Review Kajian Terdahulu PENDAHULUAN

15

E. Review Kajian Terdahulu

Penulis menemukan penelitian terdahulu yang membahas mengenai dampak pendayagunaan dana ZIS terhadap kondisi ekonomi mustahiq. Penelitian tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh:

a. Analysis on the Role of Zakat in Alleviating Poverty: Dompet

Dhuafa Republika Case Study - Irfan Syauqi Beik Paper in IDB International Conference, Bangladesh on February 2009 2008. Penelitian Beik 2008 bertujuan untuk menganalisis perubahan indikator kemiskinan mustahiq setelah mendapat distribusi dana ZIS. Pada penelitian ini, indicator kemiskinan dianalisis dengan menggunakan beberapa macam indeks kemiskinan, yaitu: 1 Headcount ratio, yaitu ukuran yang menunjukkan persentase jumlah orang miskin dalam populasi. 2 Poverty gap index P 1 dan income gap ratio I, yaitu ukuran yang menggambarkan selisih pendapatan rata-rata masyarakat miskin dengan garis kemiskinan. 3 Sen index poverty P 2 dan FGT index P 3 , yaitu ukuran yang menunjukkan distribusi pendapatanpengeluaran di antara orang miskin. 16 Penelitian dilakukan terhadap 50 orang mustahiq penerima bantuan dari Dompet Dhuafa Republika dengan menggunakan garis kemiskinan yang ditetapkan Jaring Pengaman Sosial JPS Jakarta tahun 2007 yaitu sebesar Rp 266.874,00kapitabulan. Garis kemiskinan tersebut kemudian dikonversi menjadi garis kemiskinan keluarga dengan cara mengalikannya dengan rata-rata jumlah orang dalam sebuah keluarga yang ditetapkan oleh BPS 2007, sehingga diperoleh garis kemiskinankeluargabulan sebesar Rp. 1.254.308,00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah adanya distribusi ZIS, indikator-indikatorukuran kemiskinan mustahiq mengalami penurunan. Hal ini berarti bahwa distribusi dana ZIS terbukti mampu memperbaiki kondisi kemiskinan mustahiq. Perubahan indikator- indikator kemiskinan mustahiq sebelum dan setelah adanya distribusi dana ZIS berdasarkan hasil penelitian Beik 2008 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Indikator Kemiskinan Sebelum dan Setelah Adanya Distribusi ZIS Indikator Kemiskinan Sebelum Distrbusi ZIS Setelah Distrbusi ZIS H 0,84 0,74 P 1 Rp 540.657,01 410.337,06 I 0,43 0,33 P 2 0,46 0,33 P 3 0,19 0,11 Sumber: Beik, 2008 17 b. Analisis Dampak Pendistribusian Zakat Melalui Kredit terhadap Pendapatan Mustahik Studi Kasus: Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa – Irma Rahmawati FEM IPBIlmu Ekonomi2005 Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap faktor-faktor penting dalam peningkatan pendapatan mustahiq dengan menggunakan metode regresi eksponensial yang kemudian dilinearkan dan diolah dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan per kapita mustahiq adalah jumlah dana Masyarakat Mandiri yang diterima pembiayaan, pembinaan yang diikuti, jumlah tanggungan, serta variabel dummy berupa tingkat pendidikan SD atau tidak sekolah dan cara pemasaran yang dilakukan oleh mustahiq di dalam desa atau di luar desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pendapatan per kapita mustahiq dipengaruhi secara signifikan dan positif oleh jumlah dana pembiayaan, jumlah pembinaan yang diikuti dan variabel dummy tingkat pendidikan mustahiq. Jumlah tanggungan mustahiq juga berpengaruh signifikan terhadap laju pendapatan per kapita mustahiq, namun dengan hubungan yang negatif. Sedangkan variabel dummy cara pemasaran tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap laju pendapatan per kapita mustahiq. 18 c. Analisis Pengaruh Pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shadaqah Sebagai Modal Kerja Terhadap Indikator Kemiskinan dan Pendapatan Mustahiq Studi Kasus: Program Ikhtiar di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor – Wina Meylani FEM IPBIlmu Ekonomi2009 Penelitian Meylani 2009 bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan Program Ikhtiar terhadap indikator kemiskinan dan pendapatan per kapita mustahiq. Penelitian dilakukan dengan mengambil studi kasus pada salah satu wilayah tempat dilaksanakannya program Ikhtiar, yaitu di desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Pada desa tersebut, diambil 45 responden sebagai sampel penelitian. Responden adalah para mustahiq anggota Program Ikhtiar yang menggunakan pembiayaan terakhirnya dalam program Ikhtiar untuk modal kerja. Indikator kemiskinan mustahiq dianalisis dengan menggunakan FGT Index yang terdiri dari headcount ratio H yang menggambarkan persentase orang miskin dalam suatu populasi yang diobservasi, indeks kedalaman kemiskinanpoverty depth index P 1 yang menggambarkan kesenjangan antara pendapatan orang miskin dengan garis kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinanpoverty severity index P 2 yang menggambarkan distribusi pendapatan di antara orang miskin. Hasil 19 penelitian menunjukkan bahwa nilai H, P 1 dan P 2 mengalami penurunan setelah mustahiq mengikuti Program Ikhtiar. Kemudian pengaruh Program Ikhtiar terhadap pendapatan per kapita mustahiq dianalisis dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taraf nyata 1 persen, variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pendapatan per kapita mustahiq adalah pendapatan mustahiq yang diperoleh dari usaha yang menggunakan dana dari Program Ikhtiar dan variabel dummy keaktifan bekerja mustahiq. d. Efektivitas Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid Studi Pada Program Pemberantasan Kemiskinan Berbasis Masjid – Muhil Qoyyim FSH UINPerbankan Syariah2009. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitaspengaruh model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang menjadikan masjid sebagai basis pelaksanaan program dengan metode penelitian eksplanasi. Objek penelitian ini adalah program Pemberdayaan Pedesaan oleh Masyarakat secara Mandiri melalui Lembaga Keagamaan yang merupakan program dari Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal yang bermitra dengan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat P3M. Efektivitas model pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid ini dianalisis dengan analisis Profitability Index atau Benefit and Cost 20 Ratio untuk menganalisis pengaruh program terhadap kondisi kinerja keuangan mitra binaan, Wilcoxon Signed Rank Test untuk menganalisis pengaruh program terhadap kondisi ekonomi mitra binaan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan program, dan analisis SWOT menggunakan Matriks Kearns untuk menganalisis apa yang sudah baik dan apa yang masih belum baik dari pelaksanaan program ini menurut perspektif mitra binaan. Penulis juga memaparkan ide strategis pengembangan program berdasarkan kerangka yang disajikan oleh Subir Chowdury. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa menjadikan masjid sebagai basis program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara yang terbilang cukup efektif mengingat posisi masjid sangat berdekatan dengan masyarakat, sehingga mengetahui permasalahan riil yang dihadapi masyarakat dan memiliki keleluasaan untuk bersama masyarakat merumuskan langkah advokasinya. e. Efektivitas Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Berbasis Peternakan dan Penggemukan Sapi Studi Pada Program SABANSA Yayasan BIK Desa Mekarwangi, Sukawening, Garut – Jawa Barat – Indra Azhar Ahmad FSH UINPerbankan Syariah2010. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan berbasis peternakan dan penggemukan sapi dengan metode eksplanasi. Objek penelitian ini adalah program 21 SABANSA Satu Bantu Satu yang dilaksanakan oleh yayasan BIK di Desa Mekarwangi, Sukawening, Garut – Jawa Barat. Efektivitas pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis peternakan dan penggemukan dianalisis dengan analisis Profitability Index atau Benefit and Cost Ratio untuk menganalisis pengaruh program terhadap kondisi kinerja keuangan mitra binaan, Wilcoxon Signed Rank Test untuk menganalisis pengaruh program terhadap kondisi ekonomi mitra binaan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis kesesuaian program dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaaan berbasis peternakan dan penggemukan sapi mempunyai pengaruh positif terhadap kondisi ekonomi dan kinerja keuangan peternak binaan yayasan BIK. Dengan adanya program semacam ini tingkat urbanisasi masyarakat desa ke kota dapat ditekan karena program ini membantu penyerapan tenaga kerja di daerah pedesaan. 22

F. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Manajemen Keuangan Lembaga Amil Zakat(LAZ) Al-Azhar Peduli Ummat Dalam Mengelola Dana Zakat, Infaq, Shadaqah(ZIS)

9 42 90

Manajemen penghimpunan dan pendayagunaan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dan Wakaf Uang melalui eeknologi informasi pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Portal infaq

6 20 111

Manajemen penghimpunan dana ZIS pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

10 91 102

Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) di Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bandung Berbasis Web

0 10 1

ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH (ZIS) : STUDI KASUS BAZNAS KABUPATEN BANJARNEGARA

6 52 118

Faktor Penentu Membayar Zakat BAZNAS

0 0 22

EFEKTIFITAS PROGRAM PENDISTRIBUSIAN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BOGOR

0 0 17

BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Optimalisasi Manajemen Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) pada BAZNAS Kota Bandar Lampung - OPTIMALISASI MANAJEMEN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP MUSTAHIQ PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOT

0 0 45

BAB IV DASAR PENARIKAN DAN PENYALURAN ZAKAT PROFESI DIBERIKAN OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM PENYALURAN DANA ZAKAT PROFESI - PERTANGGUNG JAWABAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM PENYALURAN DANA ZAKAT PROF

0 0 13

APLIKASI PENDAFTARAN ANGGOTA UNIT PENGUMPUL ZAKAT (UPZ) DAN PEMBAYARAN ZAKAT INFAQ PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) SUMATERA SELATAN - POLSRI REPOSITORY

0 0 17