Personal Selling Komunikasi dan hubungan masyarakat

William G. Nickels dalam buku Marketing Communication and Promotion mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan efektif dan efisien Purba, 2006 : 126. Model komunikasi pemasaran yang bisa dikembangkan pada umumnya tidak jauh berbeda. Model komunikasi pemasaran meliputi sender sumber, yang kedua disebut enconding yaitu proses menterjemahkan tujuan – tujuan komunikasi ke dalam bentuk – bentuk pesan yang akan dikirim kepada penerima seperti marketing, personal selling, sales promotion, dan public relation. Ketiga adalah transmisi yaitu penyampaian pesan melului media seperti brosur, radio, tv ataupun surat kabar. Yang keempat adalah decoding yaitu tindakan konsumen sebagai penerima pesan dan yang kelima adalah feedback tindakan yaitu umpan timbal balik atas pesan yang dikirimkan.

1.5.2 Personal Selling

Defenisi personal selling menurut Paul D.Converse, Harwey W.huegy dan Robert V. Mitchel: “Oral presentation in a conversation with one or more prospective customers for the purpose of making sales”. Bila diterjemahkan secara bebas maka yang dimaksud personal selling adalah penyajian secara lisan dalam bentuk percakapan kepada seorang ataupun banyak orang dengan tujuan untuk Universitas Sumatera Utara melaksanakan penjualan. personal selling mempunyai peran penting yang melibatkan interaksi pribadi antara penjual jasa dengan pelanggan pelayanan yang diberikan oleh manusia bukan mesin. Banyak pelanggan yang mempunyai hubungan tetap dengan penjual jasa, dalam keadaan ini penjualan mempunyai peranan yang sangat penting. Personal Selling Mitchel, 1960 :659 mempunyai keunggulan-keunggulan tersendiri, yaitu: a Personal contact : hubungan pelanggan dibagi menjadi tiga yaitu penjualan, pelayanan, pengawasan. Hubungan ini harus dijaga untuk memastikan kepuasan pelanggan telah meningkat atau telah mencapai level yang lebih tinggi. b Relation enchancement: Frekuensi hubungan yang terjadi antara penjual dan pembeli dalam bisnis jasa sangat penting untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan. c Product knowledge: pengetahuan seorang penjual terhadap product yang ditawarkannya. d Kemampuan berkomunikasi: kemampuan seorang penjual dalam berkomunikasi dengan pembeli untuk menjelaskan produk yang ditawarkan sehingga dapat mempengaruhi pembeli untuk tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Universitas Sumatera Utara Adapun beberapa bentuk Personal Selling yaitu seorang marketing bertemu dengan pejual rokok di tempat usahanya tokokios. Marketing di sini mempunyai tugas untuk menjelaskan produk yang akan dipasarkannya dan disini yang dipasarkan oleh marketing adalah rokok Djarum. Untuk mengefektifkan produk yang dipasarkan seorang marketing harus dapat menjelaskan produk yang dipasarkannya.

1.5.3 Komunikasi dan hubungan masyarakat

Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok. Sementara itu untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian antara debitur dan marketing. Dalam hal ini komunikasi memainkan peranan penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berpikirnya tidak spekulatif tetapi berdasarkan logika dan rasional dalam melaksanakan kegiatan dan aktifitas. Kegiatan dan aktifitas ini akan terlaksana dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Hubungan masyarakat mempunyai ruang lingkup kegiatan yang menyangkut banyak manusia baik di dalam ruang lingkup masyarakat maupun di luar lingkup masyarakat.

1.5.4 Persepsi

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING ROKOK WISMILAK PADA PT. GAWIH JAYA CABANG JEMBER

0 4 8

IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING ROKOK WISMILAK PADA PT. GAWIH JAYA CABANG JEMBER

0 5 8

IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING ROKOK WISMILAK PADA PT. GAWIH JAYA CABANG JEMBER

0 9 8

Citra Estetis Desain Kemasan Rokok Djarum Black Produksi PT Djarum

0 6 95

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk

0 3 15

PENDAHULUAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk Djarum dan Produk Bentoel Pada Warga RT 03

0 3 31

PENUTUP PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk Djarum dan Produk Bentoel Pada Warga RT 03 Jang

0 3 31

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAPPRODUK ROKOK DJARUM DI KECAMATAN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK ROKOK DJARUM DI KECAMATAN PURWANTORO.

0 1 9

PENDAHULUAN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK ROKOK DJARUM DI KECAMATAN PURWANTORO.

0 2 4

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING DAN PROMOSIPENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Periklanan, Personal Selling dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Rokok Surya 12.

0 1 11