Lokasi Pabrik Struktur Organisasi

3.618 orang, karyawan harian sebanyak 7.787 orang dan karyawan borongan sebanyak 31.207 orang.

3.1.2 Lokasi Pabrik

Lokasi perusahaan adalah dilokasi Kudus dan sekitarnya, perusahaan sejak tahun 1967 mulai mendirikan brak-brak tempat penggilinganpelintingan rokok di desa-desa yang tersebar di dalam dan di luar kota kudus terutama di Sumatera Utara Medan. Tindakan ini didasarkan alasan untuk mendekati tenaga kerja dan di samping itu juga karena harga tanah di desa lebih murah dan lebih mudah untuk memperoleh tanah yang luas. Sedangkan kantor pusat PT. Djarum berada di Jalan Ahmad Yani 28 Kudus, sendangkan kantor cabang di Sumatera Utara berpusat di Jalan Brigjen Zein Hamid kampung baru Medan. Sampai saat ini, perusahaan mempunyai 21 brak yang terdiri dari 17 brak di daerah Kudus dan 4 brak di luar Kudus, sementara di Sumatera Utara mempunyai 6 brak yaitu : 1. Brak Medan 2. Brak Tapsel 3. Brak Madina 4. Brak Tapteng 5. Brak Simalungun 6. Brak Labuhan Universitas Sumatera Utara

3.1.3 Struktur Organisasi

Skema dari struktur organisasi PT Djarum dapat dilihat pada gambar 3.1, sedangkan mengenai susunan garis wewenang dan tanggung jawab dari masing- masing bagian adalah sebagai berikut : • Mewakili perseroan di dalam dan di luar perusahaan Managing Director • Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja perusahaan Universitas Sumatera Utara MANAGER DIRECTOR FINANCE DIRECTOR TREASURY UNIT ACCOUNTING UNIT TECHNICAL DIRECTOR MARKETING ASSITANT DIRECTOR BUDDGET AND PLANNING UNIT TECHNICAL UNIT MARKETING DIRECTOR FINANCE ASSISTANT DIRECTOR EDP UNIT INTERNAL AUDITING UNIT HEAD OFFICE UNIT JAKARTA BRANCH OFFICE UNIT BANDUNG BRANCH OFFICE UNIT SURABAYA BRANCH OFFICE UNIT MEDAN BRANH OFFICE UNIT PRODUCTION DIRECTOR PRODUCTION ASSISTANT DIRECTOR HEAD OFFICE UNIT PRODUCTION DIRECTOR PURCHASING ASSISTANT DIRECTOR TOBACO PURCHASING UNIT CLOVE PURCHASING UNIT PAPER FLAVOUR PURCHASING UNIT PURCHASING GENERAL AFFAIR UNIT RESSEARCH DEVELOPMEN DIRECTOR REASSEARCH DEVELOPMEN ASSISTANT DIRECTOR KUDUS REASSEARCH DEVELOPMEN UNIT CAWANG REASSEARCH DEVELOPMEN UNIT PERSONEL GENERAL ADMINISTRASI DIRECTOR OFFICE PERSONEL UNIT INDUSTRIAL RELATION Gambar 3.1 Struktur Organisasi “Djarum” Universitas Sumatera Utara • Bertanggung jawab dalam rapat Dewan Komisaris • Menetapkan kebijaksanaan perusahaan • Bertindak sebagai penanggung jawab atas semua kegiatan dan usaha mencapai tujuan perusahaan. • Bertugas memasarkan hasil produksi Marketing Director • Memperluas pasar • Mencari informasi pasar • Melaksanakan kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan • Mengkoordinir bagian-bagian yang ada dibawahnya • Menerima dan menyimpan uang dan surat-surat berharga pada tempat yang telah ditentukan Finance Director • Mencatat semua transaksi perusahaan yang berkaitan dengan keuangan • Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan secara periodik • Menerapkan kebijakan dalam bidang proses produksi, sejak dari bahan dasar, pencampuran bahan-bahan sampai menjadi barang jadi Production dan technical director • Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan kerja dalam bidang produksi • Menjamin kelancaran proses produksi Universitas Sumatera Utara • Mempersiapkan mesin-mesin yang dipergunakan dalam proses produksi, untuk menjamin agar produksi dapat berjalan lancar • Mengatur jadwal pemeliharaan mesin • Mengkoordinir bagian-bagian yang ada dibawahnya • Menarik karyawan sesuai dengan bakatnya Personal director • Mengatur promosi karyawan • Membuat absensi dan laporan buruh tiap bulan • Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas karyawan • Mengaturmembawahi perkantoran • Mengkoordinir bagian-bagian yang ada dibawahnya • Mengadakan pembelian bahan baku dan bahan-bahan pembantu lainnya yang diperlukan dalam proses produksi Purchasing director • Mencari dan memilih sumber-sumber penyedia bahan-bahan yang menguntungkan • Menjamin kontinuitas tersedianya bahan dan bahan pembantu yang diperlukan dalam proses produksi • Mengadakan penelitian dan pengembangan bahan R D Director Universitas Sumatera Utara • Mempertahankan dan meningkatkan kualitas barang jadi • Menangani perkebunan tembakau yang dimiliki perusahaan • Mengkoordinir bagian-bagian yang ada dibawahnya Komposisi dari tenaga kerja PT. Djarum terdiri dari 80 tenaga kerja Wanita dan 20 terdiri dari tenaga kerja pria. Jumlah tenaga kerja saat ini berjumlah 42.703 Tabel 3.1 dibawah ini adalah tingkat pendidikan karyawan bulanan yang berada di Sumatera Utara Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan karyawan bulanan TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH ORANG SD 199 SLTP 206 SLTA 857 D1D2 18 D3AKADEMISARJANA MUDA 82 S1 46 S2 5 S3 5 JUMLAH 1.415 SUMBER : PT. DJARUM, 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 dibawah ini adalah usia karyawan bulanan yang berada di Sumatera Utara Tabel 3.2 Usia karyawan bulanan Usia JUMLAH ORANG Sampai dengan 30 tahun 175 30 – 40 tahun 615 41 – 50 tahun 490 51– 60 134 61 3 Sumber : PT. Djarum, 2009 Tenaga kerja wanita biasanya ditempatkan di batil, linting dan pengepakan. Untuk bagian ini memang yang diprioritaskan adalah wanita karena perusahaan mempunyai alasan-alasan sebagai berikut : • Bahwa tenaga kerja wanita pada umumnya lebih tekun dibandingkan dengan tenaga kerja pria • Tenaga kerja wanita lebih rapi dalam melinting rokok, hal tersebut sangat diperlukan karena untuk industri rokok kretek masalah kehalusan pelintingan memegan peranan yang sangat penting • Tenaga kerja wanita lebih mudah untuk diatur dibandingkan dengan tenaga kerja pria Universitas Sumatera Utara Yang dimaksud dengan tenaga kerja batil adalah tenaga kerja yang mempunyai tugas untuk meratakan ujung rokok. Jadi begitu rokok sudah selesai dilinting oleh bagian pelintingan maka diujung rokok masih banyak tembakau yang keluar dari ujungnya maka disini tugas bagian batil untuk meratakan dengan jalan memotong kedua ujung rokok yang tembakaunya keluar. Begitu rokok sigaret selesai diratakan dibagian batil maka sebelum diserahkan ke bagian pengepakan, rokok tersebut harus melewati bagian sortir yang akan mengontrol apakah sudah memenuhi syarat untuk dipasarkan. Setelah selesai disortir lalu selanjutnya diserahkan ke bagian untuk dimasukan kedalam slop, pres dan bal untuk dipasarkan ke masyarakat. Tingkatan upah yang diberikan oleh PT Djarum dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : - Jabatanlevel dari tenaga kerja Semakin tinggi jabatan seseorang tenaga kerja otomatis akan semakin besar upah yang akan diterimanya - Masa kerjalama kerja seseorang tenaga kera di perusahaan - Kekomplekan dari pekerjaan Semakin luas pekerjaan dari seorang tenaga kerja, akan semakin besar upah yang akan diterimanya karena bagaimanapun juga tanggung jawab mereka jelas lebih besar daripada tenaga kerja lainnya. - Resiko dari pekerjaan Universitas Sumatera Utara - Penilaian prestasi tenaga kerja selama ia bekerja di perusahaan Sistem pengupahan di PT Djarum digolongkan menjadi tiga, yaitu : 1. Karyawan borongan, gaji diberikan sesuai dengan kapasitas pekerjaan yang telah dikerjakan dan dibayarkan dalam setiap hari kerjanya, sebagian besar dari mereka bertugas melinting dan mengepak rokok. 2. Karyawan harian, gaji diperhitungkan setiap hari dan diberikan setiap minggu yang terdiri dari upah rokok ditambah dengan premi, premi dihitung berdasarkan penilain 3K yaitu kerajinan Kehadiran, Keterampilan Prestasi, dan keahlian Jabatan. Karyawan harian mempunyai kegiatan antara lain sebagai petugas gedung tembakau dan cengkeh, tenaga sortir lintingan, reperasi gilingan, pembantu kantor dan tenaga kebersihan. Bagi karyawan harian dan borongan disediakan fasilitas kesehatan berupa poliklinik dan layanan KB disetiap lokasi kerja. Perusahaan juga akan menanggung biaya opname karyawan atau biaya perwatan medis secara khusus apabila diperlukan. 3. Karyawan bulanan, gaji diterima setiap bulan. Pembagian gaji ini berdasarkan komponen yang berlaku seperti tunjangan jabatan, pendidikan, keahlian, lembur, kemampuan, dan usaha karyawan serta kebijaksanaan pimpinan. Seluruh karyawankaryawati PT. Djarum ikut program Jamsostek dan juga mendapat tunjangan berupa : tunjangan kesehatan dan tunjangan hari tua. Universitas Sumatera Utara

3.2 Produk Yang dipasarkan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING ROKOK WISMILAK PADA PT. GAWIH JAYA CABANG JEMBER

0 4 8

IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING ROKOK WISMILAK PADA PT. GAWIH JAYA CABANG JEMBER

0 5 8

IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING ROKOK WISMILAK PADA PT. GAWIH JAYA CABANG JEMBER

0 9 8

Citra Estetis Desain Kemasan Rokok Djarum Black Produksi PT Djarum

0 6 95

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk

0 3 15

PENDAHULUAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk Djarum dan Produk Bentoel Pada Warga RT 03

0 3 31

PENUTUP PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk Djarum dan Produk Bentoel Pada Warga RT 03 Jang

0 3 31

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAPPRODUK ROKOK DJARUM DI KECAMATAN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK ROKOK DJARUM DI KECAMATAN PURWANTORO.

0 1 9

PENDAHULUAN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK ROKOK DJARUM DI KECAMATAN PURWANTORO.

0 2 4

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING DAN PROMOSIPENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Periklanan, Personal Selling dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Rokok Surya 12.

0 1 11