Identifikasi, Batasan dan Rumusan Masalah

26 dapat membuat novel ini memiliki nilai estetika yang tinggi al-fann al-kâmil, terutama dari kaca mata para penggemar kesusasteraan Arab? Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

9. Identifikasi, Batasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tadi, maka masalah yang akan dikaji dalam tesis ini adalah Novel berjudul “Imra`ah ‘Inda Nuqthah al-Shifr” IINS, sebagai sebuah karya sastra yang diciptakan oleh pengarang berdasarkan kisah nyata yang dialaminya pada tahun 1974, dan sebagai reaksi pengarang akan ketimpangan sosial dan jender yang masih terjadi di Mesir. Penulis akan membatasi objek kajian pada pembahasan mengenai biografi pengarang, pemikiran-pemikiran dan ide-ide feminisnya yang selalu menjadi kontroversi di kalangan ulama Islam, khususnya di Mesir dan di beberapa negara Arab lainnya, termasuk di dalamnya beberapa karya sastra yang telah ditulis oleh pengarang dan berhasil dicetak dalam berbagai bahasa di dunia. Analisis karya sastra seorang feminis sudah barang tentu harus pula memberikan penjelasan mengenai feminisme. Untuk itu dalam hal ini, penulis akan membatasi kajian pada pengertian feminisme, gerakannya yang berkembang di masyarakat, juga mengenai masuknya paham tersebut ke dalam wacana masyarakat Islam, tak ketinggalan juga tokoh-tokohnya. Mengenai kritik sastra sendiri, penulis akan membatasi pembahasan pada definisi, korelasinya dengan feminisme serta eksistensinya dalam khazanah sastra Arab. Dalam pembahasan analisis novel, penulis menggunakan metode kritik sastra feminis. Pada tahap selanjutnya, penulis akan menjabarkan pokok-pokok pikiran feminisme yang terdapat dalam novel IINS ini, agar bisa menarik kesimpulan dari keseluruhan analisis yang telah dilakukan, guna memperoleh penemuan-penemuan baru pada akhirnya. 27 Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Siapakah Nawal al-Saadawi? Bagaimana karakteristik dan pola pemikirannya yang dituangkan dalam karya-karyanya? Dan bagaimana respon masyarakat terhadap pemikiran–pemikiran Nawal tersebut? 2. Apakah Feminisme? Bagaimana Feminisme muncul? Apa saja gerakan Feminisme yang berkembang di masyarakat? Apa arti kritik sastra feminis dan bagaimana korelasinya dengan feminisme? Bagaimana eksistensi kritik sastra feminis dalam khazanah sastra Arab? 3. Bagaimanakah struktur novel IINS? Bagaimanakah masalah prasangka jender, cita-cita emansipasi perempuan dan ide yang dikemas dalam struktur karya sastra? Unsur-unsur apa sajakah yang dominan digunakan untuk menonjolkan ide emansipasi perempuan dan feminisme? Mampukah novel tersebut mengungkap secara estetis gagasan emansipasi perempuan dan feminisme? 4. Seperti apakah feminisme yang terdapat di dalam novel IINS? Masalah apa sajakah yang disoroti oleh tokoh Firdaus sehubungan dengan adanya prasangka jender yang hidup di dalam masyarakatnya? Bagaimanakah jika hal itu dianalisis dengan kritik sastra feminis?

10. Tujuan Penelitian