Pandangan Hukum Islam Terhadap Babi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK

XENOTRANSPLANTASI ORGAN BABI KE MANUSIA

A. Pandangan Hukum Islam Terhadap Babi

Seluruh pemeluk agama Islam percaya tentang kesempurnaan, kelengkapan, dan fungsi universal ajaran Islam yang termaktub dalam kitab al- Qur’an dan sunnah Rasul, Islam diyakini sebagai ﻦﻳﺪﻟا agama terakhir dan penyempurna dari seluruh agama yang pernah diturunkan di muka bumi yakni agama yang telah dibawa oleh para Nabi dan Rasul-Nya mulai Nabi pertama Adam AS hingga Nabi paling akhir yaitu Muhammad SAW. 1 Kesempurnaan agama Islam tercermin dalam segala hal terkait dalam bentuk apapun tidak terkecuali mengenai kesucian atau kebersihan firman Allah SWT: ..... ☺ ةﺮ ا 2 : 222 Artinya: ……Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. QS. Al-Baqarah 2: 222 Berbicara pandangan Islam mengenai kesucian banyak hal yang menjadi sorotan mulai dari air, tempat, benda hal itu dimaksudkan untuk menjaga 1 M. Amin Suma, 5 Pilar Islam Membentuk Pribadi Tunggal, Ciputat: Kholam Publishing, 2007, hal. 31 39 kebersihan guna tercepainya kesehatan, tidak luput pula salah satu yang dianggap benda najis dari jenis hewan adalah anjing dan babi Sabda Rasul: ذا ْ آﺪﺣا ءﺎﻧا رْﻮﻬﻃ ا تاﺮ ﻊْ ْﻐ ْنا ْﻜ ا ْﻴﻓ ﻎ و هﻻْو باﺮﺘ ﺎ اور 2 Artinya: “Cara mencuci bejana seseorang dari kamu apabila dijilat anjing, hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya hendaklah dicampur dengan tanah”. HR. Muslim ☺ ☺ ☺ ☺ ⌧ ⌧ ☺ ⌧ ⌧ ⌧ ☺ ☺ ☺ ☺ ⌧ ⌧ ⌦ ⌧ ةﺪﺋﺎﻤ ا 5 : 3 Artinya: Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. dan diharamkan juga mengundi nasib 2 , Muslim al-Hajâj al-Husain al-Qusyairî Al-Naisâbûrî, Sahîh al-Muslim Beirut: Dâr Ihyâ’ al- Turâtsi al-‘Arabi, t. th, Juz 1, hal. 234 dengan anak panah, mengundi nasib dengan anak panah itu adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir Telah putus asa untuk mengalahkan agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS: Al-Maidah 5: 3 Dalam hadits di atas diperintahkan untuk mencuci sesuatu yang telah dijilat anjing dengan cara yang istimewa, hal tersebut bukan dikarenakan mulut anjing yang berhadas melainkan karena najis pengecualian hewan dalam Islam, demikian halnya babi yang dikiaskan dengan anjing karena keadaannya lebih kotor dari pada anjing 3 , hadits tersebut tidak menerangkan secara eksplisit perlakuan istimewa juga terhadap babi namun surat al-Maidah dalam ayat 3 di atas sudah cukup jelas menyebutkan babi termasuk hewan yang diharapkan seperti halnya anjing. Pemanfaatan babi hukumnya haram, baik atas daging, lemak maupun bagian-bagian lainnya, hal ini ditegaskan dalam beberapa ayat misalnya QS. 5:3, QS, 6:14 dan QS, 16:115, 4 yang menyatakan pengharaman konsumsi bangkai, 3 H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Yogyakarta: Sinar Baru Algensindo, 1994, Cet. Ke- 27, hal. 19 4 Surat Al-‘An’am ayat 14 disebutkan: ⌧ ☺ ☺ Artinya: Katakanlah: Apakah akan Aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal dia memberi makan dan tidak memberi makan? Katakanlah: Sesungguhnya Aku diperintah supaya Aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri darah dan daging babi. Dalil-dalil pada beberapa ayat ini merupakan nash yang jelas, yang menegaskan tentang keharaman, antara lain mengkonsumsi babi. Al- Qur’an menggunakan kata “lahman” daging karena sebagian besar pengambilan manfaat dari babi adalah daging, selain itu dalam daging babi juga banyak mengandung lemak yang kurang baik untuk kesehatan manusia. Dokter-dokter sekarang telah membuktikan bahwa memakan daging babi itu sangat membahayakan pada semua iklim, terutama yang beriklim panas. Sebagaimana juga telah dibuktikan melalui tes ilmiah bahwa memakan daging babi bisa menyebabkan timbulnya cacing pita yang sangat mematikan, juga cacing-cacing lainnya. 5 Pada dasarnya Islam mempunyai rahasia besar mengenai penciptaan babi hingga kemudian mengapa babi diharamkan hal ini dapat diketahui dari kronologi dimana kita sebagai umat Islam diwajibkan untuk menyembelih hewan dengan menyebut asma Allah SWT dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, dengan cara ini menyebabkan kematian hewan dengan sempurna karena kehabisan darah dari tubuh hewan tersebut, namun pada kenyataannya babi tidak kepada Allah, dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik. QS. Al- An’am 6: 14. Kemudian dalam surat An-Nahl ayat 115 disebutkan ☺ ☺ ☺ ⌧ ⌦ ⌧ Artinya: Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan atasmu memakan bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. An-Nahl 16: 115. 5 Yusuf Al-Qaradhawi, Halal Haram dalam Islam, terj. Abu Hana Zulkarnain dan Abdurrahim Mu’thi Jakarta: Akbar, 2004, Cet. Ke-1, hal. 58 memiliki leher yang kemudian menjadikan manusia memotong atau mematikan babi dengan cara berbeda dengan hewan lain yang mengakibatkan darah tidak keluar secara sempurna dan darah tersebut akan menyatu dengan daging. Hal inilah yang pada dasarnya akan menjadi racun pada tubuh manusia. Hikmah lain yang diungkap oleh Syaikh Fauzi Muhammad Abu Zaid 6 , adalah babi dikenal sebagai hewan yang mempunyai kehidupan yang bebas disamping babi dikenal sebagai hewan yang kotor dan menjijikkan, jika dibandingkan dengan ayam, dua ekor ayam jantan dan satu ayam betina kita satukan dalam kandang dan dua ekor babi jantan dan satu ekor babi betina kita satukan dalam kandang maka yang akan terjadi adalah ayam jantan akan berkelahi untuk mendapatkan ayam betina. Sedangkan dalam kandang babi, babi jantan berkelahi untuk mendapatkan babi betina tetapi yang terjadi adalah dua babi jantan tersebut akan saling membantu untuk memenuhi hajat seksualnya dan bahkan lebih dari itu babi jantan mempunyai prilaku homoseksual hal inilah yang jelas-jelas bertentangan dengan fitrah umat manusia, dan dari itulah Islam mengharamkan babi untuk menjaga perangai sifat manusia yang merupakan makhluk mulia agar tidak seperti babi. Ada lima faktor medis dan ilmiah yang mendorong diharamkannya daging babi, yaitu: 6 http: al fasentosa.blogspot.com200907 kenapa babi haram dalam Islam. Htmcomment- form, diakses Tgl, 27 Juni 2009 1. Daging babi mengandung berbagai jenis cacing yang sangat berbahaya bagi tubuh, seperti: cacing pita taenea dan trichinea cacing rambut; cacing bulat yang tergulung mengalir ke dalam otot, penyebab penyakit trichinosis. 2. Daging babi lebih banyak memungkinkan untuk memindahkan segala jenis bakteri penyakit daripada daging lainnya. 3. Minyak babi sulit dicerna dan kemungkinannya bertambah untuk terserang penyakit pada pencernaan, level atau saraf menjadi beku. 4. Influensa yang ganas. 7

B. Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Xenotransplantasi

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK GADAI KEBUN CENGKEH DI DESA PEGAYAMAN, KECAMATAN SUKASADA, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

0 5 16

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGARAPAN SAWAH DI DESA GEDONGAN KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Penggarapan Sawah Di Desa Gedongan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 2 18

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGARAPAN SAWAH DI DESA GEDONGAN KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Penggarapan Sawah Di Desa Gedongan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 4 18

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK AKAD PEMBIAYAAN IJĂRAH Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Akad Pembiayaan Ijarah (Studi Kasus di BMT Al-Madinah Jajar Laweyan Surakarta).

0 3 16

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK AKAD PEMBIAYAAN IJĂRAH Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Akad Pembiayaan Ijarah (Studi Kasus di BMT Al-Madinah Jajar Laweyan Surakarta).

0 3 16

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK AKAD JUAL BELI IKAN NELAYAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Akad Jual Beli Ikan Nelayan (Studi Kasus Di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang).

0 2 16

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK RENTAL MOBIL Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Rental Mobil (Studi Kasus Rental Mobil KOPMA UMS).

0 1 12

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MU

1 6 115

Makalah Organ Tubuh Manusia Kandung Ke

0 1 35

Organ Organ Penyusun Sistem Pencernaan Pada manusia •

0 3 16