investigasi lanjutan terhadap kemungkinan infeksi. 8.
Catatan kesehatan sebaiknya dipelihara secara sistematis sehingga tetap memperhatikan dan
melindungi kerahasiaan pasien. Kesehatan
Masyarakat 1.
Panitia pendaftar disarankan dapat menyediakan informasi untuk keamanan jangka panjang dan
mampu membantu investigasi epidemiologis. 2.
Pencatatan atau pendaftaran yang baik dapat membantu mengidentifikasi xenotransplantasi
dihubungkan dengan masalah kesehatan yang mempunyai cakupan kesehatan masyarakat.
B. Kajian Xenotransplantasi Organ Tubuh Yang Dapat Diganti dengan Babi
Sejarah aplikasi klinis transplantasi antar spesies pertama tercatat pada awal abad 20
4
, yakni ketika dilakukan cangkok ginjal dari kelinci, kambing, domba, primata dan babi namun demikian semua rangkaian uji coba tersebut
menemui kegagalan. Sejak kegagalan tersebut para ilmuan sering melakukan uji coba hingga pada tahun 1963 Reemtsma dan kawan-kawan berhasil
mencangkokan ginjal simpase ke sejumlah resipien manusia, dan pasien yang sanggup bertahan hidup paling lama adalah 9 bulan.
4
http:rudy ct.compp5702-ipb02201mita esfandianti. Htm
Kemudian xenotransplantasi jantung untuk pertama kali dilakukan oleh Hardy dan kawan-kawan dari University of Missisippi pada tahun 1964
5
dengan mencangkokan jantung simpase ke manusia sejak itu delapan kali
xenotransplantasi telah dilakukan, lima menggunakan jantung donor primata, tiga simpase dan dua baboon.
Pada tahun 1992, yang merupakan perkembangan terbaru dari uji coba pencangkokan dengan organ babi, Zaplicki dan kawan-kawan mencangkokan
jantung babi kepada seorang penderita sindroma marfan kemudian tim ini mengidintifikasi tidak terbentuknya respon penolakan hiperakut selama masa
bertahan hidup yang hanya mencapai 24 jam saja. Protokol tersebut melibatkan juga teknik perfusi jantung babi yang akan digunakan dengan darah resipien
dalam rangka menghilangkan anti-bodi anti babi sebelum pencangkokan jantung babi secara orthotopik tersebut.
Harian Japan Times yang terbit di Jepang pada tahun 1995 memberitakan keberhasilan transplantasi katub jantung babi ke tubuh seorang anggota senat di
Amirika Serikat
6
. Dan sang Senator hingga tahun 2004 masih bertahan hidup, penggunaan katup jantung babi sebagai pengganti katup jantung manusia menjadi
sering dilakukan dalam praktiknya di Amirika Serikat. Keberhasilan ini tentu
5
Ibid. 23072009
6
Muladno dan Zainal Abidin, Memanusiakan Babi, Transplantasi Organ Babi Pada Manusia, Bagaimana Umat Islam Menyikapi, Jakarta, Britz Publisher, 2004, h. 24
menyulut semangat para peneliti untuk melanjutkan penelitiannya dalam hal transplantasi organ babi ke manusia.
Babi sebagai sumber organ donor bukanlah merupakan pilihan yang asal jadi, banyak pertimbangan yang digunakan sebagai landasan yang cukup kuat
dalam menentukan pilihan pada binatang tersebut. Organ babi berdasarkan fakta ilmiah yang ada memiliki kemiripan dengan organ manusia, beberapa organ
tubuhnya memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan organ manusia, seperti halnya hati babi yang memiliki kemiripan dengan hati manusia kemudian ukuran
dan fungsi-fungsinya nyaris identik. Didasarkan pada tingkat ketersediaannya organ dari babi jauh lebih mudah diperoleh dibandingkan dengan organ yang
berasal dari manusia atau primata lainnya. Harus diakui, binatang donor yang menguntungkan dan memungkinkan
adalah babi, karena babi bereproduksi dengan cepat dan anaknya banyak, dan organ babi yang berukuran sama dengan organ manusia, namun juga mudah
membuat organ babi dalam kondisi bebas patogen
7
rendahnya resiko membawa patogen hewan babi yang dapat menginfeksi manusia lebih kecil dari pada
menggunakan kera atau monyet. Kemudian disamping metabolisme babi yang mirip manusia, babi secara genetik juga dapat dimanipulasi untuk mengurangi
resiko penolakan.
7
http:agorsiloku.wordpress.com20070103trasplantasi-organ demi-kelangsungan-hidup- manusia 20022009
Dari sekian banyak keuntungan yang akan didapat jika xenotransplantasi dilakukan dengan obyek babi, tetap tim medis harus selalu berhati-hati dan terus
melakukan uji coba, karena dalam praktek xenotransplantasi dengan organ babi virus yang paling perlu diperhatikan adalah Porcine Endogenorons Retrovirus
PERU karena PERU ada dalam hampir semua straik babi dan tidak dapat dihilangkan dengan meningkatkan babi dalam kondisi steril. Meskipun PERU
inaktif, dan tidak berbahaya di dalam tubuh babi, namun dikhawatirkan transplantasi kemanusia dapat mengaktifkan virus, dan bahkan mungkin dapat
menimbulkan penyakit baru dan dapat membahayakan jiwa resipien atau penerima transplantasi.
C. Xenotransplantasi Organ Tubuh Babi Ke Manusia Dalam Perspektif Ilmu