperasi itu sendiri. Oleh
karenanya bidang ini butuh penanganan yang baik agar upaya Koperasi dalam mengemban tugas-tugasnya dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar, sehingga pada gilirannya akan mendatangkan keuntungan bagi pengurus dan anggota Koperasi itu sendiri.
4. Bidang Humas
Bidang Humas secara kongkrit kerjanya adalah: 1. Memberikan informasi secara lengkap dan benar kepada segenap
pengurus dan anggota Koperasi serta pihak lain 2. Menjalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
3. Mengakomodir opini publik yang datangnya dari luar 4. Memberikan penjelasan kepada media cetak maupun elektronik
sehingga pesan yang disampaikan terarah secara baik dan benar. 6.
Bidang Kesejahteraan Anggota Bidang kesejahteraan anggota merupakan bidang yang sangat dominan
sebab ketika anggota sudah dapat menjalankan usahanya dengan baik maka akan menjadikannya sejahtera, upaya ini dapat dilakukan lewat:
1. Memberikan arahan terbaik dalam menjalankan usahnya baik dalam bidang administrasi, manajemen, produksi, design,
administrasi keuangan dan marketing tentunya. 2. Mengupayakan permodalan demi menunjang gerak usaha yang
terhambat oleh minimnya modal yang mereka miliki 3. Mengupayakan market yang jelas kongkrit dan lebih
menguntungkan sehingga usahanya dapat berputar
4. Memberikan kesempatan sebaik-baiknya dalam kegiatan yang sifatnya internal maupun ekternal
5 Mengadakan kegiatan yang sifatnya refresing demi menselaraskan kehidupan yang tidak untuk berkerja terus
6. Lewat dunia perbankan, instansi terkait dan perusahaan BUMN D dan swasta mengupayakan jalan keluar dalam urusan modal dan
kerjaan 7.
Bidang humas antar lembaga. Bidang humas antar lembaga dimaksud adalah bahwa ada lembaga
lain diluar Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM dalam pelaksanaannya berhubungan dengan dunia industri kayu dan meubel
baik dalam bentuk pembinaan maupun kesempatan. Sesungguhnya jika hal ini diupayakan secara baik dan benar maka akan
mendatangkan hasil yang terbaik untuk Koperasi, sudah pasti Pemerintah lewat departemen, Pemerintah Daerah memberikan
bantuan kongkrit dalam upaya mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah diberbagai daerah. Perlu pengembangan khusus di
tubuh Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM dalam mengupayakan bantuan dari pemerintah, Cuma permasalahannya
kesempatan dihadapan tidak dimaksimalkan.
8. Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran dapat ditempuh melaui : 1. Mengadakan pameran secara berkala di gedung Pusat promosi
Industri Kayu dan Meubel PPIKM dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan itu sendiri.
2. Menjalin kerjasama dengan pusat-pusat pembelanjaan yang ada di JABODETABEKJUR dalam upaya memasarkan produk dari
Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM 3.
Menjalin kerjasama dengan perusahaan dan perkantoran 4. Membuat standar baku demi terciptanya jalur marketing sebagai
supplier produk Industri kayu dan meubel bagi toko-toko yang
berada di wilayah terjangkau. 5. Membuat
konsef Cash and credit
bagi karyawan dan Pegawai Negeri Sipil dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan
berkerjasama dengan Bank DKI sebagai penjamin. 9. Bidang
permodalan Modal memang seharusnya menjadi skala prioritas ketika usaha akan
berkembang, oleh karena itu perlu diupayakan semaksimal mungkin hal-hal sebagai berikut:
1. Mengusahan kredit jangka pendek, menengah dan panjang bagi anggota Koperasi
2. Membentuk staf Unit Usaha Simpan Pinjam yang ada dalam Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM
3. Bekerjasama dengan perbankan dalan upaya memenuhi sector permodalan secara kolektif
4. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengupayakan mendapat kesempatan dibidang permodalan yang bersifat bergulir.
10. Bidang Produksi
Produksi yang berkualitas baik memenuhi standarisasi ISO tentunya sebagai bukti kerja nyata yang dilakukan oleh Koperasi, upaya-upaya
kongkrit dala mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memberikan design terbaik yang memenuhi kebutuhan pasar
2. Memberikan arahan tentang tatacara memproduksi barang dengan baik dan benar berkualitas tinggi
3. Membentuk team khusus yang menangani Qualitay Control QC bagianggota yang memproduksi barang agar bisa meningkatkan
kualitas dalam segi design maupun finishing.
C. Kegiatan-Kegiatan yang telah dilakukan oleh Koperasi Industri Kayu dan Meubel KIKM Jakarta Timur