46
e. Terpeliharanya hartakekayaan Hifdz al-Maal Dengan zakat, para mustahik dapat terhindar dari kekufuran, jiwa dan
tubuhnya terjaga dari kelaparan, keturunanya dapat terhindar dari kehinaan, akalnya terhindar dari kebodohan serta hartanya dapat berkembang melalui
aktivitas ekonomi produktif Selain memiliki definisi yang bersifat multidimensional, kemiskinan juga
memiliki konsep yang beragam. Konsep-konsep kemiskinan yang telah berkembang antara lain adalah kemiskinan absolut dan relatif, serta kemiskinan
kultural dan struktural.
b. Konsep Kemiskinan 1. Kemiskinan Absolut dan Relatif
Tambunan 2003 menyatakan bahwa kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan
20
. Pengukuran kemiskinan yang mengacu pada garis kemiskinan disebut dengan kemiskinan absolut,
sedangkan pengukuran yang tidak mengacupada garis kemiskinan disebut dengan kemiskinan relatif. Seseorang dikatakan miskin secara absolut apabila
tidak memenuhi standar yang ditetapkan sebagai garis kemiskinan. Ukuran
20
Wina Meylani, ”Analisis Pengaruh Pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shadaqah Terhadap Indikator
Kemiskinan dan Pendapatan Per Kapita Mustahiq Studi Kasus: Program Ikhtiar di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor
,” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, 2009, h. 31.
47
kemiskinan absolut bersifat tetap dan dapat diukur berdasarkan kebutuhan kalori minimum serta komponen-komponen nonpangan yang sangat
diperlukan untuk bertahan hidup. Di Indonesia, BPS menetapkan garis kemiskinan dengan menggunakan
pendekatan konsumsi. Garis kemiskinan tersebut diukur dari kemampuan membeli bahan makanan ekuivalen dengan 2100 kkalori per kapita per hari
dan biaya untuk memperoleh kebutuhan minimal akan barangjasa, pakaian, perumahan, kesehatan, transportasi dan pendidikan. Sementara itu, Bank
Dunia menetapkan garis kemiskinan dari sisi penadapatan income poverty, yaitu pendapatan di bawah 2 per hari untuk kategori kemiskinan moderat
dan pendapatan di bawah 1 per hari untuk kategori kemiskinan absolut. Kemiskinan relatif melihat kemiskinan yang didasarkan pada kondisi riil
tingkat kemakmuran masyarakat. Misalnya, garis kemiskinan ditetapkan sebesar 20 persen dari rata-rata penduduk di suatu daerah, serta ketertinggalan
pendidikan diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas. Sebagai ukuran relatif, kemiskinan relatif dapat berubah antartempat
dan antarwaktu.
48
2. Kemiskinan Kultural dan Struktural