II-2
2.4. Proses Produksi
Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada
seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. PT. Putra Flora Rimba Tani mempunyai sistem produksi
Make to Order , dimana perusahaan membuat produk jika telah ada pesanan dari
konsumen. Proses produksi meliputi standar mutu produk, bahan yang digunakan, uraian proses produksi, Block Diagram.
2.4.1. Standar Mutu Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT. Flora Rimba Tani adalah kayu batangan yang akan menjadi bahan baku pembuatan furniture. PT. Flora Rimba Tani
menerapkan beberapa standar produk yang dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Standar Mutu Produk No
Grade Ciri-ciri
1 AA
Memiliki struktur kayu halus dan tidak ada flek hitam
2 AB
Struktur sedikit lebih kasar dan mempunyai 3-5 titik flek hitam
3 AC
berwarna kusam
karena kambium rusak dan mempunyai
≥ 5 titik flek hitam
Sumber: PT. Flora Rimba Tani
Grade tersebut sudah memenuhi standar internasional, kode AA, AB dan AC adalah kode yang mengikuti SNI.
Universitas Sumatera Utara
II-3
2.4.2. Bahan yang Digunakan
2.4.2.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan persentasenya terbesar dibandingkan
bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi produk kayu yang terdapat di PT. Flora Rimba Tani adalah kayu gelonggongan yang
berjenis kayu karet ataupun kayu jati. Standar mutu bahan baku spesimen kayu A adalah sebagai berikut:
1 Jumlah Lingkar Tahun pcs
: 15 2
Diameter cm : 22
3 Berat jenis grcm
: 0,68 4
Kelas Kuat : II
5 Kadar air
: 13 Standar mutu bahan baku spesimen kayu B adalah sebagai berikut:
1 Jumlah Lingkar Tahun pcs
: 13 2
Diameter cm : 20
3 Berat jenis grcm
: 0,66 4
Kelas Kuat : II
5 Kadar air
: 13 Standar mutu bahan baku spesimen kayu C adalah sebagai berikut:
1 Jumlah Lingkar Tahun pcs
: 11 2
Diameter cm : 18
3 Berat jenis grcm
: 0,64
Universitas Sumatera Utara
II-4
4 Kelas Kuat
: II 5
Kadar air : 14
2.4.2.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dan merupakan bahan yang bersifat esensial dalam membantu
meningkatkan kualitas produk. Bahan ini merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan pada produk kayu ini adalah:
1. Plastik, yaitu bahan yang digunakan untuk proses packaging.
2. Boraks
dan Boric, sebagai bahan untuk mencegah kayu diserang hama. 3.
Lem, sebagai perekat part kayu.
4. Dempul, yaitu bahan yang digunakan untuk mendempul atau menambal
permukaan kayu lapis yang cacat atau retak atau berlubang.
2.4.3. Uraian Proses
Proses pengolahan kayu di PT. Flora Rimba Tani dibagi atas proses pemotongan, proses pemberian obat, proses pengeringan, proses pengetaman,
proses pemotongan menjadi bagian lebih kecil, proses perekatan, proses penyatuan, proses pengamplasan dan pengepakan.
Uraian proses produksi pada tahap pembuatan kayu terdiri dari proses :
Universitas Sumatera Utara
II-5
1. Proses Pemotongan
Kayu karet yang berasal dari hutan dalam bentuk gelondongan dibersihkan permukaan dari kulitnya. Selanjutnya dipotong dengan menggunakan mesin
sawmill .
2. Proses Pemberian Obat
Kayu yang telah dipotong kemudian diletakkan di troli dan dimasukkan ke dalam mesin vacuum untuk proses pemberian obat. Obat yang digunakan
yaitu boraks dan boric yang dicampur dengan air dengan perbandingan 2 : 1. Campuran ini kemudian dimasukkan kedalam tabung mesin.
3. Proses Pengeringan
Kayu kemudian dikeluarkan dari mesin vakum dan dikeringkan dengan beberapa tahap. Tahap pertama, kayu dikeringkan dengan menggunakan sinar
matahari dengan cara kayu disusun menggunakan stick di ruang terbuka. Proses pengeringan dengan sinar matahari dapat dilakukan dengan kisaran
waktu 18-20 jam sesuai dengan ukuran kayu yang dipotong. Tahap kedua, kayu dengan hasil pengeringan tahap pertama kemudian dikeringkan diruang
tertutup cade room dengan bantuan uap yang dihasilkan dari boiler. Uap pada boiler berasal dari tungku pemanasan air sampai 70
C - 80 C dengan
menggunakan potongan-potongan kayu yang rusak dari proses produksi. Kemudian kayu di cek dengan menggunakan alat pengecekan kadar air Mc
meter untuk mengetahui tingkat kadar air kayu.
Universitas Sumatera Utara
II-6
4. Proses Pengetaman
Proses pengetaman dilakukan untuk menghaluskan bagian permukaan kayu agar lebih merata. Kayu yang sudah dipotong kemudian diketam dengan
menggunakan mesin ketam atau mesin planner. 5.
Proses Pemotongan menjadi Bagian yang Lebih Kecil Potongan kayu yang sudah kering kemudian dipotong sesuai dengan
permintaan konsumen dengan menggunakan mesin proscat. Jika dalam proses produksi terjadi cacat, maka potongan kayu tersebut
akan direcycle didaur ulang kembali dengan beberapa tahapan, yaitu: a.
Proses Perekatan Potongan-potongan kayu yang tidak sesuai ukuran disatukan dengan
menggunakan lem putih B-4. b.
Proses Penyatuan Kayu yang diberi lem kemudian diberi tekanan dengan menggunakan
finger joint agar lem lebih merekat. Kayu yang sudah direkatkan di
finishing dengan menggunakan mesin molding agar permukaan halus.
6. Proses pengepakan
Produk kayu batangan yang telah selesai dipak sesuai dengan permintaan dari konsumen dan langsung dibawa ke tempat penyimpanan produk jadi sebelum
dikirim kepada pelanggan. Block diagram
uraian pada tahap produksi kayu ditampilkan pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
II-7
Gambar 2.1. Block Diagram Proses Produksi
Sumber: PT. Flora Rimba Tani
Universitas Sumatera Utara
II-8
2.5. Mesin dan Peralatan
2.5.1. Mesin Produksi
Mesin yang digunakan untuk melakukan proses produksi kayu adalah sebagai berikut:
1. Mesin Sawmill
Spesifikasi mesin sawmill yang digunakan PT. Putra Flora Rimba Tani adalah
sebagai berikut :
Power : 24,6 KW
Phase : 3 phase 380 V50Hz
Faktor Daya Cos ϕ : 1
Putaran : 3600 rpm
Jumlah roll : 2 buah
Panjang Roll : Max 4 meter
Diameter Roll : Max 30cm
Kapasitas : 40 kg
Jumlah : 4 buah
2. Mesin Vakum
Mesin vakum digunakan untuk menyedot air yang terkandung pada pori-pori
kayu. Mesin ini bersifat hampa udara.
Spesifikasi mesin vacuum yang digunakan PT. Putra Flora Rimba Tani adalah sebagai berikut :
Model : VD – 150
Power : 1,5 HP
Universitas Sumatera Utara