BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Transplantasi
Kata transplantasi berasal dari bahasa Inggris, transplant. Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary
diksebutkan bahwa kata transplant diartikan sebagai to take an organ, skin, etc. from one person, animal, part of the body, etc.
and put it into or onto another mengambil organ, kulit dan lain sebagainya dari
seseorang, hewan, anggota tubuh dan lain sebagainya lalu meletakkannya ke tubuh orang lain.
1
Dalam ilmu kedokteran, transplantasi diartikan sebagai pemindahan jaringan atau organ dari satu tempat ke tempat lain. Pada awalnya
‘tempat’ dalam pengertian ini adalah tubuh manusia, tapi dalam perkembangannya, tempat tersebut bisa berarti tubuh manusia dan atau tubuh
binatang. Yang dipindahkan adalah bagian tubuh manusia atau binatang, seperti jaringan dan organ.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
2
transplantasi diartikan sebagai pemindahan jaringan tubuh dari satu tempat ke tempat lain seperti menutup luka
yang tidak berkulit dengan jaringan kulit dari bagian tubuh yang lain. Sedangkan dalam kamus kedokteran Dorlland, transplantasi didefinisikan dengan penanaman
1
A.S. Hornby, Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, London: Osford University Press, 2000, Cet. Ke-6, h. 1438
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h. 960
15
jaringan yang diambil dari tubuh yang sama atau dari individu lain. Adapun menurut Etika kedokteran di Indonesia mendefinisikan Transplantasi sebagai
pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan
kondisi tertentu.
3
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa transplantasi adalah pemindahan organ atau jaringan tubuh baik dari suatu tempat ke tempat
lain dalam tubuhnya sendiri maupun tubuh seseorang ke tubuh orang lain melalui prosedur medis dengan persyaratan dan kondisi tertentu. Perlu digaris bawahi
disini bahwa hampir semua definisi menyebutkan transplantasi hanya terjadi antar manusia antara manusia sebagai donor dan manusia lain sebagai resepien. Seiring
dengan kemajuan teknologi, transplantasi dilakukan tidak hanya terbatas antar manusia saja, melainkan juga manusia dapat menerima donor dari hewan untuk
mengganti organ atau jaringan tubuhnya yang rusak sehingga diharapkan dapat berfungsi sebagaimana layaknya organ atau jaringan yang normal. Sedangkan
cabang dari transplantasi yang menggunakan donor dari hewan dinamakan dengan xenotransplantasi yang masuk ke dalam jenis Heterotransplantasi dalam
jenis transplantasinya.
3
Ratna Suprapti Samil, Etika Kedokteran Indonesia, Jakarta: FKUI, 1994, hal. 121
B. Sejarah Transplantasi