Metode Analisis Data .1 METODOLOGI PENELITIAN
reliabilitas dengan menggunakan construct reliability. Suatu instrument
dikatakan reliabel jika mempunyai nilai construct reliability dengan cut off level adalah minimal 0,700. Semakin besar construct reliability maka alat pengukur
yang digunakan semakin reliabel Malholtra dalam Solimun, 2002:71. Adapun rumus yang digunakan dalam mengukur construct reliability adalah
sebagai berikut :
Construct Reliability =
Keterangan: Standardized loading diperoleh langsung dari Standardized loading untuk tiap-tiap indikator
3.7 Metode Analisis Data 3.7.1
Analisis Jalur Path Analysis
Untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan mengenai bagaimana pengaruh persepsi wisatawan atas kualitas jasa mempengaruhi kepuasan
wisatawan dan loyalitas wisatawan, maka digunakan metode analisis jalur path analysis. Metode ini dapat dapat melakukan estimasi besarnya pengaruh antara
sejumlah variabel dan kedudukan masing-masing variabel dalam serangkaian jalur pengaruh baik langsung maupun tidak langsung, yang menurut Solimun 2002
dalam Handayani 2006 dilakukan dengan langkah-langkah: A. Merancang model berdasarkan konsep dari teori, seperti gambar 3.1 dibawah
ini :
Gambar 3.1 Model Hipotesis Analisa Jalur
Z Y
Model tersebut bila dinyatakan dalam bentuk persamaan model struktural sebagai berikut :
I. Z =
+ X +
X + X +
X + X + e
II. Y =
+ X +
X + X +
X + X +
Z + e Dimana :
X = Persepsi wisatawan atas bukti fisik
X = Persepsi wisatawan atas keandalan
X = Persepsi wisatawan atas daya tanggap
X = Persepsi wisatawan atas jaminan
X = Persepsi wisatawan atas empati
Z = Kepuasan Wisatawan
Y = Loyalitas wisatawan
, = konstanta
,
, = koefisien
e , e = variabel pengganggu
B. Pengujian Evaluasi Asumsi Model Struktural Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan Path
Analysis terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi yang harus terpenuhi dalam analisis jalur. Asumsi-asumsi yang harus terpenuhi antara lain :
1. Uji Normalitas Multivariate Untuk menguji dilanggar atau tidaknya asumsi normalitas, maka dapat
dilakukan dengan nilai statistik z untuk skewness dan kurtosisnya dan secara empirik dapat dilihat pada critical ratio CR skewness value. Jika dipergunakan
tingkat signifikansi 5 0,05, maka nilai CR yang berada diantara -1,96 sampai dengan 1,96 -1,96 ≤ CR ≤ 1,96 dikatakan data distribusi normal. Hasil pengujian
normalitas atau assestment of normality CR memberikan nilai CR sebesar -1,012 lampiran 6, terletak diantara -1,96 ≤ CR ≤ 1,96 α = 5, sehingga dapat
dikatakan bahwa data multivariate normal. Selain itu juga data univariat normal ditunjukkan oleh semua nilai critical ratio semua indikator terletak diantara -1,96
≤ CR ≤ 1,96. 36
2. Uji Outlier Data Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi yang lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal maupun
untuk variabel-variabel kombinasi Ghozali, 2008:227. Identifikasi terhadap kondisi multivariate outliers dilakukan dengan memperhatikan mahalanobis
distance. Kriteria yang digunakan berdasarkan nilai chi square pada derajat kebebasan degree of freedom sebesar 7 pada tingkat signifikansi p 0,05 yaitu
14,067. 3.
Uji Multikoliniearitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas
yang satu dengan yang lain dalam model persamaan struktural memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna. Pengujian multikoliniearitas dilakukan
dengan menggunakan indikator determinan matriks kovarians. Nilai determinan yang sangat kecil atau mendekati nol menunjukkan indikasi adanya masalah
multikoliniearitas atau singularitas, sehingga data itu tidak dapat digunakan dalam penelitian Ghozali, 2004:131.
C. Pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi, dan asumsi yang melandasi analisis jalur adalah :
1. Didalam model analisis jalur hubungan antar variabel adalah linier dan aditif. 2. Hanya model rekursif yang dapat dipertimbangkan, yaitu hanya sistem aliran
causal ke satu arah. Sedangkan pada model yang mengandung kausal resiprokal tidak dapat dilakukan analisis jalur.
3. Variabel endogen minimal dalam skala ukur interval. 4. Observed variabel diukur tanpa kesalahan instrument pengukuran valid dan
reliable 5. Model yang dianalisis dispesifikasikan diidentifikasikan dengan benar
berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan. D. Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien jalur
E. Pemeriksaan validitas model F. Melakukan interpretasi hasil analisis.