Rencana Kerja Perseroan RENCANA KERJA, LAPORAN TAHUNAN DAN PENGGUNAAN LABA

Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008. USU Repository © 2009 di dalam tata kelola perseroan yang baik code of good corporate governance adalah “komisaris dari pihak luar”. Komisaris indenpenden sebagaimana dimaksud, diangkat berdasarkan keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, anggota direksi danatau anggota dewan komisaris lainnya. Komisaris utusan sebagaimana dimaksud merupakan anggota dewan komisaris yang ditunjuk berdasarkan keputusan rapat dewan komisaris. Tugas dan wewenang komisaris utusan ditetapkan dalam anggaran dasar perseroan dengan ketentuan tidak bertentangan dengan tugas dan wewenang dewan komisaris dan tidak mengurangi tugas pengurusan yang dilakukan direksi. 53 Dalam menjalankan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dewan komisaris dapat membentuk komite yang anggotanya seorang atau lebih adalah anggota dewan komisaris. Yang dimaksud dengan “komite”, antara lain, komite audit, remunerasi dan nominasi. Komite sebagaimana dimaksud bertanggung jawab kepada dewan komisaris. 54 Rencana kerja di sebuah perusahaan disusun oleh direksi. Direksi menyusun rencana kerja tahunan sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang, rencana kerja

BAB III RENCANA KERJA, LAPORAN TAHUNAN DAN PENGGUNAAN LABA

PERSEROAN

A. Rencana Kerja Perseroan

53 Pasal 120 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 54 Pasal 121 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008. USU Repository © 2009 sebagaimana dimaksud memuat juga anggaran tahunan perseroan untuk tahun buku yang akan datang . 55 Yang dimaksud dengan “kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang- undangan”, adalah peratuan perundang-undangan menentukan bahwa persetujuan atas rencana kerja diberikan oleh RUPS, maka anggaran dasar tidak dapat menentukan rencana kerja disetujui oleh dewan komisaris atau sebaliknya. Demikian juga, apabila peraturan perundang-undangan menentukan bahwa rencana kerja harus mendapat persetujuan dari dewan komisaris atau RUPS, anggaran dasar tidak dapat menentukan bahwa rencana kerja cukup disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris atau RUPS. Rencana kerja sebagaimana dimaksud disampaikan kepada dewan komisaris atau RUPS sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar. Anggaran dasar dapat menentukan rencana kerja yang disampaikan oleh direksi dan harus mendapat persetujuan dewan komisaris atau RUPS, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan. Dalam hal anggaran dasar menentukan rencana kerja harus mendapat persetujuan RUPS, rencana kerja tersebut terlebih dahulu harus ditelaah dewan komisaris. 56 Dalam hal direksi tidak menyampaikan rencana kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, rencana kerja tahun yang lampau diberlakukan. Rencana kerja tahun yang lampau berlaku juga bagi perseroan yang rencana kerjanya belum memperoleh persetujuan sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar atau peraturan perundang- undangan. 57 55 Pasal 63 UU No. 40 TAhun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 56 Pasal 64 UU No. 40 TAhun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 57 Pasal 65 UU No. 40 TAhun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Asidoro Sabar Parsaulian : Tanggung Jawab Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam Pembagian Dividen Interim Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2008. USU Repository © 2009

B. Laporan Tahunan