67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ukuran Dewan Komisaris secara parsial berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Tindakan Pajak Agresif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Winarsih, Prasetyono dan Kusufi 2014.
2. Ukuran Dewan Direksi secara parsial tidak berpengaruh terhadap tindakan
pajak agresif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Martani 2010.
3. Ukuran Komite Audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap tindakan
pajak agresif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Martani 2010 dan Winarsih, Prasetyono dan Kusufi 2014.
4. Corporate Social Responsibility secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Tindakan Pajak Agresif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Winarsih, Prasetyono dan Kusufi 2014 dan Lanis dan
Richardson 2012. 5.
Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Komite Audit dan Corporate Social Responsibility CSR secara simultan tidak
berpengaruh terhadap Tindakan Pajak Agresif.
Universitas Sumatera Utara
68
5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Analisis data yang dilakukan hanya bersumber dari perusahaan sektor
pertambangan. 2.
Periode pengambilan data dari Bursa Efek Indonesia terbatas yaitu dari tahun 2011-2014 atau selama empat tahun.
3. Penelitian ini mencakup beberapa data yang tidak lengkap atau tidak tersedia
sehingga akhirnya memperkecil sampel penelitian. 4.
Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen, yaitu Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Komite Audit dan
Corporate Social Responsibility. Variabel independen tersebut hanya dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu Tindakan Pajak Agresif sebesar
5,3, oleh sebab itu masih terdapat sekitar 94,7 faktor-faktor lain yang mempengaruhi Tindakan Pajak Agresif yang tidak digunakan dalam
penelitian ini.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian maka dapat diberikan saran- saran sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya dapat memasukkan variabel independen lainnya dengan
menambah proksi Good Corporate Governance lainnya seperti Rapat Umum Pemegang Saham atau karakter kepemilikan perusahaan yang akan di dapatkan
juga yang diduga dapat mempengaruhi tindakan pajak agresif di perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
69
2. Peneliti selanjutnya dapat memperluas penelitian dengan menambah sampel
penelitian dari seluruh sektor perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
3.
Periode pengamatan lebih diperpanjang sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat digeneralisasi dan juga diharapkan dapat menggambarkan kondisi
variabel sesungguhnya.
Universitas Sumatera Utara
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis