UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Determinasi Tanaman
Sampel sarang burung walet putih diperoleh dari Palu, Sulawesi tengah, dideterminasi di Laboratorium Ornithologi, Puslit Biologi Bidang Zoologi LIPI
Cibinong, Bogor, Jawa Barat, hasil menunjukkan bahwa sampel benar merupakan sarang burung walet putih dari burung walet putih Collocalia fuciphaga Thunberg,
1821. Hasil determinasi dapat dilihat pada lampiran 1.
4.1.2. Ekstraksi Sarang Burung Walet
Sebanyak 146 gram serbuk sarang burung walet putih diekstraksi dengan aquabidest melalui beberapa tahap. Filtrat yang diperoleh kemudian dilakukan
pengerigan dengan metode freeze dry selama 8 hari yang dilakukan di Batan, Jakarta Selatan. Didapatkan ekstrak sebanyak 5,8 gram dengan rendemen 3,9. Perhitungan
rendemen dapat dilihat pada lampiran 6.
4.1.3. Uji Kualitatif Ekstrak Air Sarang Burung Walet
Uji kualitatif ekstrak air sarang burung walet putih Collocalia fuchiphaga T. dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit aktif. Hasil uji kualitatif ekstrak air
sarang burung walet putih dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Uji Kualitatif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih Collocalia
fuciphaga
Uji Kualitatif Hasil
Keterangan
Reaksi Biuret Terjadi perubahan warna dari
bening menjadi warna biru keunguan
Positif adanya protein
Reaksi Molish Terbentuk cincin ungu di
kedua cairan Positif adanya karbohidrat
Reaksi Xantoprotein
Terdapat adanya endapan putih
Positif adanya asam amino bergugus benzene
24
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4.1.4. Hasil Pengukuran Kadar SGPT Serum Darah
Hasil pengukuran kadar SGPT serum darah yakni pada kelompok Kontrol normal, Kelompok positif, Kelompok negatif, Kelompok uji 1 1 mgkgBB,
Kelompok uji 2 10 mgkgBB dan Kelompok uji 3 100 mgkgBB yakni dapat
dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2.
Rata-rata Kadar SGPT
Kelompok Tikus
Rata-rata SGPT UL ± SD Hari ke- 0
Hari ke- 15 Hari ke- 17
K0 152,12 ± 11,07
75,43 ± 4,53 140,41 ± 25,50
KN 97,7 ± 6,68
49,43 ± 4,93 213,98 ± 21,20
KP 123,42 ± 24,33
77,28 ± 14,07 169,95 ± 37,14
KU1 94,79 ± 3,28
52.52 ± 5,02 181,53 ± 22,14
KU2 121,31 ± 7,73
63.22 ± 8,57 113,97 ± 15,76
KU3 107,7 ± 6,75
58.09 ± 3,63 218,31 ± 17,21
Keterangan : K0 Kontrol Normal, KN Kontrol Negatif, KP Kontrol Positif, KU1 Kelompok Uji 1, KU2 Kelompok Uji 2, KU3 Kelompok Uji 3
Hasil pengukuran kadar SGPT menunjukan bahwa adanya penurunan dan peningkatan kadar SGPT antara hari ke-0, hari ke-15 dan hari ke-17 untuk setiap
kelompok.
Gambar 4.1. Grafik Rata-rata Kadar SGPT
50 100
150 200
250
K0 KP
KN KU1
KU2 KU3
Rata-rata SGPT Hari ke- Rata-rata SGPT Hari ke-
15 Rata-rata SGPT Hari ke-
17
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Persentase perubahan kadar SGPT pada hari ke-0, hari ke-15 dan hari ke-17 dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Persentase Perubahan Kadar SGPT
Kelompok Tikus
Perubahan kadar SGPT dari
hari ke 0 - 15 Perubahan
kadar SGPT dari hari ke 15
– 17 K0
50,42 86,17
KN 49,40
332,98 KP
37,38 119,91
KU1 44,59
245,63 KU2
47,88 80,27
KU3 46,06
275,81
Keterangan : K0 Kontrol Normal, KN Kontrol Negatif, KP Kontrol Positif, KU1 Kelompok Uji 1, KU2 Kelompok Uji 2, KU3 Kelompok Uji 3
Tanda menunjukan peningkatan dan tanda menunjukan penurunan
Data yang telah diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan uji Paired samples T-Test. Penurunan kadar SGPT secara bermakna
terjadi pada kelompok normal antara hari ke-0 sampai hari ke-15, dan terjadi peningkatan secara tidak bermakna jika dibandingkan antara hari ke-15 sampai hari
ke-17. Kelompok negatif terjadi penurunan kadar SGPT secara tidak bermakna antara hari ke-0 sampai hari ke-15, dan peningkatan secara bermakna terjadi antara hari ke-
15 sampai hari ke-17. Penurunan SGPT secara tidak bermakna terjadi pada kelompok positif antara hari ke-0 sampai hari ke-15, dan peningkatan secara bermakna antara
hari ke-15 sampai hari ke-17. Kelompok dosis kecil 1 mgkgBB terjadi penurunan kadar SGPT secara
bermakna p≤0,05 antara hari ke-0 sampai hari ke-15, dan peningkatan secara
bermakna terjadi antara hari ke-15 sampai hari ke-17. Kelompok dosis sedang 10 mgkgBB terjadi penurunan kadar SGPT secara bermakna antara hari ke-0 sampai
hari ke-15, dan peningkatan secara tidak bermakna antara hari ke-15 sampai hari ke- 17. Kelompok dosis tinggi 1000 mgkgBB terjadi penurunan kadar SGPT secara
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bermakna jika dibandingkan antara hari ke-0 sampai hari ke-15, dan peningkatan secara bermakna antara hari ke-15 sampai hari ke-17.
Hal ini menunjukan bahwa ekstrak air sarang burung walet putih dapat mempengaruhi kadar SGPT dan tergantung dengan dosis. Hasil analisa statistika
dapat dilihat pada lampiran 9.
4.1.5. Hasil Pengukuran Kadar SGOT Serum Darah