Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

oleh gangguan psikiatrijiwa. Ahli lainnya berpendapat bahwa autis disebabkan oleh karena kombinasi makanan yang salah atau lingkungan yang terkontaminasi zat-zat beracun yang mengakibatkan kerusakan pada usus besar yang mengakibatkan masalah dalam tingkah laku dan fisik anak- anak penyandang autis Judarwanto, 2008. Yang menarik, autis dapat terjadi pada semua kelompok masyarakat yakni mereka yang memiliki orang tua dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, pendidikan yang sangat beragam. Ini membuat para pakar semakin menaruh perhatian terhadap kelainan autis pada anak sehingga penelitian tentang autis semakin pesat dan berkembang Judarwanto, 2006. Pusat terapi untuk menangani gangguan autis di Kota Medan sudah cukup banyak. Alasan peneliti mengambil Yayasan Ananda Karsa Mandiri adalah karena perizinan untuk penelitian hanya diberikan oleh pusat terapi ini.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran karakteristik anak-anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik anak-anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandir YAKARI Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui distribusi proporsi anak-anak penderita autis berdasarkan sosiodemografi umur, jenis kelamin, suku bangsa, agama. 2. untuk mengetahui distribusi proporsi anak-anak penderita autis berdasarkan latar belakang orang tua pekerjaan, pendidikan. 3. untuk mengetahui distribusi proporsi anak-anak penderita autis berdasarkan ada tidaknya gangguan dalam interaksi sosial. 4. untuk mengetahui distribusi proporsi anak-anak penderita autis berdasarkan ada tidaknya gangguan berkomunikasi. 5. untuk mengetauhi distribusi proporsi anak-anak penderita autis berdasarkan ada tidaknya gangguan tingkah laku. 6. untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan ada tidaknya gangguan dalam interaksi sosial. 7. untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan ada tidaknya gangguan berkomunikasi. 8. untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan ada tidaknya gangguan tingkah laku.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. sebagai sarana informatif yang menggambarkan berbagai karakteristik anak-anak penderita autis sehingga meningkatkan wawasan baik peneliti maupun pembaca tentang anak-anak autis tersebut. 2. sebagai informasi bagi Dinas Kesehatan dalam memberikan penanganan bagi anak autis sesuai dengan karakteristiknya dan bahan masukan bagi Departemen Pendidikan Nasional dalam membuat sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak autis. 3. sebagai wadah pengaplikasian ilmu dalam pengembangan penelitian dan diharapkan dapat menambah perbendaharaan pustaka dalam bidang epidemiologi penyakit autis bagi peneliti lain

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Autis

2.1.1. Definisi

Autis merupakan salah satu kelompok dari gangguan pada anak yang ditandai munculnya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi sosial, dan perilakunya Veskarisyanti, 2008. Schreibman 1988 dalam McLaughlin 2002 juga menjelaskan bahwa autis disebut juga ”the ultimate learning disability” karena mereka mempunyai kesulitan besar dalam pemahaman bahasa dan interaksi sosial. Istilah autis berasal dari kata “auto” yang berarti berdiri sendiri. Istilah ini diperkenalkan oleh Leo Kanner, seorang psikiater dari Harvard pada tahun 1943 karena melihat anak autis memiliki perilaku aneh, terlihat acuh dengan lingkungan dan cenderung menyendiri seakan-akan hidup dalam dunia yang berbeda Davidson, 2006.

2.1.2. Etiologi

Beragam etiologi telah dipaparkan para peneliti. Tapi penyebab pasti autis belum sepenuhnya jelas. Adapun beberapa teori yaitu: a. Teori Psikoanalitik Walaupun teori modern dari autis diduduki oleh faktor biologis yang diduga mempunyai pengaruh kuat sebagai penyebab kelainan, teori psikoanalitik lebih dahulu dikenal Herbert, 2002. Teori yang paling dikenal adalah teori yang dikemukakan oleh Bruto Bettelheim 1967, yang sangat banyak menangani anak-anak autis. Asumsi dasarnya adalah autis sangat mirip dengan apati dan keputusasaan yang dialami oleh para penghuni kamp-kamp konsentrasi Jerman dalam Perang Dunia II yang menyebabkan kerusakan pada usia dini. Bettelheim