Hipotesa Nol H Hipotesa Alternatif H

15 Jeplin Manurung : Studi Efek Jenis Dan Berat Koagulan Terhadap Penurunan Nilai COD Dan BOD Pada Pengolahan Air Limbah Dengan Cara Koagulasi, 2009. Karena reaksi BOD dilakukan di dalam botol tertutup, maka jumlah oksigen yang telah di pakai adalah perbedaan antara kadar oksigen di dalam larutan pada saat t = 0 biasanya baru di tambah oksigen dengan aerasi hingga = 9 mg O 2 L, yaitu konsentrasi kejenuhan dan kadarnya pada t = 5 hari konsentrasi sisa harus ≥ 2 mgL supaya cukup teliti. Oleh karena itu, semua sampel yang mengandung BOD ≥ 6 mg O 2 L harus diencerkan supaya syarat tersebut terpenuhi. 19 ibid. Hal. 159-161

2.6. Hipotesa

Sesuai dengan permasalahan yang telah diutarakan, maka dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut :

2.6.1. Hipotesa Nol H

o 1. Tidak ada pengaruh jenis koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 2. Tidak ada pengaruh berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 3. Tidak ada interaksi antara pengaruh jenis dan berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 4. Tidak ada hubungan data berat koagulan terhadap nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet.

2.6.2. Hipotesa Alternatif H

a 1. Ada pengaruh jenis koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 2. Ada pengaruh berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 3. Ada interaksi antara pengaruh jenis dan berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet 4. Ada hubungan data berat koagulan terhadap nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 16 Jeplin Manurung : Studi Efek Jenis Dan Berat Koagulan Terhadap Penurunan Nilai COD Dan BOD Pada Pengolahan Air Limbah Dengan Cara Koagulasi, 2009.

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Bahan-Bahan yang Digunakan Natrium tiosulfat penta hidrat Na 2 S 2 O 3 .5H 2 O p.a. E. Merck Asam sulfat H 2 SO 4 p.a. E. Merck Kalium bikromat K 2 Cr 2 O 7 p.a. E. Merck Perak sulfat Ag 2 SO 4 p.a. E. Merck Fero amonium sulfat heksa hidrat [FeNH 4 2 SO 4 2 .6H 2 O] p.a. E. Merck Magnesium sulfat hepta hidrat MgSO 4 .7H 2 O p.a. E. Merck Kalsium klorida CaCl 2 p.a. E. Merck Mangan sulfat tetra hidrat MnSO 4 .4H 2 O p.a. E. Merck Kalium dihidrogen posfat KH 2 PO 4 p.a. E. Merck Natrium hidroksida NaOH p.a. E. Merck Aluminium sulfat tetradeka hidrat [Al 2 SO 4 3 .14H 2 O] Liku Telaga Natrium hidrogen posfat hepta hidrat Na 2 HPO 4 .7H 2 O p.a. E. Merck Kalium iodida KI p.a. E. Merck Natrium azida NaN 3 p.a. E. Merck Indikator amilum p.a. E. Merck Indikator fero 1,10 phenantroline p.a. E. Merck Fero sulfat hepta hidrat FeSO 4 .7H 2 O p.a. E. Merck Polialuminium klorida Tirta Kimia Air limbah pabrik sarung tangan karet - Aquades H 2 O -