2.5 Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan oleh Firdous 2005 mengenai cuci tangan sebelum makan menurunkan risiko kejadian hepatitis akut klinis
menggunakan desain penelitian yang bersifat analitik dengan pendekatan rancangan kasus kontrol. Penelitian ini menggunakan
populasi pada penduduk perumahan Calincing, RW 08, Cogreg Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian ini
menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara praktek cuci tangan dengan kejadian sakit hepatitis akut klinis dengan nilai odd
ratio sebesar 3,442. Ini berarti responden yang mempunyai kebiasaan praktek cuci tangan yang buruk mempunyai peluang sebesar 3,442 kali
untuk mengalami sakit hepatitis akut klinis dibandingkan dengan responden yang mempunyai kebiasaan praktek cuci tangan yang baik
sebelum makan. 2. Pada penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih 2012 tentang
hubungan tingkat pengetahuan siswa terhadap Hepatitis A dengan resiko terkena penyakit hepatitis A di SMAN 4 Depok menggunakan
metode stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 57,9 siswa yang berpengetahuan rendah mengenai Hepatitis A
memiliki risiko terkena Hepatitis A tinggi dan 50 siswa yang berpengetahuan tinggi mengenai Hepatitis A memiliki risiko terkena
Hepatitis A rendah. Hasil uji Chi Square menyatakan tidak ada hubungan bermakna anatara proporsi tingkat pengetahuan dengan
risiko terkena Hepatitis A p=0,723, α=0,126.
3. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Alvira 2014 tentang faktor risiko Hepatitis A di Kecamatan Bintan Timur Kabupaten
Bintan Provinsi
Kepulauan Riau
dengan desain
penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi case control untuk
mengidentifikasi faktor resiko kejadian Hepatits A. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa faktor resiko kejadian Hepatits A yaitu :
Personal hygiene, hygiene penjamah makanan, riwayat kontak dengan penderita hepatitis, dan sanitasi mandi, cuci, kakus.
Sedangkan tingkat pengetahuan dan pekerjaan bukan faktor risiko kejadian Hepatitis A.
2.6
Kerangka Teori
S
Diteliti
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Modifikasi model agen, host, dan lingkungan Makhfudli, 2009; Cahyono dkk, 2010; Badri, 2008; Hidayat, 2008 ; Hidayat, 2014; Kemenkes, 2012; Sari,
2008; Smeltzer, 2001; Subhan, 2009.
Host Perilaku
personal hygiene
Perawatan diri yang dilakukan memepertahankan kesehatan secara fisik maupun psikologis Hidayat, 2008.
Personal hygiene yang dapat mencegah Hepatitis A : cuci tangan dan sikat gigi dengan alat sendiri Sari, 2008.
Agent Virus Hepatitis A
Virus penyebab Hepatitis A yang ditemukan pada tinja penderita
Smeltzer, 2001.
Cara penularan : Secara fekal-oral melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi visus Hepatitis A Sari, 2008.
Faktor resiko Hepatitis A - Kebiasaan membeli makann di
sembarang tempat - Personal hygiene rendah Kemenkes,
2012 - Tempat penitipan anak dan asrama
Pesantren Cahyono dkk, 2010 Environtment
Pesantren Institusi pendidikan Islam yang
mengajarkan pendidikan Islam yang didalamnya terdapat santri Subhan,
2009.
3.2 Definisi Operasional