Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian

2 Jeplin Manurung : Studi Efek Jenis Dan Berat Koagulan Terhadap Penurunan Nilai COD Dan BOD Pada Pengolahan Air Limbah Dengan Cara Koagulasi, 2009. menurunnya kualitas air sungai. Selain itu limbah ini juga mengandung amonia yang beracun, berasal dari pengawet yang ditambahkan dalam pengolahan latex. Amonia bersifat basa dan toksis terhadap organisme di dalam air dan menimbulkan bau yang mengganggu penduduk. Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang koagulasi. Rico M. Tampubolon 1995 telah meneliti pengaruh penggunaan beberapa jenis koagulan terhadap perubahan KOK, KOB dan pH dalam proses pengolahan air limbah karet remah. Di mana penelitian tersebut menghasilkan penurunan nilai kebutuhan oksigen kimia, kebutuhan oksigen biologi dan menaikkan derajat pH setelah proses koagulasi. Saut Simangunsong 1997 telah meneliti tentang pengaruh penambahan poli aluminium klorida PAC dan tawas terhadap turbiditas serta jumlah Fe dan Cu yang terlarut di dalam sungai Deli. Di mana setelah penambahan koagulan tersebut diperoleh penurunan turbiditas serta jumlah Fe dan Cu terlarut. Dari uraian di atas penulis ingin membandingkan kemampuan polialuminium klorida dan tawas sebagai koagulan-flokulan terutama dalam menurunkan nilai COD dan BOD dalam air limbah pabrik sarung tangan karet yang akan di olah dengan kedua koagulan dan flokulan tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

1. Adakah pengaruh jenis koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet? 2. Adakah pengaruh berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet? 3. Adakah interaksi antara pengaruh jenis dan berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet? 4. Bagaimana bentuk hubungan data berat koagulan terhadap nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet? 5. Manakah jenis koagulan yang terbaik digunakan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet? 3 Jeplin Manurung : Studi Efek Jenis Dan Berat Koagulan Terhadap Penurunan Nilai COD Dan BOD Pada Pengolahan Air Limbah Dengan Cara Koagulasi, 2009.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi penelitian dengan hanya menentukan nilai COD dan BOD sebelum dan sesudah penambahan koagulan. Jenis koagulan yang digunakan adalah poli aluminium klorida dan tawas. Berat koagulan yang digunakan adalah 50, 100 dan 150 mg untuk poli aluminium klorida dan tawas. Sampel air limbah didiamkan selama 1 hari untuk mengendapkan partikel-partikel kasar yang terdapat pada air limbah. Pengukuran pH dilakukan untuk mengoptimalkan proses koagulasi. Ini hanya berlaku pada pengolahan air limbah pabrik sarung tangan karet PT. Mandiri Inti Buana Tanjung Morawa. Sampel air limbah di ambil dari kolam penampungan air limbah secara sembarang.

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh jenis koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 2. Untuk mengetahui pengaruh berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 3. Untuk melihat adakah interaksi antara pengaruh jenis dan berat koagulan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 4. Untuk mengetahui Bagaimana bentuk hubungan data berat koagulan terhadap nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet. 5. Untuk mengetahui manakah jenis koagulan yang terbaik digunakan terhadap penurunan nilai COD dan BOD air limbah pabrik sarung tangan karet.

1.5. Manfaat Penelitian