83
hadapi dan berbagi solusi penyelesaian permasalahan tersebut. Tak jarang mereka bahu
–membahu memberikan bantuan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh sesama karyawan program. Melalui mekanisme seperti demikian, terciptalah
suasana ukhuwah yang mengikat dalam persaudaraan.
C. Analisis SWOT Program Sentra Ternak Domba BAZNAS 1. Kekuatan
Strengths
Potensi desa Cimande cocok untuk dijadikan program pengembangan sentra ternak. Wilayah Cimande diapit oleh gunung Salak dan gunung Halimun
dimana kedua gunung tersebut dapat menjadi penyedia pakan peternakan dalam jumlah yang memadai.
Desa Cimande merupakan wilayah peternakan yang terbebas dari endemi Antraks dan penyakit ternak lainnya.
Masyarakat di wilayah Cimande sudah terbiasa untuk mengelola peternakan, dikarenakan sebagian dari mereka adalah buruh peternakan.
2. KendalaKelemahan Weakness
Implementasi program masih belum konsisten dengan yang direncanakan serta pengawasan dari pihak BAZNAS lemah.
Amil yang dipercaya untuk mengawasi program sentra ternak belum ditunjuk sesuai kompetensi yang dibutuhkan di lapangan. Satu amil harus menangani
84
beberapa program pendayagunaan yang berakibat pengawasan program sentra ternak menjadi lemah.
Dana yang dialokasikan oleh BAZNAS untuk program sentra ternak domba masih tergolong kecil serta pencairan anggaran sering terlambat dan
diserahkan pada akhir periode. Belum adanya pusat pendidikan dan pelatihan bagi para peternak mustahiq.
3. Peluang Opportunity
Peluang pengembangan program sentra ternak domba semakin besar dengan
dimulainya program pembibitan domba.
Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat terhadap program
sentra ternak domba. Dukungan jaringan pemasaran ternak oleh pihak Tawakkal Farm.
Peluang kerjasama pengembangan program sentra ternak dengan instansi pemerintah, BUMN, bank-bank syariah, LAZ serta institusi pendidikan tinggi
IPB, UI, UIN. 4. KendalaAncaman
Threats
Musim kemarau akan menambah beban biaya. Faktor peralihan musim dapat mempengaruhi kesehatan hewan ternak.
Akses jalan dari sentra ternak menuju tempat pengambilan rumput dan sebaliknya masih melewati jalan warga yang sempit. Hal ini menyulitkan
proses pengantaran pakan ternak.
85
Belum adanya mobil pengambil pakan ternak milik sentra ternak BAZNAS membuat proses pemberian pakan ternak sering terlambat. Saat ini para
pengambil rumput sentra ternak BAZNAS masih menumpang mobil milik Tawakkal Farm.
5. Analisis Matriks SWOT Kearns
Setelah memaparkan faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal peluang dan tantangan dari program sentra ternak domba BAZNAS,
penulis mencoba mempertemukan faktor-faktor internal dan eksternal tersebut ke dalam matriks SWOT Kearns untuk mendapatkan solusi strategis dalam rangka
pengembangan program sentra ternak domba BAZNAS.
Tabel 4.4. Matriks SWOT Kearns Eksternal
Internal OPPORTUNITY
THREATS
STRENGTHS Comparative Advantage:
Strategi sinergis dengan seluruh
stakeholder untuk mengembangkan
potensi dan
jaringan program Sentra Ternak
Domba BAZNAS. Mobilization:
Pembangunan akses
jalan alternatif dan pengadaan
mobil pengangkut
pakan ternak.
WEAKNESS DivestmentInvestment:
Penguatan pengawasan program, pembentukan
jejaring khusus sentra ternak dan pembangunan
pusat diklat. Damage Control:
Penguatan manajemen risiko dalam rangka
antisipasi
peralihan musim.
86
Penjelasan: 1. Sel A:
Comparative Advantage
Pada sel ini, solusi strategis yang penulis coba paparkan yaitu membangun sinergi dengan seluruh stakeholder terkait guna mengembangkan potensi dan jaringan
program sentra ternak domba BAZNAS. Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu dengan kerjasama permodalan usaha dengan institusi pemerintah, UPZ BUMN dan
lembaga-lembaga zakat milik bank syariah guna mengembangkan program penggemukkan dan pembibitan domba.
2. Sel B: Mobilization