agama antar peserta Saving Group, namun setiap peserta saling menghargai dan menghormati agama lain tanpa adanya diskriminasi.
5.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Data distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan disajikan dalam tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No TingkatPendidikan Frekuensi
Presentase 1
SD 13
23 2
SMP 20
35 3
SMA 24
42 Jumlah
57 100
Sumber : Data Primer, Maret 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 diketahui bahwa responden yang
mengikuti program Saving Group oleh Yayasan Fondasi Hidup di Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang didominasi oleh tingkat pendidikan
SMA yaitu 24 responden dimana presentasenya sebanyak 42, SMP sebanyak 20 responden 20, SD sebanyak 13 responden 23.
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 diketahui bahwa responden yang berlatar pendidikan SMA cenderung memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Responden lebih memilih untuk mengikuti pelatihan menabung yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan perekonomian
Universitas Sumatera Utara
keluarga. Terlebih peserta menabung yang merupakan ibu-ibu dengan latar belakang pendidikan Sekolah Menenga Atas SMA cenderung menikah pada usia muda. Hal
tersebut menyebabkan keterbatasan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta Saving Group untuk meningkatkan taraf dan kesejahteraan hidup keluarga.
5.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku
Data distribusi responden suku disajikan dalam tabel 5.4 berikut ini:
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku
No Suku
Frekuensi Presentase
1 Batak
33 58
2 Minang
11 19
3 Karo
13 23
Jumlah 57
100 Sumber : Data Primer, Maret 2016
Berdasarkan data pada tabel 5.4 dapat diketahui, bahwa responden berasal dari suku Batak Toba yaitu sebanyak 33 responden 58. Selanjutnya responden yang
berasal dari suku Minang yaitu sebanyak 11 responden 19, serta responden yang bersuku Karo sebanyak 13 responden 23. Walaupun peserta Saving Group memiliki
beragam suku bangsa dan budaya yang berbeda namun mereka selalu rukun dan tentram tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya. Hal ini dilihat dari adanya rasa
saling menghargai dan terciptanya relasi yang baik antar seorang terhadap yang lain. Perbedaan suku peserta Saving Group tidak menjadi penghalang dalam kelompok dalam
Universitas Sumatera Utara
bekerja sama. Tiap peserta saving Group dengan suku yang berbeda saling menghargai satu sama lain sehingga dalam kelompok terjalin hubungan yang baik antar peserta.
5.2.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak