62
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS MANAJEMEN PADA KEGIATAN DAKWAH DEWAN PENGURUS DAERAH BADAN
KOMUNIKASI PEMUDA DAN REMAJA MASJID INDONESIA JAKARTA SELATAN
A. Deskripsi Informan Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mendeskripsikan beberapa informan sebagai subjek penelitian guna mengakuratkan sebuah datasumber yang telah
didapat. Dalam menentukan informan pertimbangannya adalah
1
: 1.
Keakuratan dan validitas informasi yang diperoleh. Berdasarkan hal ini maka jumlah informan sangat tergantung pada hasil yang dikehendaki ,
bila mereka yang menjadi informan adalah orang-orang yang benar menguasai masalah yang diteliti, maka informasi tersebut dijadikan
analisis. 2.
Jumlah informan sangat bergantung pada pencapaian tujuan penelitian, artinya bila masalah-masalah dalam penelitian yang diajukan sudah
terjawab dari 5 informan, maka jumlah tersebut adalah jumlah yang tepat. 3.
Peneliti diberi kewenangan dalam menentukan siapa saja yang menjadi informan, tidak terpengaruh jabatan seseorang.
Informan yang telah didapat oleh peneliti dari setiap anggota yang berada didalam kepengurusan Dewan Pengurus Daerah BKPRMI Jakarta
Selatan adalah 5 lima orang, karena dianggap menguasai permasalahan
1
Julia Brannen, Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Samarinda: Pustaka Pelajar, 2002, Cet ke-IV, h. 151.
yang sedang diteliti. Informasi dari 5 informan tersebut dianggap sudah dapat menjawab segala hal yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.
Selanjutnya pengumpulan informasi dilakukan dengan intensif sehingga mendapatkan informasi yang valid. Kelima orang tersebut merupakan orang-
orang yang sangat memahami dalam bagiannya masing-masing. Mereka adalah sebagai berikut :
1. Ketua umum Dewan Pengurus Daerah BKPRMI Jakarta Selatan, beliau
bernama Andri Anas. Dimana sebagai jabatan yang diperolehnya beliau memiliki peranan yang cukup besar bagi perkembangan DPD BKPRMI
Jakarta Selatan pada setiap bidang, kegiatan, dan program yang telah ada. Untuk itu, penulis memilih beliau sebagai salah satu informan karena
menganggap sangat mampu membantu memberikan informasi-informasi yang akurat untuk penelitian ini. Disamping itu pula, beliau juga
merupakan orang yang dianggap mampu dalam bidang intelektual karena sudah menyelesaikan jenjang strata 2.
2. Sekretaris umum Dewan Pengurus Daerah BKPRMI Jakarta Selatan,
beliau bernama Abdul Aziz. Dimana sebagai jabatan yang diperolehnya, tentu beliau mengerti tentang tata cara administratif yang berada di DPD
BKPRMI Jakarta Selatan dan mengenal tentang aplikasi-aplikasi manajemen yang dilakukan DPD BKPRMI Jakarta Selatan. Untuk itu,
penulis memilih beliau sebagai informan karena dianggap sangat perlu dan dapat membantu terselesaikannya penelitian ini.
3. Bendahara umum Dewan Pengurus Daerah BKPRMI Jakarta Selatan,
beliau bernama Azki Erlangga. Penulis memilih beliau sebagai informan karena dianggap mampu mengetahui pengauditan keuangan yang ada.
Dimana hal tersebut merupakan yang dianggap penting, karena demi terciptanya roda manajemen yang akurat pada setiap bidang yang telah
ada. 4.
Ketua Umum Dewan Pengurus Kecamatan BKPRMI Pesanggrahan Jakarta Selatan, bernama Andika Abdullah. Beliau merupakan salah satu
perwakilan dari DPK BKPRMI di Jakarta Selatan, penulis memilih beliau sebagai informan karena menganggap penting untuk lebih mengetahui alur
koordinasi yang telah ada. Hal ini untuk lebih menguatkan informasi penerapan manajemen kegiatan dakwah yang telah dilakukan, dan sejauh
mana keterkaitannya dengan Dewan Pengurus Kecamatan BKPRMI. 5.
Ketua umum Remaja Masjid At Taqwa, bernama Rizal Wahyudi. Beliau merupakan salah satu anggota yang remaja masjidnya sudah terdaftar
dalam Dewan Pengurus Daerah BKPRMI Jakarta Selatan. Penulis memilih beliau sebagai informan, karena agar lebih mengetahui sejauh mana
keterkaitannya remaja masjid yang telah terdaftar di dalam DPD BKPRMI Jakarta Selatan dan dikelola dengan penerapan manajemen pada kegiatan
dakwah yang dilakukan. Hal ini untuk lebih menguatkan hasil informasi yang didapat dari penelitian ini.