Jenis Penelitian K0 : Tikus normal, diberi Gom Arab 5 pada hari ke-15 dan 16. KN : Sebagai kontrol negatif diberi suspensi parasetamol 15 KP : Sebagai kontrol positif diberi Hepa-Q KU1 : Sebagai kelompok uji 1 Hepatoprotektif sarang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik. Penelitian mengadakan perlakuan terhadap sampel yang telah ditentukan yaitu berupa hewan coba di laboratorium.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi, Laboratorium Pangan PLT, Animal House, Laboratorium Biokimia Klinik, Laboratorium Kimia Obat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama 4 bulan dari bulan Maret 2015 hingga Juni 2015.

3.3. Alat dan Bahan Penelitian

3.3.1. Alat Penelitian

Timbangan hewan, kandang hewan percobaan, neraca analitik AND GX-200, lumpang dan alu, blender, gelas ukur, beaker glass, batang pengaduk, sentrifugator Eppendorf, freeze dry, mikropipet 100-1000 µl, Eppendorf, pipet tetes, water bath TRW-42 TP, sonde oral, spuit, silet, seperangkat alat bedah hewan scalpel, pinset, gunting, jarum, dan meja lilin, hot plate, kuvet 1 cm x 1 cm. Pengukuran aktivitas SGPT dan SGOT : spektrofotometer Vis Genesys 20.

3.3.2. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sarang burung walet putih diperoleh dari Palu, Sulawesi Tengah, Hepa-Q ® sebagai hepatoprotektor dari PT. Pyridam, parasetamol sebagai hepatotoksik dari PT. Brataco, tikus putih jantan galur Sprague dawley sebagai hewan uji yang diperoleh dari Institut Pertanian Bogor, makanan hewan percobaan pellet, 17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta aquadest, Gom Arab yang diproduksi oleh PT. Brataco, reagen SGOT dan SGPT merk ST Reagen.

3.3.3. Hewan Uji

Hewan uji yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih galur Sprague dawley yang sehat, berjenis kelamin jantan, dan berumur 3-6 bulan dengan berat badan 200-300 gram yang diperoleh dari Animal Facility and Modeling Provider Institut Pertanian Bogor IPB.

3.4. Desain Penelitian

3.4.1. Jumlah Sampel dan Cara Pengambilan Sampel

Jumlah sampel ditentukan menurut WHO, yaitu minimal lima ekor tikus untuk setiap kelompok. Penelitian ini menggunakan enam kelompok tikus tiap masing-masing terdiri dari lima ekor. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan metode randomisasi sederhana dari populasi yang ada.

3.4.2. Dosis Perlakuan

Dosis ekstrak air sarang burung walet putih yang digunakan pada tikus berdasarkan skrining dosis yaitu 1mgkgBB, 10mgkgBB, dan 100mgkgBB.

3.4.3. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah The Pre and Post Test Control Group Design. Metode hepatoprotektif dilakukan selama 16 hari . Tabel 3.1. Desain Pembagian Kelompok Percobaan Klp Perlakuan Hari ke- 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 K0 - ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ £ £ - KN - ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ ⩟ √ √ - KP - β β β β β β β β β β β β β β + √ β + √ - KU1 - α α α α α α α α α α α α α α + √ α + √ - KU2 - µ µ µ µ µ µ µ µ µ µ µ µ µ µ µ + √ µ + √ - KU3 - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ + √ ¥ + √ - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Keterangan : K0 : Tikus normal - : Tanpa diberi perlakuan apapun KN : Kontrol negatif ⩟ : Aquadest KP : Kontrol positif β : Hepa-Q KU 1 : Kelompok uji I Hepatoprotektif α : Sarang burung walet dosis rendah sarang burung walet dosis rendah KU 2 : Kelompok uji II Hepatoprotektif µ : Sarang burung walet dosis sedang sarang burung walet dosis sedang KU 3 : Kelompok uji III Hepatoprotektif ¥ : Sarang burung walet dosis tinggi sarang burung walet dosis tinggi √ : Parasetamol £ : Gom Arab : Pengambilan sampel darah :Terminasi, pengambilan sampel untuk uji SGPT dan SGOT darah untuk uji SGPT dan SGOT

a. K0 : Tikus normal, diberi Gom Arab 5 pada hari ke-15 dan 16.

b. KN : Sebagai kontrol negatif diberi suspensi parasetamol 15

2gkgBB p.o pada hari ke-15 dan 16.

c. KP : Sebagai kontrol positif diberi Hepa-Q

® dengan dosis 150 mgkgBB p.o setiap hari selama 16 hari. Pada hari ke-15, kemudian hewan uji diberi suspensi parasetamol 2gkgBB p.o dosis tunggal pada hari ke-15 dan 16. Darah dianalisa pada hari ke 0, 15 dan 17 untuk mengamati aktivitas enzim SGPT dan SGOT.

d. KU1 : Sebagai kelompok uji 1 Hepatoprotektif sarang burung walet dosis rendah

diberikan larutan sarang burung walet dengan dosis 1 mgkgBB p.o setiap hari selama 16 hari. Pada hari ke-15, kemudian hewan uji diberi suspensi parasetamol 2gkgBB p.o dosis tunggal pada hari ke-15 dan 16. Darah dianalisa pada hari ke 0, 15 dan 17 untuk mengamati aktivitas enzim SGPT dan SGOT.

e. KU2 : Sebagai kelompok uji 2 Hepatoprotektif sarang burung walet dosis sedang

diberikan larutan sarang burung walet dengan dosis 10 mgkgBB p.o setiap hari selama 16 hari. Pada hari ke-15, kemudian hewan uji diberi suspensi parasetamol 2gkgBB p.o dosis tunggal pada hari ke-15 dan 16. Darah dianalisa pada hari ke 0, 15 dan 17 untuk mengamati aktivitas enzim SGPT dan SGOT. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

f. KU3 : Sebagai kelompok uji 3 Hepatoprotektif sarang burung walet dosis tinggi

diberikan larutan sarang burung walet dengan dosis 100 mgkgBB p.o setiap hari selama 16 hari. Pada hari ke-15, kemudian hewan uji diberi suspensi parasetamol 2gkgBB p.o dosis tunggal pada hari ke-15 dan 16. Darah dianalisa pada hari ke 0, 15 dan 17 untuk mengamati aktivitas enzim SGPT dan SGOT.

3.5. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Profil Protein dan Asam Amino Ekstrak Sarang Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Asal Painan

0 4 1

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Analisis Profil Protein dan Asam Amino Sarang Walet Putih (Collocalia fuciphago) dengan Menggunakan SDS-PAGE dan KCKT

3 21 68

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

EFEK HEPATOPROTEKTIF SARANG BURUNG WALET PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DENGAN ALKOHOL

1 9 77

Deteksi kandungan enzim lisozim sebagai bahan antibakteri pada kelenjar air liur burung walet sarang putih (collocalia fuciphaga)

0 2 1

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116