d. Kuliah Dhuha untuk pemuda dan masyarakat setiap hari minggu,
dilakukan dengan jangka waktu 1 bulan 2 kali pertemuan dengan masjid yang ditentukan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah kecintaan umat kepada shalat Dhuha, seperti apa yang telah dilakukan secara rutin
oleh Rasulullah SAW. Mendalami keilmuan tentang ke-Islaman agar kehidupan yang dijalani selalu menanamkan syariat
–syariat Islam. Pembicara yang mengisi dalam kuliah dhuha tersebut adalah dari
kalangan akademisi Islam dan para Ulama. e.
Melakukan Pengajaran TPA dan ta’lim untuk anak-anak di setiap masjid, dilakukan ba’da maghrib bekerjasama dengan pengurus
kecamatan BKPRMI dan Remaja Masjid. Kegiatan ini untuk mencetak generasi anak yang handal dalam
membaca Al- Qur’an serta mengetahui makna, hukum dan kaidahnya.
Dan mengenalkan nilai –nilai ke-Islaman sejak usia dini.
f. Mengadakan pelatihantahksin qur’an yang bekerjasama dengan
Dewan Pengurus Kecamatan BKPRMI. Kegiatan ini dilakukan untuk mendalami Ilmu Al
–Qur’an bagi kaum muda dan remaja, yang bertujuan untuk mampu membaca
dengan lancar dan jelas sesuai dengan hukum tajwid yang ditetapkan. Serta mengenal makna dari Qur’an tersebut.
g. Mengadakan pelatihan dan pembinaan Da’i muda yang di pilih 2
orang dari setiap Kecamatan yang berada di Jakarta Selatan.
Pelatihan Da’i yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mencetak Mubaligh muda yang nantinya akan diterjunkan ke masyarakat luas
dan daerah tertinggal. h.
Mengadakan santunan untuk kaum Dhuafa. Santunan untuk kaum dhuafa dimaksudkan agar pemberdayaan
ekonomi umat dapat berjalan secara maksimal dan agar kita belajar untuk lebih peduli kepada orang yang memang membutuhkan. Yaitu
dengan memberikan santunan secara konsumtif dan produktif, dana yang diperoleh yaitu dari uang kas organisasi dan pemberian
sumbangan dari masyarakat.
2. Bentuk Kegiatan Dakwah Tahunan
a.
Kegiatan Dakwah Ramadhan
1 Mengadakan Gema Ramadhan yaitu :
a Perlombaan Islami untuk santri TPA.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan santriwani TPA dibidang keagamaan, serta memberikan
penghargaan kepada yang berprestasi. Hal ini bertujuan untuk tetap mencetak generasi yang lebih muda agar terus mencintai
Islam dan mengamalinya. b
Pesantren Ramadhan untuk TPA, SD dan SMP. Hal ini untuk membina para santrii TPA tentang keluasan
Ilmu Agama, Sosial dan Pendidikan umum agar dapat berimbang dalam pengaplikasiaannya. Serta di didik untuk lebih mandiri.
c Kuliah Ramadhan untuk remaja dilakukan ba’da Tarawih.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih bersilaturahmi sesama Remaja Masjid dan menambah ke Ilmuawan serta
wawasan keagamaan yang bermanfaat. Dan lebih positif dalam mengamalkan bulan Ramadhan.
d Mengadakan Bazar Ramadhan.
Mengadakan Bazar Ramadhan adalah sebagai wadah dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan dan memfasilitasi para
pedagang sehingga dapat terjalinnya ukhuwah Islamiyah. e
Santunan Dhuafa dan Buka Puasa Bersama. Memberikan suatu manfaat dan kebahagiaan di bulan
Ramadhan dengan para kaum dhuafa, sehingga nantinya kita di ajarkan untuk bisa lebih bersyukur dan terus peduli.
f Mengadakan I’tikaf.
Menjalin silaturahmi antara pengurus dan Jama’ah dengan cara mencari Ridho Allah serta meramaikan masjid pada bulan
suci Ramadhan. g
Membentuk kepanitiaan ZIS. Agar setiap anggota organisasi mampu belajar menjadi
Amil yang baik untuk memudahkan dan memfasilitasi para muzakki dalam mengeluarkan zakat untuk para mustahiq.
3
3
Wawancara Pribadi dengan Muhammad Azki. Bendahara Umum BKPRMI DPD Jakarta Selatan. Sekretariat BKPRMI Jakarta Selatan 10 September 2014. Pukul 20.15 WIB.
Sebagai ciri organisasi lembaga dakwah, tentu kegiatan –kegiatan
dakwah yang ada di DPD BKPRMI Jakarta Selatan tidak bergerak sama sekali untuk mencari keuntungan. Namun bergerak untuk memajukan
Dakwah Remaja Masjid, sehingga tidak ada keuntungan yang dinikmati oleh organisasi. Yang ada adalah suatu nilai kepuasan apabila rencana
kegiatan dakwah tersebut bisa di aplikasikan untuk kehidupan umat. Jika adanya pendapatan, maka hal tersebut akan digunakan untuk kegiatan
atau sebagai subsidi kegiatan yang lainnya.
C. Program Manajemen Dakwah yang dilakukan DPD BKPRMI Jakarta
Selatan
Dalam manajemen dakwah, hasil yang difokuskan adalah sasaran dakwah yang menjadi target bagi aktivitas dakwah yang direalisasikan dalam
bentuk yang konkret. Oleh karena itu, diperlukan tindakan kolektif dalam bentuk kerja sama sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki
oleh para pelaku dakwah dan lembaga dakwah, shingga masing –masing
mampu memberikan kontribusi yang maksimal secara profesional. Kapasitas peranan yaitu peran interpersonal, peran informasi, dan peran dessional
dalam hal ini manajemen dakwah adalah melakukan kerja sama
secara harmonis yang merupakan sebuah usaha kolektif, terwujud dalam sebuah
organisasi yang masing –masing memiliki fungsi dan tugas sesuai dengan
bidangnya serta diatur menurut prinsip –prinsip manajemen. Bila kondisi
tersebut berjalan, maka tujuan dari organisasi dakwah akan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
4
4
M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media Grup 201, 2012, Cet, ke-3, h. 69.