III-1
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Rekayasa Mutu
1
T ujuan desain teknik, bagian utama dari penelitian dan pengembangan
R D , adalah untuk menghasilkan gambar , spesifikasi, dan informasi lainnya, yang diperlukan untuk memproduksi produk yang memenuhi persyaratan
pelanggan. Sejumlah besar upaya rekayasa dikonsumsi dalam melakukan eksperimen untuk menghasilkan informasi untuk membuat keputusan . Efisiensi
dalam menghasilkan informasi tersebut adalah kunci untuk membuat keputusan pasar, menjaga pengembangan dan biaya manufaktur rendah, serta menghasilkan
produk berkualitas tinggi . Kualitas dengan desain adalah salah satu metodologi rekayasa tersebut.
Kualitas menurut taguchi adalah untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen berkaitan dengan umur
produk atau jasa. Rekayasa kualitas dapat diartikan sebagai proses pengukuran yang dilakukan selama perancangan produk atau proses. Kerangka dasar dari
rekayasa kualitas merupakan suatu hubungan antara dua disiplin ilmu yaitu teknik perancangan dan manufaktur, dimana mencakup seluruh aktifitas pengendalian
kualitas dalam setiap fase dari penelitian dan pengembangan produk, perancangan proses, perancangan produksi, dan kepuasan konsumen.
1
Nicolo Belavendram. 1995. Quality by Design, Prentice Hall, UK hal 2-43
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang menyebabkan variasi pada produk, fungsi disebut sebagai faktor eror atau noise. Terdapat tiga tipe faktor noise yaitu:
1. External
noise Variable pada lingkungan atau kondisi yang mengganggu fungsi produk.
Temperatur, kelembapan, debu, dan kemampuan manusia yang berbeda-beda adalah contoh external noise.
2. Deteriorator
noise atau internal noise. Perubahan yang terjadi ketika sebuah produk menurun kuallitasnya selama
masa penyimpanan atau selama masa penggunaan, jadi produk tidak lagi mencapai fungsi yang ditargetkan.
3. Variational
noise atau unit-to-unit noise Perbedaan antara produk individual yang diproduksi pada spesifikasi yang
sama.
3.2. Teknik Sampling