Tanah yang digunakan untuk lokasi desa adalah tanah masyarakat desa sumbul yang diberikan kepada masyarakat desa sumbul. Kegiatan Desa Sumbul banyak
digunakan untuk menata kelembagaan kelompok masyarakat tersebut walaupun masih bersifat sederhana, mulai dari pembagian Dusun dan penataan kelompok-
kelompok pertanian yang lain. Pada saat ini kegiatan kelompok masyarakat banyak bekerja pada sektor pertanian dan pada kelompok kecil sektor perkebunan dan
sebagian kecil lagi menjadi karyawan si perusahan terbatas PT. Namun karena para pendatang berasal dari Desa maka banyak juga yang memelihara hewan ternak
dan sebagian mengembangkannya di Desa Sumbul ini. Selanjutnya pada tahun 2009 masyarakat Desa Sumbul untuk Melakukan
Pemilihan untuk Kesekian Kalinya melakukan pemilihan kepala Desa dengan cara seperti pemilihan kepala Desa pada saat sekarang ini, dengan beberapa calon kades
dan sebelumnya melakukan adu Visi dan Misi dalam rencana Pembangunan Desa Sumbul Pada pemilihan kepala Desa tahun 2009 ini yang terpilih menjadi kepala Desa
adalah Djesaja Tarigan kembali, DI Desa Sumbul Menurut Malem Tarigan kepala desa yang menjabat rata-rata dua kali. Perkembangan sejarah Desa Sumbul adalah sebagai
berikut:
4.2 Sejarah Lokasi Penelitian
Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang seiring waktu telah mengalami beberapa perkembangan. Terdapat beberapa periode perubahan yang terjadi pada
Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, baik itu kejadian yang baik dan kejadian yang buruk yakni:
Universitas Sumatera Utara
1. Periode tahun 1958-1963
Kejadian baik yang terjadi pada periode ini adalah Dengan adanya kepala desa dapat terarahny masyarakat desa sumbul terarahnya masyarakat yang mulai mengenal
pendidikan dan pengusulan berbagai jalan besar. Sedangkan kejadian buruk yang terjadi berupa Kurangnya pengetahuan untuk membangun desa lebih maju dan kurangnya
tenaga penyuluhan terhadap ibu PKK. 2.
Periode tahun 1963-1973 Kejadian baik yang terjadi pada periode ini adalah dibangunnya sarana umum
seperti pembentukan paret-paret jalan protokol, pelatihan pada pembentukan kelompok ibu-ibu dan pembangunan kantor kepala desa di desa sumbul serta terbangunya balai
desa Sumbul. Sedangkan kejadian buruk yang terjadi pada periode ini adalah dilaksanakannya penyuluhan dan pemberian pelatihan kepada kelompok ibu-ibu untuk
melakukan pelatihan jahit dan pengenalan sarana pendidikan. 3.
Periode 1973-1983 Kejadian baik yang terjadi pada periode ini adalah Pembangunan sarana air
bersih di desa namo puli dan pembangunan Sekolah Dasar di desa namo puli serta pembangunanperbaikan sarana sumbul yang menjadi asal mula nama desa tersebut.
Sedangkan kejadian buruk yang terjadi pada periode ini adalah sarana pertanian dan alat transportasi untuk pengiriman hasil tani tidak ada dan kurangnya pengelolaan serta
tenaga ahli untuk pengelolaan pertanian. 4.
Periode 1983-2003 Kejadian baik yang terjadi pada periode ini adalah Pada pemerintahan pak
marilin silangit banyak kemajuan di masyarakat peningkatan derajat kesehatan, pembangunan kembali kantor kepala desa, pembangunan koperasi KUD, pembangunan
Universitas Sumatera Utara
sumur bor pembangunan kamarmandi umum di dusun namo serit pembagian dusun- dusun menjadi 7 dusun di desa sumbul renopasi balai pertemuan dusun namo serit.
Pemberian bantuan melalui menyediakan mesin jahit, pengkerasan jalan desa sumbul dari dusun batu karang menuju dusun namo serit, pengkerasan jalan dusun namo puli ke
suko sari, pengaspalan jala gang batu karang ke perusahaan ayam pada pemerintahanya banyak PT. Yang berdiri di desa sumbul tersebut terbangunya sekolah dasar negeri dan
swasta. Kejadian buruk yang terjadi pada periode ini adalah dengan melihat bantuan pemerintah kepada masyarakat maka sangat kurang tenaga ahli dibidang pertanian, jahit
pakaian. PKK belum dapat mengeetahui apa tugas pokok-pokok yang dilakukan oleh masyarakat yang mendapat bantuan tersebut.
5. Periode 2003-2007
Kejadian baik yang terjadi pada periode ini adalah pembentukan Jalan Jalan Desa, Pengkerasan Jalan Ke Dusun-Dusun, Peningkatan Mutu Pendidikan Seperti Pembangunan
Sarana Pendidikan TK Taman Kanak-kanak pengaspalan jalan kedusun namo serit, pembangunan sumur bor di dusun tanjung sari, batu karang, rambung merah, namo puli dan
dusun namo serit. Pembangunan jembatan dusun namo serit dari kayu menjadi permanen, pembangunan jembatan penyebrangan ke sumur umum di dusun namo puli, perehapan bakai
pertemuan desa sumbul, pembangunan balai pertemuan di dusun batu karang, pemberian hewan ternak kpada masyarakat. Sedangkan kejadian buruk yang terjadi pada periode ini adalah Proses
pembangunan jalan aspal sangat lambat, kurangnya alat transportasi dari dusun kedusun, dari dusun menuju tempat penjualan akhir, kurangnya mutu pendidikan, tidak percayanya terhadap
penyluhan-penyuluahn yang diberikan pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
6. Periode 2007-2011
Kejadian baik yang terjadi pada periode ini adalah Pembangunan beberapa TK, dan pengkerasan jalan-jalan dusun di desa sumbul, masuknya bantuan PNPM yang
membantu pembangunan sarana air bersih di dusun namo serit MCK, sumur bor, masuknya SPP di dusun 8 dan 6 di desa sumbul.
4.3 Keadaan Geografis