4.7.5 Pengaruh Persepsi Wisatawan atas Empati terhadap Kepuasan
Wisatawan
Berdasarkan perhitungan analisis jalur, pengaruh total variabel persepsi wisatawan atas empati
X
terhadap kepuasan wisatawan Z adalah sebesar 0,219. Sehingga hipotesis yang diajukan bahwa persepsi wisatawan atas empati
mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Pengaruh yang menghubungkan kedua variabel merupakan pengaruh langsung.
Empati empathy, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan kmunikasi yang baik antara karyawan dan pengunjung, perhatian pribadi dari
pihak pengelola wisata secara personal kepada pengunjung wisatawan, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
Dari kelima dimensi tersebut, maka kepuasan pelanggan dapat diukur, dipahami dan dijadikan sebagai suatu hasil yang baik untuk kepentingan
peningkatan kualitas pelayanan jasa yang diberikan kepada wisatawan, baik wisatawan yang baru pertama kali maupun wisatawan yang sudah berulang-ulang
datang ke temapat wisata tersebut
4.7.6 Pengaruh Persepsi Wisatawan atas Bukti Fisik terhadap Loyalitas
Wisatawan
Berdasarkan perhitungan analisis jalur, pengaruh total variabel persepsi wisatawan atas bukti fisik
X
terhadap loyalitas wisatawan Y adalah sebesar 0,147. Sehingga hipotesis yang diajukan bahwa persepsi wisatawan atas bukti
fisik mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan. Pengaruh yang
menghubungkan kedua variabel merupakan pengaruh tidak langsung.
Destination loyalty bisa tercipta jika wisatawan merasa puas dan terjalin rasa percaya terhadap destinasi wisata, yang bisa dipengaruhi oleh 4 atribut
perilaku wisatawan, antara lain persepsi mereka terhadap keindahan alam, persepsi terhadap keberagaman budaya yang ada, persepsi terhadap keamanan,
serta persepsi terhadap kenyamanan transportasi yang tersedia. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh 4 atribut tersebut
terhadap kepuasan, kepercayaan, dan destination loyalty wisatawan, serta pengaruh atas bukti fisik dan kepercayaan wisatawan terhadap destination loyaty.
4.7.7 Pengaruh Persepsi Wisatawan atas Keandalan terhadap Loyalitas
Wisatawan
Berdasarkan perhitungan analisis jalur, pengaruh total variabel persepsi wisatawan atas keandalan
X
terhadap loyalitas wisatawan Y adalah sebesar 0,122. Sehingga hipotesis yang diajukan bahwa persepsi wisatawan atas
keandalan mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan. Pengaruh yang
menghubungkan kedua variabel merupakan pengaruh tidak langsung.
Suatu bentuk loyalitas akan tercipta dan terbentuk secara maksimal apabila keandalan akan kebutuhan wisatawan terpenuhi oleh kualitas jasa yang
dipersepsikan positif oleh wisatawan sehingga menghasilkan tingkat kepuasan yang mereka inginkan. Loyalitas wisatawan erat kaitannya dengan loyalitas merk,
disini ialah merk produk jasa obyek wisata Taman Botani Sukorambi.
4.7.8 Pengaruh Persepsi Wisatawan atas Daya Tanggap terhadap Loyalitas