3. Partisipasi Berdasarkan Manfaat Program
Saving Group
Berdasarkan tanggapan masyarakat terhadapa penilaian akan manfaat yang dirasakan setelah bergabung menjadi peserta saving group merasakan manfaat yang
positif setelah bergabung dan menjadi peserta saving group. Hal ini dibuktikan dengan tanggapan positif yakni setelah menjadi peserta saving group yang didominasi oleh ibu-
ibu rumah tangga menyatakan mendapatkan ilmu mengenai langkah-langkah menabung, setelah adanya Program Saving Group peserta menjadi memiliki arah apabila ingin
melakukan peminjaman uang pada saat keadaan yang mendesak dengan pemanfataan peminjaman dari kas kelompok menabung dan memilih untuk tidak meminjam kepada
bank dengan suku bunga yang tinggi. Manfaat lainnya yang dirasakan peserta saving group ialah mendapatkan pengarahan mengenai cara management keuangan keluarga
yang baik dan benar yakni dengan pemanfaatan pengalokasian dana untuk kebutuhan pendidikan anak, memperluas usaha bertani, berkebun, maupun beternak.
Tabel 5.32 Distribusi Responden Berdasarkan Manfaat dari Program
Saving Group
No Kategori
Frekuensi Presentase
1 Terbantu
53 93
2 Kurang Terbantu
4 7
Jumlah 57
100
Sumber: Data Primer, Maret 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.32 dapat diketahui manfaat yang
dirasakan peserta saving group. Sebanyak 53 responden 93 menyatakan terbantu dan
Universitas Sumatera Utara
merasakan manfaat setelah bergabung menjadi anggota saving group, sedangkan 4 responden 7 merasa kurang terbantu setelah menjadi anggota saving group.
Berdasarkan hal tersebut peserta yang mengaku kurang terbantu karena setelah siklus menabung uang yang telah mereka tabungkan selama satu siklus tidak dipergunakan
dengan baik sesuai dengan pengarahan dari Yayasan Fondasi Hidup Indonesia. Pada dasarnya Yayasan Fondasi Hidup Indonesia telah memberikan pengarahan terkait
pengelolaan dana tabungan yang telah terkumpul melalui Program Saving Group. Peserta Program Saving Group belum sepenuhnya mampu mengaplikasikan pengarahan
yang telah disampaikan oleh pihak Yayasan Fondasi Hidup Indonesia sebelum Program Saving Group berakhir. Pada akhirnya uang yang terkumpul digunakan untuk hal-hal
yang kurang bermanfaat seperti pemenuhan kebutuhan tersier dan sekunder.
Tabel 5.33 Distribusi Responden Berdasarkan Penilaian Terbantu atau Tidaknya dalam
Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Keluarga
No Kategori
Frekuensi Presentase
1 Terbantu
53 93
2 Tidak terbantu
4 7
Jumlah 57
100
Sumber: Data Primer, Maret 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.33 dapat diketahui apakah peserta
saving group merasa terbantu atau tidak terbantu dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Sebanyak 53 responden 93 yang merasa Program Saving Group tersebut
membantu dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga, sedangkan 4 responden
Universitas Sumatera Utara
7 yang merasa Program Saving Group tersebut tidak membantu dalam pemenuhan kebutuhan keluarga.
Tabel 5.34 Distribusi Responden Berdasarkan Penilaian Kualitas Keterlibatan Masyarakat
Memiliki Kualitas yang Baik
No Kategori
Frekuensi Presentase
1 Baik
47 82
2 Kurang baik
9 16
3 Tidak baik
1 2
Jumlah 57
100
Sumber: Data Primer, Maret 2016 Setelah diadakannya kegiatan menabung yang telah berjalan minimal satu siklus
dalam jangka waktu satu tahun, maka dapat dilakukan penilaian terhadap seluruh masyarakat Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang. Penilaian ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan masyarakat ikut berperanserta dalam melaksanakan Program Saving Group sekaligus.
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.34 dapat diketahui apakah responden terlibat dalam melaksanakan Program Saving Group. Sebanyak 47 responden
82 yang menyatakan bahwa Program Saving Group telah memiliki kualitas yang baik, sedangkan 9 responden 16 yang menyatakan Program Saving Group memiliki
kualitas yang tidak baik, sementara itu 1 responden 2 yang menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan Program Saving Group tidak memiliki
kualitas yang baik.
Universitas Sumatera Utara
Wirausaha 1. Persepsi
Tabel 5.35 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Kegiatan Peningkatan
Keterampilan Berwirausaha
No Kategori
Frekuensi Presentase
1 Mengetahui
38 67
2 Kurang mengetahui
17 29
3 Tidak mengetahui
2 4
Jumlah 57
100
Sumber: Data Primer, Maret 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.35 dapat diketahui bahwa apakah
responden mengetahui mengenai kegiatan peningkatan keterampilan berwirausaha yang dilaksanakan oleh Yayasan Fondasi Hidup di Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir
Kabupaten Deli Serdang. Sebanyak 38 responden 67 yang mengetahui tentang kegiatan peningkatan keterampilan berwirausaha, sedangkan 17 responden 29 yang
mengaku kurang mengetahui adanya kegiatan peningkatan keterampilan berwirausaha, sementara itu 2 responden 4 yang menyatakan tidak mengetahui adanya kegiatan
peningkatan keterampilan berwirausaha yang difasilitasi oleh Yayasan Fondasi Hidup Indonesia.
Berbeda-bedanya pengetahuan responden mengenai berlangsungnya kegiatan peningkatan keterampilan berwirausaha di Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir
Kabupaten Deli Serdang diakui responden karena kurangnya sosialisasi mengenai kegiatan peningkatan berwirausa dan kurangnya semangat anggota kelompok menabung
Universitas Sumatera Utara
di wilayah desa mereka untuk dapat mengembangkan wirausaha yang ingin dijalani dengan pendampingan langsung dari Yayasan Fondasi Hidup Indonesia.
Tabel 5.36 Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Tentang Materi Berwirausaha
No Kategori
Frekuensi Presentase
1 Paham
34 60
2 Kurang paham
22 39
3 Tidak paham
1 1
Jumlah 57
100
Sumber: Data Primer, Maret 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada table 5.36 dapat diketahui apakah
responden memahami mengenai materi berwirausaha. Sebanyak 22 responden 22 yang menyatakan paham mengenai materi berwirausaha yang di fasilitasi langsung oleh
Yayasan Fondasi Hidup, sedangkan 22 responden 39 yang menyatakan kurang paham mengenai materi berwirausaha, sementara itu 1 responden 1 yang
menyatakan tidak paham mengenai materi berwirausaha. Berbeda-bedanya pendapat maupun pemahaman mengenai materi berwirausaha kurangnya sosialisasi yang bertahap
mengenai materi berwirausaha, serta kurangnya daya semangat peserta saving group untuk mencoba hal baru.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.37 Distribusi Responden Berdasarkan Penyampaian Materi Berwirausaha oleh
Yayasan Fondasi Hidup Indonesia
No Kategori
Frekuensi Presentase
1 Paham
32 56
2 Kurang paham
23 40
3 Tidak paham
2 4
Jumlah 57
100 Sumber: Data Primer, Maret 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.37 dapat diketahui apakah responden memahami penyampaian materi wirausaha yang disampaikan oleh Yayasan
Fondasi Hidup Indonesia. Sebanyak 32 responden 56 memahami penyampaian materi wirausaha yang disampaikan oleh dari pihak Yayasan Fondasi Hidup Indonesia,
sedangkan 23 responden 40 kurang memahami penyampaian materi wirausaha yang disampaikan oleh pihak dari Yayasan Fondasi Hidup Indonesia, sementara itu 2
responden 4 menyatakan tidak memahami penyampaian materi yang disampaikan oleh pihak Yayasan Fondasi Hidup Indonesia.
Materi wirausaha yang disampaikan oleh pihak penyelenggara dengan baik sehingga semakin mudah bagi peserta untuk memahami dengan baik. Pemahaman
materi perlu untuk diusahakan agar program Saving Group dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan perencanaan yang telah disampaikan pada materi usaha.
Universitas Sumatera Utara
2. Sikap Tabel 5.38