Asal Usul dan Penyebarannya

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sarang Burung Walet

2.1.1. Asal Usul dan Penyebarannya

Walet berasal dari family Apopidae yang penyebarannya hingga ke seluruh dunia. Pada dasarnya, family Apopidae terdiri atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah genus Chaetura walet ekor berduri, genus Collocalia walet gua, dan genus Cypseloides walet hitam dari Amerika Utara. Walet gua atau Collocalia tercatat memiliki 2 spesies, dan 12 spesies diantaranya ditemukan di Indonesia. Namun, dari sekian banyak spesies, hanya dua spesies yang namanya terkenal dalam dunia bisnis walet, yaitu Collocalia fuciphaga dan Collocalia maxima Redaksi Agromedia, 2007. Beberapa literature yang diterbitkan sekitar tahun 1990-an menyebutkan, Indonesia memiliki tiga spesies walet yang sarangnya dikategorikan sebagai edible nest swiflets atau bisa dikonsumsi sebagai makanan antara lain: Collocalia fuciphaga, Collocalias maxima dan Collocalia esculenta burung sriti Redaksi Trubus, 2005. Ada satu jenis burung walet lagi yaitu Collocalia germani, tetapi menurut pendapat Chantler dan Driessens 1995, Collocalia germani termasuk dalam spesies Collacalia fuciphaga sehingga bukan merupakan spesies tersendiri Redaksi Agromedia, 2007. Hampir semua sarang yang diekspor ke negara-negara Hongkong, China, taiwan, Korea, Jepang, Singapura dan Malaysia. Sarang yang termahal dihasilkan oleh C. fuciphaga. Mutu sarang yang dihasilkan oleh C. fuciphaga tergantung dari warna, keberhasilan sarang, bentuk ukuran. Sarang yang bermutu tinggi berwarna putih, bersih dari kotoran atau bulu yang menempel pada sarang, bentuk mangkukan sempurna, tidak cacat atau pecah dan berukuran lebar minimal tiga jari. Untuk mendapatkan sarang yang bermutu baik ini dilakukan pembersihan, pembentukan ulang, penyortiran. Pada saat ini harga sarang burung walet putih dengan mutu baik bisa mencapai 5 juta rupiah per kg ± 120 keping sarang Mardiastuti, 1997. 4 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sarang burung walet terbuat dari saliva burung walet yang disekresikan oleh kelenjar ludah burung walet Liu et al., 2012. Sebagai bahan makanan, sarang burung walet mengandung gizi yang lengkap dengan nilai yang tinggi. Sarang burung walet mengandung kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin, dan mineral. Asam amino yang dikandung dalam sarang walet juga lengkap, mulai dari asam amino esensial, asam amino semiesensial, dan asam amino nonesensial. Sarang walet juga berkhasiat sebagai obat.

2.1.2. Klasifikasi Burung Walet Putih Collocalia fuciphaga

Dokumen yang terkait

Analisis Profil Protein dan Asam Amino Ekstrak Sarang Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Asal Painan

0 4 1

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Analisis Profil Protein dan Asam Amino Sarang Walet Putih (Collocalia fuciphago) dengan Menggunakan SDS-PAGE dan KCKT

3 21 68

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

EFEK HEPATOPROTEKTIF SARANG BURUNG WALET PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DENGAN ALKOHOL

1 9 77

Deteksi kandungan enzim lisozim sebagai bahan antibakteri pada kelenjar air liur burung walet sarang putih (collocalia fuciphaga)

0 2 1

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116