3.8 Kerangka Pemecahan Masalah
Gambar 3.2 Kerangka Pemecahan Masalah Keterangan :
1. Melakukan Uji Validitas dan Uji Reabilitas 2. Pengumpulan data yaitu pengumpulan data yang berhubungan dengan
penelitian melalui data sekunder dan primer dengan metode kuisioner dan studi pustaka.
3. Melakukan uji normalitas data. 4. Melakukan Uji Analisis Jalur untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung
dan tidak lansung dari persepsi wisatawan atas kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas wisatawan.
5. Membuat kesimpulan
START
Uji Validitas Uji Reabilitas Data Pengumpulan Data
Uji Normalitas Data
Uji Analisis Jalur Path Analysis
Kesimpulan
STOP
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1
Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Jember
Kabupaten Jember sebagai kawasan daerah yang subur dengan topografi berbukit hingga pegunungan terletak di wilayah utara dan timur dan di wilayah
bagian tengah hingga selatan merupakan daerah lembah. Kabupaten Jember terletak pada posisi koordinat 114°-115° Bujur Timur dan 7° - 8° Lintang Selatan
yang berbatasan dengan : Sebelah Utara
: Kabupaten Bondowoso dan Probolinggo Sebelah Timur
: Kabupaten Banyuwangi Sebelah Selatan
: Samudra Hindia Sebelah Barat
: Kabupaten Lumajang Luas wilayah Kabupaten Jember sebesar 3.293,34 kilometer persegi dan
dari seluruh luas wilayah tersebut, bila ditinjau dari segi pegunungan tanahnya, sebagian besar masih merupakan tanah hutan, tanah pekarangan, tanah
persawahan, perkebunan dan tanah lainnya. Secara Administratif kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan dengan wilayah terluas adalah kecamatan
Tempurejo seluas 524,46 kilometer persegi dan wilayah yang paling sempit adalah kecamatan Kaliwates yang hanya 24,94 kilometer persegi.
4.1.2 Potensi Wisata
Pemerintah pusat melalui Departemen Pariwisata saat ini sedang menggiatkan desa wisata untuk menarik wisatawan lokal maupun manca. Jadi
dalam mengenalkan obyek tujuan wisata daerah kepada para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, Salah satunya adalah dengan mengemas wisata
daerah melalui pengembangan desa wisata. Program tersebut sebagai langkah awal untuk lebih memberdayakan masyarakat yang ada disekitar tempat tujuan
wisata. Konsep desa wisata itu dengan memaksimalkan potensi yang dipunyai oleh desa baik dari aspek ekonomi maupun sosial. Dengan adanya desa wisata
praktis akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang membuka usaha kecil 39