Pengetahuan Tentang MP-ASI Peran Petugas Kesehatan

Dari tabel di atas terlihat bahwa responden yang tidak bekerja sebanyak 46,7 , 20,3 responden bekerja tanpa harus meninggalkan rumah dan 28,0 responden bekerja harus meninggalkan rumah. Hasil analisis bivariat dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.9 Hubungan Pekerjaan Responden dengan Pemberian MP-ASI dini Pada Bayi di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pekerjaan MP – ASI Dini TOTAL Ya Tidak n n N Tidak bekerja 29 58 21 42 50 100 Ya, bekerja tanpa meninggalkan rumah 12 50 12 50 24 100 Ya, bekerja meninggalkan rumah 10 31,5 22 68,7 32 100 Total 51 48,2 55 51,8 106 100 x² = 5,637 df = 2 p = 0,061 Responden yang tidak bekerja 58 memberikan MP-ASI dini, diikuti responden yang bekerja tanpa meninggalkan rumah sebanyak 50 dan responden yang bekerja harus meninggalkan rumah sebanyak 31,5. Hubungan status pekerjaan responden dengan Pemberian MP-ASI dini tidak bermakna, nilai p 0,05.

5.2.4. Pengetahuan Tentang MP-ASI

Dalam penelitian ini pengetahuan dinilai dengan mengajukan 9 pertanyaan tentang pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI. Dari seluruh responden, rentang nilai akhir adalah yang paling rendah 9 sembilan sebanyak 1 orang 0,9 dan nilai tertinggi 27 dua puluh tujuh sebanyak 9 orang 8,5 . Nilai rata-ratanya adalah 23,60, median nilai tengah adalah 24 dan modus yang sering muncul adalah 25 sebanyak 29 orang 27,4 . Responden dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 64 orang 60,4 dan dengan kategori kurang sebanyak 42 orang 39,6 Lampiran. Distribusi responden dengan pengetahuan baik dan kurang dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut : Tabel 5.10 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden tentang pemberian MP-ASI pada bayi di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pengetahuan N Baik 64 60,3 Kurang 42 39,6 Total 106 100.0 Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa responden dengan tingkat pengetahuan kurang tentang pemberian MP-ASI pada bayi, sebanyak 69 memberikan MP-ASI dini pada bayinya. Sedangkan yang berpengatahuan baik sebanyak 34,3. Hubungan pengetahuan responden tentang pemberian MP-ASI dini pada bayi bermakna, nilai p 0,001. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 5.9 di bawah ini : Tabel 5.11 Hubungan Pengetahuan Responden Tentang Pemberian MP-ASI pada Bayi dengan Pemberian MP-ASI Dini di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pengetahuan MP-ASI Dini TOTAL Ya Tidak n n n Baik 22 34,3 42 65,6 64 100 Tidak Baik 29 69,0 13 30,9 42 100 Total 51 48,2 55 51,8 106 100 x² = 12,212 df = 1 p = 0,000

5.2.5. Peran Petugas Kesehatan

Sesuai dengan definisi operasional bahwa yang dimaksud dengan peran petugas kesehatan dalam penelitian ini adalah persepsi dari responden terhadap petugas kesehatan seperti bidan, perawat, dokter dan lainnya tentang praktek pemberian MP-ASI yang dapat merupakan pemberian pengetahuan, edukasi, dan motivasi tentang praktek pemberian MP-ASI. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa responden yang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan dan non kesehatan proporsinya sama yaitu sebesar 50. Sedangkan tenaga kesehatan yang paling banyak memberikan informasi adalah bidan, sebesar 35,8. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Pemberi Informasi Praktek Pemberian MP- ASI di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pemberi Informasi n Non Kesehatan Keluarga, Tetangga, Media 53 50 Tenaga Kesehatan n = 60 Perawat 10 9,4 Bidan 38 35,8 Dokter 5 4,7 Total 106 56,6 Peranan dinilai dengan mengajukan 5 pertanyaan. Dari seluruh responden, rentang nilai akhir adalah yang paling rendah 4 sebanyak 3 orang 2,8 dan nilai tertinggi 10 sebanyak 25 orang 23,6 . Nilai rata-ratanya adalah 8,23 , median nilai tengah adalah 9, dan modus yang sering muncul adalah 9 sebanyak 34 orang.32,1 . Petugas kesehatan dengan kategori baik sebanyak 59 orang 55,7 dan dengan kategori kurang sebanyak 47 orang 44,3 . Distribusi peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi mengenai pemberian MP-ASI dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.13 Distribusi Peran Petugas Kesehatan di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pengetahuan N Baik 59 55,6 Kurang 47 44,4 Total 106 100.0 Sebanyak 55,6 responden menilai peran petugas kesehatan baik, dan 44,4 responden menilai peran petugas kesehatan kurang. Sedangkan analisis bivariat antara peran petugas kesehatan dengan pemberian MP-ASI dini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.14 Hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan Pemberian MP-ASI Dini Pada Bayi di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Peran Petugas Kesehatan MP-ASI Dini TOTAL Ya Tidak n n n Baik 23 38,9 36 61 59 100 Kurang 28 59,5 19 40,4 47 100 Total 51 48,2 55 51,8 106 100 x² = 4,443 df = 1 p = 0,035 Dari tabel diatas dapat dianalisis bahwa, sebanyak 38,9 responden dengan peran petugas kesehatan yang baik memberikan MP-ASI dini, dan 59,5 responden dengan peran petugas kesehatan kurang baik memberikan MP-ASI dini. Hubungan peran petugas kesehatan dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi tidak bermakna p 0,05.

5.2.6. Pemberian ASI Pertama

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

1 16 124

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 0 - 6 BULAN DI KELURAHAN JUNGKE KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 9

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Mp-asi Dini Pada Bayi Usia <6 Bulan: Suatu Kajian Literatur.

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 1 14

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi dan Baduta (6– 24 Bulan) di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2016

0 0 25

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI USIA <6 BULAN

0 0 12

FAKTOR – FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP - ASI) PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI DESA SIMONGAGROK DAWARBLANDONG MOJOKERTO

0 0 19

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA USIA 7-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGULAN KULON PROGO TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA USIA 7-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEWON I BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Pendamping ASI

0 0 10