Tujuan dan Prinsip Pengelolaan Zakat BAZIS DKI Jakarta. Sasaran pengumpulan Zakat di DKI Jakarta.

Misi : Mewujudkan optimalisasi pengelolaan ZIS yang amanah, professional, transparan, akuntabel, dan mandiri di Jakarta menuju masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan bertaqwa.

D. Tujuan dan Prinsip Pengelolaan Zakat BAZIS DKI Jakarta.

4 Pengelolaan zakat, infak, dan sedekah oleh BAZIS DKI Jakarta bertujuan untuk: 1. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat, inpaq, dan shadaqah sesuai dengan tuntunan agama; 2. Meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial; 3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat, infak dan sedekah. Untuk mencapai tujuan tadi, BAZIS DKI Jakarta dalam pengelolaan zakat selalu berprinsip kepada 6 hal: 1. Prinsip syariah dan moral keagamaan. Artinya, pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah berlandaskan pada syariah dan moral agama islam. 2. Prinsip kesadaran umum. Artinya, pengumpulan zakat, infaq, dan shadaqah hendaknya mempunyai dampak positif dalam menumbuh-kembangkan kesadaran bagi muzakki, munfiq, dan mustahaddik untuk melaksanakan kewjibanya. 4 Ibid.,h.82. 3. Prinsip manfaat. Artinya, pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah harus memberikan manfaat yang sebesr-besarnya untuk kemaslahatan umat. 4. Prinsip koordinasi. Artinya, dalam pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah hendaknya terjalin koordinasi secara harmonis antar berbagai intansi lembaga tekait, agar tercipta efisiensi dan efektifitas yang optimal. 5. Prinsip keterpaduan. Artinya, dalam pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah secara menyeluruh diperlukan adanya keterpaduan antar berbagai intansi lembaga terkait, dan keterpaduan antar ulama dan umara. 6. Prinsip produktif rasional. Artinya, dalam pendayagunaan dana zakat, infaq dan shadaqah hendaknya diarahkan secara produktif dan rasional untuk lebih memudahkan bagi para pembayar zakat, BAZIS DKI Jakarta sudah mengeluarkan pedoman tentang jenis harta dan zakat yang harus dibayarkan.

E. Sasaran pengumpulan Zakat di DKI Jakarta.

5 Adapun yang menjadi sasaran pengumpulan zakat sumber zakat adalah seluruh warga muslim yang berada di DKI Jakarta yang dibagi ke dalam tiga kelompok. 1. Masyarakat umum yang dikoordinasikan oleh kepala kelurahan dan dibantu oleh ketua RTRW serta tokoh agama dan pemuka masyarakat. 5 Ibid.,h.83. 2. Karyawanpegawai yang dikoordinasikan oleh kepala kelurahan, kecamatan, kotamadya dan BAZIS unit satuan kerja. 3. Para pengusaha nasional, hartawan, dan dermawan yang dikoordinasikan langsung oleh kepala BAZIS DKI Jakarta atas nama gubernur kepala daerah. Untuk menjaring dana dari tiga kelompok ini, Gubernur DKI Jakarta antara lain melakukan: 1. Seruan pengumpulan sedekah sebagai gerakan amal social setiap setahun sekali. Seruan itu dikeluarkan pada waktu menjelang bulan ramadhan melalui BAZIS DKI Jakarta dengan mengedarkan map gerakan amal social. 2. Pengiriman surat kepada kanwil departemen agama dan kepala dinas pendidikan dan pengajaran DKI Jakarta yang berisi harapan dan himbauan agar setiap lembaga pendidikan merintis dan mendidik anak-anak SDmadrasah untuk sadar berinfak di bawah bimbingan guru atau kepala sekolah masing-masing. 3. Pengiriman surat yang sama kepada walikotamadya, camat dan lurah agar mengumpulkan zakat diwilayahnya masing-masing. 4. Menghimbau para calon jamaah haji untuk membersihkan harta yang akan mereka pergunakan. 5. Untuk pengusaha nasional, hartawan, dan dermawan, di samping surat seruan, juga diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dan menyerahkan ZIS secara langsung kepada Gubernur.

F. Tugas Pokok dan Fungsi.