Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008.
USU Repository © 2009
a. suami atau istri;
b. orang tua dari suami atau istri dan suami atau istri dari anak derajat I vertikal;
c. kakek dan nenek dari suami atau istri dan suami atau istri dari cucu derajat II
vertikal; d. saudara dari suami atau istri beserta suami atau istrinya dari saudara yang
bersangkutan derajat II horizontal; e. suami atau istri dari saudara orang yang bersangkutan derajat II horizontal.
2. Pihak yang ada hubungan keluarga karena keturunan dengan Direksi, Komisaris atau PegawaiKaryawan, sebagai berikut :
a. orang tua dan anak derajat I vertikal; b. kakek dan nenek serta cucu derajat II vertikal;
c. saudara dari orang yang bersangkutan derajat II horizontal.
3. Pihak yang mempunyai hubungan dengan pegawai, direktur atau komisaris.
4. Perusahaan lain yang mempunyai satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama dengan perusahaan yang bersangkutan.
5. Anak perusahaan atau Induk perusahaan.
6. Dua anak perusahaan yang berada di bawah kendalikan oleh pihak yang sama. 7. Pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki sekurang-
kurang 20 hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana
ditetapkan oleh BPPM.
d. Kewajiban Direksi
Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008.
USU Repository © 2009
Direksi mempunyai kewajiban-kewajiban umum, antara lain : a. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat
direksi. Daftar pemegang saham dan daftar khusus sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Risalah RUPS dan risalah rapat direksi
memuat segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam setiap rapat.
40
b. Membuat laporan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang perseroan dan dokumen keuangan perseroan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang
tentang dokumen perusahaan.
41
Seluruh daftar, risalah, dokumen keuangan perseroan dan dokumen perseroan lainnya, sebagaimana dimaksud di atas, disimpan di tempat kedudukan perseroan.
Yang dimaksud dengan dokumen perseroan lainnya, antara lain risalah rapat dewan komisaris dan perizinan perseroan. Atas permohonan tertulis dari pemegang saham,
direksi memberi izin kepada pemegang saham untuk memeriksa daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan laporan tahunan, serta mendapatkan salinan
risalah RUPS dan salinan laporan tahunan. Daftar pemegang saham dan daftar khusus sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 UU No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, risalah RUPS dan risalah rapat direksi memuat segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam setiap rapat.
c. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan persroan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a dan b di atas dan dokumen perseroan lainnya.
42
40
Pasal 50 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
41
Pasal 66 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
42
Pasal 100 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Selanjutnya direksi juga mempunyai kewajiban lainnya, seperti : 1. Melaporkan saham yang dimilikinya dan keluarganya.
Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008.
USU Repository © 2009
Anggota direksi wajib melaporkan kepada perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota direksi yang bersangkutan danatau keluarganya dalam perseroan dan
perseroan lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar khusus. Anggota direksi yang tidak melaksanakan kewajiban melaporkan saham tersebut dan menimbulkan
kerugian bagi perseroan, maka direksi tersebut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian perseroan tersebut.
43
Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada satu orang karyawan perseroan atau lebih, atau kepada orang lain untuk dan atas nama perseroan melakukan perbuatan
hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa. 2. Mengalihkan kekayaan perseroan dan menjadikan jaminan utang
Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk : a. mengalihkan kekayaan perseroan, yaitu semua barang, baik bergerak maupun
tidak bergerak, baik berwujud maupun tidak berwujud yang merupakan milik perseroan.
b. menjadikan jaminan utang kekayaan perseroan yang merupakan lebih dari 50 jumlah kekayaan bersih perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang
berkaitan satu sama lain maupun tidak. 3. Pemberian kuasa mewakili perseroan atas nama direksi.
44
e. Pemberhentian Direksi