e. Strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa- peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks kekuatan,
kemudian mengadakan analisis mengenai kemungkinan-kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan langkah- langkah yang dapat
diambil, dalam rangka bergerak menuju kepada tujuan itu. Sehingga dalam hal pengumpulan zakat, strategi dapat diartikan
sebagai cara atau usaha yang dilakukan oleh lembaga zakat untuk mendayagunakan semua sumber daya yang ada dalam hal ini adalah para
muzakki dalam rangka mencapai tujuan zakat.
2. Pengertian Fundraising
Yang dimaksud dengan Fund Raising dalam kamus Inggris-Indonesia adalah pengumpulan uang dana. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang dimaksud dengan pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan pengumpulan; perhimpunan; pengerahan
4
. Sedangkan yang dimaksud dengan dana adalah uang yang disediakan untuk suatu keperluan; biaya; pemberian;
hadiah; derma
5
.
4
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005, edisi ke 3 hal.612
5
Ibid, h.234
3. Prinsip Menggalang Dana Fundraising.
6
a. Lembaga harus melakukan jemput bola Sebuah penelitian yang diadakan oleh sebuah organisasi amal besar
menanyakan kepada orang-orang yang tidak memberi sumbangan alasan utama mereka tidak memberi sumbangan. Jawabannya sederhana saja:
mereka tidak pernah diminta untuk memberikan sumbangan. Beberapa penggalang dana tidak memanfaatkan peluang yang ada
untuk memperoleh dana, beberapa lagi melakukannya, teteapi tidak terlalu efektif. Tujuan fundraising zakat adalah memperoleh dana zakat, tetapi
sering dilupakan bahwa imbauan agar orang berbuat sesuatu, permintaan agar orang membayar zakat adalah bagian yang sangat penting dari
imbauan yang disampaikan. b. Pendekatan pribadi
Banyak penggalang dana amil yang lebih suka mengirimkan surat meminta zakat. Ini bukan cara yang efektif untuk mendapat sumbangan.
Anda perlu memikirkan masak-masak bagaimana melakukan pendekatan yang terbaik kepada muzakki. Ada dua cara yang patut dipertimbangkan:
pertama, adakan pertemuan pertemuan di program- program lembaga, disitu calon muzakki dapat melihat kegiatan lembaga dan bertemu
langsung dengan kelompok-kelompok dhuafa yang menerima dana zakat. Cara ini adalah cara yang paling efektif. Kedua, gambarkan kegiatan
6
Michael Norton. Menggalang Dana. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002, h. 11
lembaga dengan rekaman video, atau dengan foto-foto kepada calon muzakki.
c. Memahami sudut pandang muzakki, munfik dan mutasoddik Dalam diri muzakki mungkin timbul berbagai perasaan dan pikiran
ketika ia memutuskan akan memberikan zakatnya pada lembaga zakat tertentu. Seorang penggalang dana zakat harus memahami proses ini.
Memberikan zakat dilandasi oleh keyakinan, harapan dan kemurahan hati. Keyakinan bahwa Lembaga Amil Zakat BAZ benar-benar mewakili apa
yang diperjuangkan dan akan berperan sebagai saluran yang efisien bagi zakat yang telah dikeluarkan oleh muzakki.
d. Menggalang dana berarti menjual Fundraising zakat adalah sebuah proses yang terdiri atas dua tahap.
Tahap pertama, menunjukkan kepada calon muzakki bahwa ada kebutuhan penting yang dapat Lembaga Amil Zakat LAZ penuhi melalui
kegiatan lembaga. Jika mereka sependapat bahwa kebutuhan itu penting, dan perlu dilakukan sesuatu yang berarti untuk itu, dan jika mereka
sependapat bahwa lembaga anda sedang melakukan sesuatu yang berarti untuk mengadakan perubahan, dan jika lembaga dapat menunjukkan
kepada mereka bahwa dukungan dari merekaakan dapat membuahkan hasil yang lebih baik lahi, maka akan mudah meminta mereka untuk
memberikan sumbangan.
e. Kepercayaan dan hubungan masyarakat Orang lebih suka memberi sumbangan kepada lembaga dan kegiatan
yang sudah mereka kenal. Ini berarti reputasi dan hubungan masyarakat yang baik sangat penting.
f. Muzakki tidak tahu berapa harus memberi Satu masalah adalah donor tidak tahu harus memberi berapa besar.
Mereka mungkin tidak ingin memberi terlalu besar. Tetapi, dipihak lain mereka juga mungkin tidak ingin memberi terlalu sedikit agar tidak dikira
kikir. g. Mengucapkan terimakasih
Mengucapkan terima kasih sangatlah penting. Mengucapkan terima kasih berarti menghargai kedermawanan seseorang. Mengucapkan
terimakasih juga sebuah tindakan untuk kepentingan sendiri dalam arti yang baik, yaitu muzakki merasa lebih dihargai oleh lembaga zakat, dan
akan memberikan zakatnya lagi dimasa depan. h. Keterlibatan dan kesungguhan berbuat untuk jangka panjang
Yang lembaga perlukan sebenarnya orang yang memberikan membayar zakat secara teratur dan dalam jumlah yang cukup besar.
Untuk mencapai hal ini berarti lembaga harus mengajak muzakki orang yang berzakat agar mau terlibat dalam kegiatan lembaga dan sungguh-
sungguh membantu mencapai tujuannya.
i. Tanggung jawab dan melapor. Sebuah lembaga harus memberi laporan kepada donor muzakki
sebagai syarat mendapat sumbangan zakat. Tetapi walau tidak harus sekalipun, sebaiknya lembaga memberikan laporan kepada donor
muzakki, untuk menunjukkan kepadanya bahwa dana sumbangannya zakatnya digunakan dengan efektif.
4. Perumusan Strategi Fundraising