BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI merupakan pusat penanganan autis terpadu yang berada di jalan Sei Putih No. 30 Medan. YAKARI
mengkhususkan melakukan penanganan terpadu bagi anak autis, yang dilakukan melalui tiga divisi utama, yaitu Divisi
Medis yang menyelenggarakan klinik khusus autis, Divisi Pendidikan yang
menyelenggarakan sekolah khusus autis dan Divisi Perkembangan yang menyelenggarakan berbagai kegiatan, seminar, diskusi, sharing,
trainingworkshop, penyediaan obat-obatan, vitamin, supplemen, makanan khusus diet autis dan alat bantu terapi.
Sekolah khusus YAKARI menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anak autis dalam bentuk layanan Individual Class dan Individual
Education Programme IEP, dimana satu atau dua orang guru hanya menangani satu anak dengan kurikulum khusus sesuai dengan kebutuhan
individu anak dengan berbagai program terapi antara lain terapi wicara, terapi perilaku dan terapi okupasisensori integrasi dengan 13 orang guru dan 10
ruang kelas. Kegiatan belajar-mengajar berlangsung selama 120 menit yang dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat.
5.1.2. Distribusi Proporsi Anak Penderita Autis Berdasarkan Sosiodemografi
Hasil penelitian karakteristik anak-anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Medan, diperoleh distribusi berdasarkan
sosiodemografi antara lain:
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Anak Penderita Autis Berdasarkan Sosiodemografi
No. Sosiodemografi
Anak Penderita Autis N
1. Umur:
a. 2-5 tahun
b. 6-10 tahun
c. 10-13 tahun
d. 14-16 tahun
e. 17-20 tahun
10 9
7 1
2 34,5
31,0 24,1
3,4 6,9
Total 29
100
2. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
22 7
75,9 24,1
Total 29
100
3. Suku Bangsa:
a. Batak
b. Jawa
c. Tionghoa
d. Lainnya
16 8
4 1
55,2 27,6
13,8
3,4
Total 29
100
4. Agama:
a. Islam
b. Kristen Protestan
c. Kristen Katolik
d. Budha
e. Hindu
f. Konhucu
16 8
2 3
55,2 27,6
6,9 10,3
Total 29
100
Berdasarkan tabel diatas, didapat diketahui bahwa kelompok umur yang paling banyak adalah 2-5 tahun sebanyak 10 orang 34,5, jenis kelamin
yang paling banyak yaitu laki-laki 22 orang 75,9, suku bangsa yang terbanyak adalah suku batak 16 orang 55,2 , dan agama yang paling
banyak adalah agama Islam 16 orang 55,2.
5.1.3. Distribusi Proporsi Anak Penderita Autis Berdasarkan Latar Belakang Orang Tua
Hasil penelitian karakteristik anak-anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Medan, diperoleh distribusi berdasarkan latar
belakang orang tua antara lain:
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Anak Penderita Autis Berdasarkan Latar Belakang Oranr Tua
No. Latar Belakang Orang Tua
Jumlah N
1. Pekerjaan:
a. PNSPOLRIABRI
b. Karyawan Perusahaan
c. Wiraswasta
d. Ibu Rumah Tangga
e. Pensiunan
9 8
12 31,0
27,6 41,4
Total 29
100
2. Pendidikan:
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. AkademiDiploma
e. Sarjana S1, S2, S3
8
21 27,6
72,4
Total 29
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pekerjaan orang tua yang paling banyak yaitu wiraswasta sebanyak 12 orang 41,4, dan latar
pendidikan orang tua yang paling banyak yaitu Sarjana sebanyak 21 orang 72,4.
5.1.4. Distribusi Proporsi Anak Penderita Autis Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan dalam Interaksi Sosial
Hasil penelitian karakteristik anak-anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Medan, diperoleh distribusi berdasarkan ada
tidaknya gangguan interaksi sosial antara lain:
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Anak Penderita Autis Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan dalam Interaksi Sosial
No. Gangguan Interasi Sosial
Anak Penderita Autis N
1. Kontak mata saat berbicara:
a. Ya
b. Tidak
20 9
69 31
Total 29
100
2. Ekspresi wajah dan bahasa
tubuh yang sesuai: a.
Ya b.
Tidak 16
13 55,2
44,8
Total 29
100
3. Bermain dengan anak
seusianya: a.
Ya b.
Tidak 13
16 44,8
55,2
Total 29
100
4. Berempati dan mengekspre-
sikan emosi yang sesuai: a.
Ya b.
Tidak 10
19 34,5
65,5
Total 29
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa anak yang melakukan kontak mata sebanyak 20 orang 69, anak yang tidak mampu mengekspresikan
wajah dan bahasa tubuh yang sesuai sebanyak 13 orang 44,8, anak yang tidak mau bermain dengan teman seusianya sebanyak 16 orang 55,2, dan
anak yang tidak mampu berempati dan mengekspresikan emosi yang sesuai sebanyak 19 orang 65,5.
5.1.5. Distribusi Proporsi Anak Penderita Autis Berdasarkan Ada Tidaknya Gangguan Berkomunikasi