3. Memiliki perilaku temper
tantrum: a.
Ya b.
Tidak 11
18 37,9
62,1
Total 29
100
4. Kecenderungan menyakiti
diri sendiri: a.
Ya b.
Tidak 5
24 17,2
82,8
Total 29
100
5. Tingkah laku stereotipe dan
repetitif: a.
Ya b.
Tidak 8
21 27,6
72,4
Total 29
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa anak yang memiliki kebiasaan atau ritual tertentu yang tidak normal yang harus dilakukan setiap
hari sebanyak 12 orang 41,4, anak yang tidak mampu menggunakan mainan sesuai dengan fungsinya sebanyak 13 orang 44,8, anak yang
mempunyai kebiasaan temper tantrum yaitu sebanyak 11 orang 37,9, anak yang mempunyai kecenderungan menyakiti diri sendiri sebanyak 5 orang
17,20 dan anak yang memiliki tingkah laku stereotip dan repetitif sebanyak 8 orang 27,6.
5.1.7. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan Interaksi Sosial
Hasil penelitian karakteristik anak-anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Medan, diperoleh distribusi proporsi umur
berdasarkan ada tidaknya gangguan interaksi sosial antara lain:
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan dalam Interaksi Sosial
No. Kelompok
Umur Gangguan Interaksi Sosial
KM EWB
BM EE
√ X
√ X
√ X
√ X
1. 2-5 tahun
6 20,7
4 13,8
5 17,2
5 17,2
4 13,8
6 20,7
3 10,3
7 24,1
2. 6-10 tahun
9 31
7 24,1
3 10,3
7 24,1
2 6,9
4 13,8
5 17,2
3. 10-13 tahun
4 13,8
3 10,3
4 13,8
2 6,9
2 5
5 17,2
2 6,9
5 17,2
4. 14-16 tahun
1 3,4
1 3,4
1 3,4
1 3,4
5. 17-20 tahun
2 6,9
2 6,9
2 6,9
2 6,9
TOTAL 20
9 16
13 13
16 10
19 69
31 55,2
44,8 44,8
55,2 34,5
65,5 Keterangan:
KM : kontak mata
EWB : ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai BM
: bermain dengan anak seusianya EE
: berempati dan Mengekspresikan emosi yang sesuai √
: Ya X
: Tidak Berdasarkan tabel diatas, kelompok umur yang paling banyak menunjukkan
gangguan interaksi sosial adalah kelompok umur 2-5 tahun dimana yang tidak melakukan kontak mata saat diajak bicara sebanyak 4 orang 13,8, tidak
menunjukkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai sebanyak 5 orang 17,2, tidak bermain dengan anak seusianya sebanyak 6 orang 20,7,
dan tidak mampu berempati dan menunjukkan emosi yang sesuai sebanyak 7 orang 24,1.
5.1.8. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan Berkomunikasi
Hasil penelitian karakteristik anak-anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Medan, diperoleh distribusi proporsi umur
berdasarkan ada tidaknya gangguan berkomunikasi antara lain:
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan Berkomunikasi
No. Kelompok
Umur Gangguan Berkomunikasi
KE MB
√ X
√ X
1. 2-5 tahun
4 13,8
6 20,7
10 34,5
2. 6-10 tahun
3 10,3
6 20,7
2 6,9
7 24,1
3. 10-13 tahun
2 6,9
5 17,2
1 3,4
6 20,7
4. 14-16 tahun
1 3,4
1 3,4
5. 17-20 tahun
1 3,4
1 3,4
2 6,9
TOTAL 10
19 4
25 34,5
65,5 13,8
86,2 Keterangan:
KE : Kebiasaan Ekolalia
MB : mampu berbicara sesuai dengan tahap perkembangannya
√ : Ya
X : Tidak
Berdasarkan tabel diatas, kelompok umur yang paling banyak menunjukkan gangguan berkomunikasi adalah kelompok umur 2-5 tahun dimana untuk
kebiasaan ekolalia sebanyak 6 orang 20,7, dan tidak dapat berbicara sesuai dengan tahap perkembangannya sebanyak 10 orang 34,5.
5.1.9. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan Tingkah Laku