Uji t Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

58 Responsibility X2 berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Tindakan Pajak Agresif Y jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,05. Tabel 4.6 Uji Signifikansi Simultan Penelitian Uji-F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.655 4 .664 1.709 .164b Residual 18.259 47 .388 Total 20.914 51 a. Dependent Variable: Pajak_Agresif b. Predictors: Constant, CSR, Komite_Audit, Dewan_Komisaris, Dewan_Direksi Sumber: Output aplikasi SPSS diolah pada 2016 Dari hasil tabel 4.6 adalah angka F hitung 1,709 F tabel 2,55 dan nilai signifikansinya 0,164 0,05, maka Ha yang diajukan ditolak, artinya Ukuran Dewan Komisaris X1.1, Ukuran Dewan Direksi X1.2, Ukuran Komite Audit X1.3 dan Corporate Social Responsibility X2 secara simultan tidak berpengaruh terhadap Tindakan Pajak Agresif Y.

c. Uji t

Untuk melihat pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel independen dapat dilihat dengan menggunakan uji-t , yaitu apakah Ukuran Dewan Komisaris X1.1, Ukuran Dewan Direksi X1.2, Ukuran Komite Audit X1.3 dan CSR X2 berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Tindakan Pajak Agresif Y jika t hitung t tabel dan tingkat signifikasi 0,05 Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.7 Uji Signifikansi Parsial Penelitian Uji-t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .662 .564 1.175 .246 Dewan_Komisaris -.134 .059 -.358 -2.285 .027 Dewan_Direksi .026 .090 .046 .294 .770 Komite_Audit .151 .118 .189 1.280 .207 CSR .020 .727 .005 .027 .978 a. Dependent Variable: Pajak_Agresif Sumber: Output aplikasi SPSS diolah pada 2016 Tabel 4.7 menghasilkan t-hitung lebih kecil atau lebih besar dari t-tabel 2.01174 secara parsial sebagai berikut: 1. Ukuran Dewan Komisaris X1.1 Besar thitung variabel Ukuran Dewan Komisaris adalah sebesar -2,285 dengan nilai signifikansi 0,027. Hasil tersebut menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari t-tabel -2,285 2,01174. Dilihat dari signifikansinya, kebijakan hutang memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,027 0,05. Maka dari hasil analisa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh negatif signifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif. Ini menunjukkan bahwa H1.1 diterima. 2. Ukuran Dewan Direksi X1.2 Besarnya thitung untuk variabel Ukuran Dewan Direksi adalah sebesar 0,294 dengan nilai signifikansi 0,770. Hasil tersebut menunjukkan thitung lebih kecil dari ttabel 0,294 2,01174. Dilihat dari signifikansinya Universitas Sumatera Utara 60 Ukuran Dewan Direksi memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,770 0,05. Maka dari hasil analisa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Ukuran Dewan Direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif. Ini menunjukkan bahwa H1.2 ditolak. 3. Ukuran Komite Audit X1.3 Besarnya thitung untuk variabel Ukuran Komite Audit adalah sebesar 1,280 dengan nilai signifikansi 0,207. Hasil tersebut menunjukkan thitung lebih kecil dari ttabel 1,280 2,01174. Dilihat dari signifikansinya Ukuran Komite Audit memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,207 0,05. Maka dari hasil analisa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Ukuran Komite Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif. Ini menunjukkan bahwa H1.3 ditolak. 4. Corporate Social Responsibility X2 Besarnya thitung untuk variabel Corporate Social Responsibility adalah sebesar 0,027 dengan nilai signifikansi 0,978. Hasil tersebut menunjukkan thitung lebih kecil dari ttabel 0,027 2,01174. Dilihat dari signifikansinya Corporate Social Responsibilty memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,027 0,05. Maka dari hasil analisa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif. Ini menunjukkan bahwa H2 ditolak. Universitas Sumatera Utara 61 Berdasarkan hasil uji-t diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0,662 – 0,134X1.1 + 0,026X1.2 + 0,151X1.3 + 0,020X2 Model persamaan linier berganda diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 0,662 artinya apabila nilai variabel independen Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan CSR bernilai 0, maka nilai variabel dependen Tindakan Pajak Agresif konstan di 0,662. 2. Ukuran Dewan Komisaris memiliki koefisien regresi sebesar -0,134, hal ini menunjukkan bahwa variabel Ukuran Dewan Komisaris memiliki hubungan yang berlawanan dengan Tindakan Pajak Agresif. Setiap kenaikan satu satuan Ukuran Dewan Komisaris, maka Tindakan Pajak Agresif akan turun sebesar 0,134 dengan asumsi bahwa variabel independen lainnya dianggap tetap. 3. Ukuran Dewan Direksi memiliki koefisien regresi sebesar 0,026, hal ini menunjukkan bahwa jika variabel Ukuran Dewan Direksi bertambah satu satuan maka variabel Tindakan Pajak Agresif juga mengalami kenaikan sebesar 0,026. 4. Ukuran Komite Audit memiliki koefisien regresi sebesar 0,151, hal ini menunjukkan bahwa jika variabel Ukuran Komite Audit bertambah satu satuan maka variabel Tindakan Pajak Agresif juga mengalami kenaikan sebesar 0,151. Universitas Sumatera Utara 62 5. Corporate Social Responsibility memiliki koefisien regresi sebesar 0,020, hal ini menunjukkan bahwa jika variabel Ukuran Dewan Direksi bertambah satu satuan maka variabel Tindakan Pajak Agresif juga mengalami kenaikan sebesar 0,020.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

PENGARUH PROFITABILITAS, MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014)

5 23 134

Pengaruh Karakteristik Good Corporate Governance (GCG) terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 26

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

ABSTRAK Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

0 0 10