Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Sumbul adalah nama suatu wilayah di Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Sumbul dikenal karena keberadaan sebuah sumber air yang dinamakan dengan Sumbul didalam bahasa karo yang artinya mata air yang besar berbentuk sumur yang meluap dari tanah di wilayah tersebut, yang konon sumur tersebut tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang, dan dikenal angker serta diyakini sumur tersebut terhubung dengan sungai- sungai kecil dibawah tanah yang dapat mengaliri persawahan masyarakat di sekitar wilayah tersebut pada musim kemarau yang panjang, yang menggenangi wilayah tersebut. Dan konon wilayah tersebut dikeramatkan oleh sebagian orang untuk keperluan ritual tertentu misalnya meminta petunjuk tentang siapa yang bakal menjadi calon Bupati, Walikota, kepala desa dan sampai untuk pengobatan ataupun nomor undian berhadiah, wilayah tersebut lambat laun menjadi nama sebuah Desa yang pada saat sekarang ini bernama Desa Sumbul. Menuru pengetua Abdul Hamit Tarigan pertama kali menjadi kepala desa di Desa Sumbul adalah Tangge Barus” 1958-1963, ia menjadi kepala Desa dan ia memimpin desa sumbul selama lima tahun, setelah lima tahun ia menjabat sebagai kepala desa mundur karena tidak sanggup di akibatkan paktor usia pada tahun tersebut “1963 diadakan pemilihan kepala desa kembali maka terpilihlah kepala desa baru Sipir Barus” 1963-1973, pak sipir menjabat menjadi kepala desa sampai dengan sepuluh Universitas Sumatera Utara tahun tampa ada pemilihan kembali dan pada saat itu dibangun sebuah balai pertemuan yang dinamakan balai desa dan pembuatan paret jalan protokol. Setelah menjabat sepuluh tahun menjadi kepala desa ia mengundurkan diri dan diadakan kembali pemilihan kepala desa yang dilaksanakan di balai desa tersebut, pada tahun 1973 diadakan pemilihan kepala desa sehingga terpilihlah Abdul Job Guru singa” 1973- 1978. Setelah Pak guru singa menjabat lima tahun diadakan kembali pemilihan kepala desa dengan mengikuti peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah Penkab Deli Serdang yang berisi Melalui program pemerintah Pembentukan Daerah Otonomi dari daerah Barat Kabupaten Deli Serdang. Pada tahun 1976 pengelolaan desa diserahkan kepada pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara, dan selanjutnya dilakukan pemilihan kepala Desa kembali, terpilihlah Abdul Jop Gurusinga” 1978-1983. Pada tahun 1983 desa Sumbul hanya memiliki penduduk sekitar 200 kepala keluarga. Selanjutnya dilakukan sensus penduduk dan pada saat itu dilakukan pengelompokan desa-desa menjadi sebuah desa seperti : desa namo serit bergabung ke desa sumbul, desa batukarang dan desa tanjung sari menjadi sebuah desa yang dinamakan sekarang desa Sumbul pada tahun tersebut 1983 di laksanakan pemilihan kepala desa kembali dan terpilihlah Marilin Silangit”1983-2003 pada saat itu tidak dilaksanakan pemilihan karena selalu diserahkan masyarakat kepada pak Marilin Silangit. Ia menjadi kepala desa di wilayah sumbul dan setelah menjadi kepala desa selama dua puluh tahun pak Marilinpun mengundurkan diri karena paktor usia dan pada tahun 2003 akhir dilaksanakan kembali pemilihan kepala desa dan terpilihlah kepala desa yang baru Djesaja Tarigan sampai pada saat ini. Universitas Sumatera Utara Tanah yang digunakan untuk lokasi desa adalah tanah masyarakat desa sumbul yang diberikan kepada masyarakat desa sumbul. Kegiatan Desa Sumbul banyak digunakan untuk menata kelembagaan kelompok masyarakat tersebut walaupun masih bersifat sederhana, mulai dari pembagian Dusun dan penataan kelompok- kelompok pertanian yang lain. Pada saat ini kegiatan kelompok masyarakat banyak bekerja pada sektor pertanian dan pada kelompok kecil sektor perkebunan dan sebagian kecil lagi menjadi karyawan si perusahan terbatas PT. Namun karena para pendatang berasal dari Desa maka banyak juga yang memelihara hewan ternak dan sebagian mengembangkannya di Desa Sumbul ini. Selanjutnya pada tahun 2009 masyarakat Desa Sumbul untuk Melakukan Pemilihan untuk Kesekian Kalinya melakukan pemilihan kepala Desa dengan cara seperti pemilihan kepala Desa pada saat sekarang ini, dengan beberapa calon kades dan sebelumnya melakukan adu Visi dan Misi dalam rencana Pembangunan Desa Sumbul Pada pemilihan kepala Desa tahun 2009 ini yang terpilih menjadi kepala Desa adalah Djesaja Tarigan kembali, DI Desa Sumbul Menurut Malem Tarigan kepala desa yang menjabat rata-rata dua kali. Perkembangan sejarah Desa Sumbul adalah sebagai berikut:

4.2 Sejarah Lokasi Penelitian