Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008.
USU Repository © 2009
setelah mendengar
pendapat Mahkamah
Agung. Dalam KUHD
diatur tiap perseroan yang
dibubarkan harus di bereskan oleh
pengurusnya, kecuali dalam
akta telah diatur suatu tata cara
pemberesan yang lain pasal 56.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat disampaikan dalam skripsi ini adalah : 1. Perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku
untuk cadangan, laba bersih adalah keuntungan tahun berjalan setelah dikurangi pajak. Kewajiban penyisihan untuk cadangan berlaku jika perseroan mempunyai
saldo laba yang positif, yaitu apabila laba bersih perseroan dalam tahun buku
Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008.
USU Repository © 2009
berjalan yang telah menutup akumulasi kerugian perseroan dari tahun buku sebelumnya.
Penyisihan laba bersih sebagaimana dimaksud dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20 dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Cadangan dimaksud, yang belum mencapai jumlah sebagaimana dimaksud, hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat dipenuhi oleh
cadangan lain. Perseroan membentuk cadangan wajib dan cadangan lainnya. Cadangan yang dimaksud adalah cadangan wajib. Penggunaan laba bersih
termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan sebagaimana tersebut, diputuskan oleh RUPS. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk
cadangan, dibagikan kepda pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Dividen hanya boleh dibagikan apabila perseroan mempunyai
saldo laba yang positif.
2. Pada umumnya Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku sekarang tidak mengatur dengan lengkap tentang pembagian dividen interim, maka kalau mau membuka
kemungkinan dibagikan dividen interim, hal ini harus diatur dalam penyesuaian Anggaran Dasar, karena Pasal 72 ayat 1 UU No. 40 Tahun 2007 menetapkan
bahwa Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila : a.
jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib;
Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008.
USU Repository © 2009
b. tdak mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi
kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. c.
apabila ternyata pada akhir tahun Perseroan mengalami kerugian maka dividen interim yang telah dibagikan diminta untuk dikembalikan dan apabila tidak
dikembalikan maka Direksi atau Dewan Komisaris yang bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan.
3. Tanggung jawab direksi dan komisaris sehubungan dengan pembagian dividen interim diatur Pasal 72 ayat 5 dan 6 UU No. 40 Tahun 2007 yang menentukan
bahwa jika setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham
kepada Perseroan. Jika pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim tersebut, maka Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara
renteng atas kerugian Perseroan.
B. Saran