Etiologi Cara Penularan Tanda dan Gejala

tertinggi yaitu Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Aceh, Gorontalo, dan Papua Barat sedangkan pada tahun 2013 lima propinsi dengan prevalensi tertinggi yaitu Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Namun Kejadian Luar Biasa Hepatitis A pada tahun 2014 terjadi di 3 propinsi Bengkulu, Sumatera Barat, dan Kalimantan Timur dan di 4 kabupatenkota sejumlah 282 kasus Kemenkes RI, 2014. Di Indonesia, Hepatitis A muncul dalam Kejadian Luar Biasa KLB. Tahun 2010 tercatat 6 KLB dengan jumlah penderita 279, tahun 2011 tercatat 9 KLB, jumlah penderita 550. Tahun 2012 sampai bulan Juni, telah terjadi 4 KLB dengan jumlah penderita 204 Kemenkes, 2012.

2.1.3 Etiologi

Hepatitis A, yang dahulu dinamakan hepatitis infeksiosa, disebabkan oleh virus RNA dari family enterovirus. Masa inkubasi virus Hepatitis A diperkirakan berkisar dari 1 hingga 7 minggu dengan rata-rata 30 hari. Perjalanan penyakit dapat berlangsung lama, dari 4 minggu hingga 8 minggu. Virus Hepatitis A hanya terdapat dalam waktu singkat di dalam serum, pada saat timbul ikhterik kemungkinan pasien sudah tidak infeksius lagi Smeltzer, 2001.

2.1.4 Cara Penularan

Cara Penularan dan penyebaran Hepatitis A terjadi melalui fekal-oral, terutama melaui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh virus Hepatitis A VHA Sari, 2008. Virus ini masuk kedalam saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang tercemar tinja penderita virus Hepatitis A VHA. Virus kemudian masuk ke hati melalui peredaran darah untuk selanjutnya menginvasi sel-sel hati hepatosit dan melakukan replikasi di hepatosit. Kemenkes RI, 2012. Konsentrasi virus Hepatitis A VHA tertinggi terdapat di tinja, yang dikeluarkan pendeita 2 minggu sebelum dan sampai 1 minggu setelah timbul gejala kuning, dan konsentrasi virus masih tetap tinggi 2-3 mg setelah gejala kuning timbul. Sedangkan air ludah dan cairan tubuh lain mempunyai konsentrasi yang rendah dalam menularkan penyakit. Cara penularan virus Hepatitis A VHA diantaranya makan atau minuman yang terkontaminasi virus Hepatitis A VHA, kontak langsung dengan barang-barang milik penderita Hepatitis A, penampungan air yang terontaminasi virus Hepatitis A VHA Cahyono,dkk, 2010.

2.1.5 Tanda dan Gejala

Berdasarkan Cahyono,dkk 2010, gejala hepatitis A biasanya dibagi dalam beberapa stadium, diantaranya : a. Masa inkubasi Hepatitis A antara 2-6 minggu, biasanya terdapat gejala letih, lesu, nyeri menelan, demam 38 O C-39 O C, kehilangan selera makan, mual, bahkan muntah-muntah yang berlebihan. b. Stadium dengan gejala kuning. Stadium ini ditandai urin berwarna teh tua, disertai timbulnya kuning pada mata dan kulit, nyeri perut kanan bagian atas karena adanya pembesaran hati, tinja berwarna teh tua, terjadi peningkatan tes fungsi hati bilirubin, SGOT, SGPT dan meningkatnya antibody terhadap virus hepatitis A, yang disebut sebagai IgM anti Virus Hepatitis A VHA. c. Stadium penyembuhan. Stadium ini ditandai dengan menghilangnya warna kuning pada sklera, kulit, dan pembesaran hati tetap. Penyembuhan sempurna infeksi Virus Hepatitis A VHA membutuhkan waktu 3-4 bulan.

2.1.6 Diagnosis

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene pada Penderita Skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin Medan Tahun 2016

10 52 76

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 1 14

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 2 15

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene pada Penderita Skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin Medan Tahun 2016

0 0 14

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene pada Penderita Skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin Medan Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene pada Penderita Skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin Medan Tahun 2016

0 0 4

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene pada Penderita Skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin Medan Tahun 2016

0 0 15

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene pada Penderita Skabies di Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin Medan Tahun 2016

1 2 3

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS PADA SANTRIWATI DI PESANTREN PUTRI AL-MAWADDAH PONOROGO

0 1 21

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI PUTRA DAN PUTRI DI PONDOK PESANTREN AN- NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI PUTRA DAN PUTRI DI

0 0 14