Pendaftaran Jaminan Fidusia Analisa Peran Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pendaftaran

59 Provinsi jika Kantor Fidusia di tingkat kabupatenkota belum ada mengeluarkanmenyerahkan Sertifikat Jaminan Fidusia kepada pemohon atau Penerima Fidusia. 3 Dalam sertifikat Jaminan Fidusia dicantumkan kata-kata ”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ES A”. Sertifikat tersebut mempunyai eksekutorial yang dipersamakan dengan putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap. Artinya adalah sertifikat Jaminan Fidusia ini dapat langsung dieksekusi tanpa melalui proses persidangan dan pemeriksaan melalui Pengadilan dan bersifat final serta mengikat para pihak untuk melaksanakan putusan tersebut. Sesuai ketentuan dalam Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia, dinyatakan bahwa dalam hal terdapat kekeliruan penulisan dalam sertifikat jaminan fidusia yang telah diterima oleh pemohon, maka dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya sertifikat tersebut, pemohon wajib memberitahukan kepada kantor untuk diterbitkan sertifikat perbaikan. Penerbitan sertifikat perbaikan tersebut tidak dikenakan biaya.

2. Pendaftaran Terkait Fidusia Ulang

Fidusia ulang adalah pembebanan fidusia pada benda yang sebelumnya telah dibebani fidusia, walaupun ada beberapa pasal dalam 3 Munir Fuady, “Jaminan Fidusia”, Bandung: Aditya Bakti, 2003, h.34. 60 Undang-Undang No 42 Tahun 1999 seolah saling bertentangan, tetapi pada prinsipnya bahwa fidusia ulang tidak dapat dibenarkan, karena undang- undang tersebut masih menganut prinsip fidusia bukan sebagai jaminan utang semata. Dalam Pasal 17 disebutkan bahwa; “Pemberi fidusia dilarang melakukan fidusia ulang terhadap benda yang menjadi objek jaminan fidusia yang sudah terdaftar.” Karena fidusia menganut prinsip teori kepemilikan title theory maka jika kepemilikan sudah diserahkan kepada kreditor tertentu, pihak debitor tidak mungkin menyerahkan lagi kepada kreditor lain 4 . Namun Pasal 28 memberikan ketentuan berbeda, “Apabila atas benda yang sama menjadi objek jaminan fidusia lebih dari 1 satu perjanjian jaminan fidusia, maka hak yang didahulukan sebagaimana dalam pasal 27, diberikan kepada pihak yang lebiih dahulu mendaftarkannya pada Kantor Pendaftaran Fidusia.” Namun bukan berarti fidusia kedua tanpa prioritas dapat diakui. Sebab fidusia kedua fidusia ulang dilarang oleh Pasal 17, tanpa hak prioritas maka suatu fidusia tidak ada gunanya sama sekali 5 . Satu-satunya kemungkinan bahwa fidusia dapat diberikan kepada lebih dari satu pihak terdapat pada Pasal 8 yang berbunyi: “Jaminan fidusia dapat diberikan kepada lebih daru satu penerima fidusia atau kepada kuasa atau wakil dari penerima fidusia tersebut.” Pasal ini dengan tegas memberikan kemungkinan pemberian fidusia kepada lebih dari satu orang, hanya saja ketika membaca penjelasan resmi 4 Munir Fuady, Hukum Jaminan Utang, Jakarta: Erlangga, 2013, h.118 5 Munir Fuady, Hukum Jaminan Utang, Jakarta: Erlangga, 2013, h.118 61 dari Pasal 8 tersebut, terlihat bahwa yang dimaksud adalah pemberian fidusia kepada lebih dari satu kreditor dalam bentuk pemberian kredit konsorsium 6 sindikasi. Dengan demikian bahwa fidusia tidak mungkin diberikan kepada lebih dari satu kreditor, kecuali jika diberikan secara bersama-sama pada waktu yang bersamaan dan semua kreditor saling mengetahui dua atau lebih kreditor tersebut. 7

3. Pedaftaran Terkait Pengalihan Jaminan Fidusia

Pengalihan jaminan fidusia diatur dalam Pasal 19 sampai dengan Pasal 24 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Pasal 19 UUJF, bunyinya yaitu: 8 a. Pengalihan hak atas piutang yang dijamin dengan Fidusia mengakibatkan beralihnya demi hukum segala hak dan kewajiban penerima fidusia kepada kreditur baru. b. Beralihnya jaminan fidusia didaftarkan oleh kreditur baru kepada Kantor Pendaftaran Fidusia. Pengalihan hak atas hutang cession, yaitu pengalihan piutang yang dilakukan dengan akta otentik maupun akta dibawah tangan. Yang dimaksud dengan mengalihkan antara lain termasuk dengan menjual 6 Konsorsium adalah pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan oleh dua atau lebih bank atau lembaga keuangan. http:id.m.wikipedia.org , diakses pada 27 Maret 2014, Pukul 2:16 am. 7 Munir Fuady, Hukum Jaminan Utang, Jakarta: Erlangga, 2013, h.118 8 Gunawan Widjaja Ahmad yani, Seri Hukum Bisnis, Jaminan Fidusia Jakarta: Grafindo Persada, 2001, h.173 62 atau menyewakan dalam rangka kegiatan usahanya. Pengalihan hak atas hutang dengan jaminan fidusia dapat dialihkan oleh penerima fidusia kepada penerima fidusia baru kreditur baru. Kreditur baru inilah yang melakukan pendaftaran tentang beralihnya jaminan fidusia pada Kantor Pendaftaran Fidusia. 9 Denganadanya cession ini, maka segala hak dan kewajiban penerima fidusia lama beralih kepada penerima fidusia baru dan pengalihan hak atas piutang tersebut diberitahukan kepada pemberi fidusia. Pemberi fidusia dilarang untuk mengalihkan menggadaikan atau menyewakan kepada pihak lain benda yang menjadi objek fidusia, karena jaminan fidusia tetap mengikat benda yang menjadi objek jaminan fidusia dalam tangan siapa pun benda tersebut berada. Pengecualian dari ketentuan ini adalah bahwa pemberi fidusia dapat mengalihkan atas benda persediaan yang menjadi objek jaminan fidusia. 10 Jadi pengalihan perjanjian pokok dalam mana diatur hak atas piutang yang dijamin dengan fidusia, mengakibatkan beralihnya demi hukum segala hak dan kewajiban penerima fidusia kepada kreditur baru. Selanjutnya kreditur baru harus mendaftarkan ke kantor pendaftaran fidusia. 11 9 Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo, 2004 h.87. 10 Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo, 2004 h.88. 11 Gunawan Widjaja Ahmad yani, Seri Hukum Bisnis, Jaminan Fidusia, Jakarta: Grafindo Persada, 2001, h.173