E. Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah BAZIS Provinsi DKI Jakarta yang beralamat di Gedung Prasada Sasana Karya Lt.3. Jl.
Suryopranoto No. 8 Jakarta Pusat.
F. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian Sebagai tingkat wacana, maka metode penelitian ini adalah kualitatif
yaitu suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh.
2. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian kepada strategi fundraising Badan Amil
Zakat Infak dan Shodaqoh BAZIS DKI. 3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan judul skripsi, penulis menggunakan teknik pengumpulan sebagai berikut:
a. Observasi Untuk mendapatkan data yang konkrit, maka penulis mengadakan
kunjungan dan pengamatan langsung terhadap BAZIS DKI. b. Wawancara
Yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya dengan si
penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara
11
. c. Dokumentasi
Dokumentasi dipakai untuk melengkapi data-data yang diperlukan dan juga untuk mengerahui segala sesuatu yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti antara lain mencari data berupa buku, catatan, transkrip, bulletin, makalah dan sebagainya.
4. Teknik Analisa Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode Deskriptif
analisis yaitu suatu teknik analisisdata dimana penulis membaca, mempelajari, memahami dan kemudian menguraikan semua data yang
diperoleh lalu membuat analisa- analisa komprehensif sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
G. Teknik Penulisan
Teknik penulisan yang digunakan dalam menyusun skripsi ini mengacu kepada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2007”.
11
Moh. Nazir. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, cet ke enam, 2005 h.193
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi Fundraising 1. Pengertian Strategi
Secara etimologis, strategi berasal dari kata majemuk bahasa yunani; stratos artinya pasukan dan agein artinya memimpin, jadi strategi berarti
hal memimpin pasukan.
1
Sedangkan menurut istilah, strategi berarti hal- hal yang berkenaan dengan cara dan usaha menguasai dan mendayagunakan
sumber daya suatu masyarakat, suatu bangsa, untuk mencapai tujuannya.
2
Pendekatan strategis pada hakekatnya mempunyai lima ciri-ciri berikut:
3
a. Ia memusatkan perhatian kepada kekuatan, kepada power. Kekuatan adalah bagaikan fokus pokok di dalam pendekatan strategis.
b. Ia memusatkan perhatian kepada analisis dinamik, analisis gerak, analisis aksi.
c. Strategi memusatkan perhatian kepada tujuan yang ingin dicapai serta gerak untuk mencapai tujuan tersebut.
d. Strategi memperhitungkan faktor- faktor waktu sejarah: masa lampau, masa kini dan terutama masa depan dan faktor lingkungan.
1
Ali Moertopo. Strategi kebudayaan. Jakarta: CSIS. 1978, cet I, H. 7
2
Ibid.
3
Ibid.