Sebanyak 55,6 responden menilai peran petugas kesehatan baik, dan 44,4 responden menilai peran petugas kesehatan kurang. Sedangkan analisis bivariat
antara peran petugas kesehatan dengan pemberian MP-ASI dini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.14 Hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan Pemberian MP-ASI Dini Pada
Bayi di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Peran
Petugas Kesehatan
MP-ASI Dini TOTAL
Ya Tidak
n n
n
Baik 23
38,9 36
61 59
100 Kurang
28 59,5
19 40,4
47 100
Total 51
48,2 55
51,8 106
100 x² = 4,443
df = 1 p = 0,035
Dari tabel diatas dapat dianalisis bahwa, sebanyak 38,9 responden dengan peran petugas kesehatan yang baik memberikan MP-ASI dini, dan 59,5 responden
dengan peran petugas kesehatan kurang baik memberikan MP-ASI dini. Hubungan peran petugas kesehatan dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi tidak bermakna p
0,05.
5.2.6. Pemberian ASI Pertama
Gambaran mengenai waktu pemberian ASI pertama kali pada bayi dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 5.15 Distribusi Pemberian ASI Pertama Kali Pada Bayi di Kelurahan Pematang
Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pemberian ASI Pertama
n
≥ 1 jam setelah lahir 70
66
1 jam setelah lahir 36
34 Total
106 100.0
Sebanyak 70 orang responden 66 memberikan ASI pertama ≥ 1 jam
setelah lahir, dan 36 orang responden 34 memberikan ASI pertama 1 jam setelah lahir. Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa bayi yang disusui pertama
kali 1 jam atau lebih sesudah lahir hanya 58,5 yang tidak diberi MP-ASI dini. Sedangkan bayi yang disusui pertama kali kurang dari 1 jam sebanyak 28 yang
diberikan MP-ASI dini. Hubungan pemberian ASI pertama dengan pemberian MP- ASI dini pada bayi bermakna dengan nilai p 0,05 seperti pada tabel 5.14 :
Tabel 5.16 Hubungan Pemberian ASI Pertama Kali dengan Pemberian MP-ASI Dini Pada
Bayi di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pemberian
ASI pertama
MP-ASI Dini TOTAL
Ya Tidak
n n
n
1 jam setelah
lahir 10
28 26
72 36
100
≥ 1 jam setelah
lahir 41
58,5 29
41,5 70
100
Total 51
48,2 55
51,8 106
100 x² = 9,030
df = 1 p = 0,003
5.2.7. Praktik Pemberian MP-ASI
Tolak ukur untuk menilai pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI dini adalah pemberian makanan atau minuman selain ASI sebelum bayi berusia
≥ 6 bulan seperti tabel berikut :
Tabel 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian MP-ASI Pada Bayi di
Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. MP-ASI dini
n
≥ 6 bulan 55
51,8 6 bulan
51 48,2
Total 106
100.0
Dari 106 responden, hanya 51 responden yang memberikan MP-ASI dini, atau 48,2 dan selebihnya 57 responden 51,8 telah memberikan MP-ASI pada saat
bayinya berumur ≥ 6 bulan. Berikut usia pemberian MP -ASI dini pada bayi :
Tabel 5.18 Distribusi Responden berdasarkan Usia Pemberian MP-ASI Pada Bayi di
Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Usia pemberian MP-ASI
n
0-1 bulan 22
20,8 2 bulan
9 8,5
3-5 bulan 20
18,9 ≥ 6 bulan
55 51,8
Total 106
100
Sedangkan jenis MP-ASI yang diberikan, dapat dilihat pada tabel 5.17 dibawah ini :
Tabel 5.19 Distribusi Jenis MP-ASI yang diberikan Pada Bayi di Kelurahan Pematang
Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi Jenis MP-ASI
n
Air Putih 4
3,8 Biskuitbubur
62 58,5
Susu Formula 40
37,7 Lain-Lain
Total 106
100
Dari Tabel di atas terlihat bahwa susu formula adalah jenis MP-ASI dini yang paling banyak diberikan yaitu 37,7, diikuti dengan pemberian biskuit bubur
sebanyak 58,5. Sedangkan Alasan Pemberian MP-ASI dini seperti pada tabel berikut :
Tabel 5.20 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Pemberian MP-ASI Pertama Pada
Bayi di Kelurahan Pematang Kandis Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi Jenis MP-ASI
n
Bayi Kelihatan Masih Lapar 65
61,3 Anjuran Keluarga
25 23,6
ASI tidak cukup 6
5,6 Ibu Bekerja
10 9,4
Total 106
100
5.4. Analisis Multivariat