Tabel 3.3. Simbol-simbol Events dari Fault Tree Analysis FTA
Simbol Grafik Nama
Arti
Belah Ketupat Ganda Kejadian
yang dipertimbangkan dengan
langkah dasar dan akan dianalisa selanjutnya
Rumah Kejadian
dipertimbangkan selama menjadi normal
Sumber: Fault trees, Nikolaos Limnios
3.7.2. Bagian Konstruksi
Konstruksi adalah kegiatan yang penting yang membutuhkan pengetahuan khusus tentang sistem yang dipelajari. Mengimplikasikan pengetahuan horizontal,
dari system kompleks, melihat keberagaman dari berbagai ilmu terkait yang penting fisika, kimia, elektronik, rekayasa pengendalian otomatis, ilmu
computer. Pengetahuan vertikal karena akurasi dari representasi kejadian yang tidak diinginkan, yang didefinisikan pada level dalam system melalui FT,
tergantung pada definisi peresisi dari hubungan logis diantara komponen yang berbeda dari system serta model kegagalan.
Kerangka fault tree harus menjadi hasil dari penggabungan beberapa spesialis yang memehami realisasi dari system mulai dari perancang sampai
operator yang menjalankan sistem. Kerangka dimulai dari pendefinisian kejadian yang tidak diinginkan, yang disebut top event. Kejadian ini di selesaikan dalam
bentuk intermediate event. Intermediate event ini terus dikembangkan hingga tidak ditemukan lagi solusi baru atau event ini tidak bisa dinilai lagi, kemungkinan
terakhir ini digunakan kedalam data kuantitatif seperti probabilitas final event
Universitas Sumatera Utara
yang disebut basic event. Pendekatan umum untuk kerangka sitematis dari FT terdiri dari tiga fase yaitu preliminary analysis, spesifikasi dan konstruksi.
3.7.3. Cut Set Method
Cut set method menurut P.L. Clemens, 2002 adalah kombinasi
pembentukan pohon kesalahan yang mana bila semua terjadi akan menyebabkan peristiwa puncak. Cut set digunakan untuk mengevaluasi diagram pohon
kesalahan dan diperoleh dengan menggambarkan garis melalui blok dalam sistem untuk menunjukkan jumlah minimum blok gagal yang menyebabkan seluruh
sistem gagal. Sebagai contoh bisa dilihat pada Gambar 3.5. Struktur Cut Set yang bersumber dari Nikolaus Limnios.
Gambar 3.5. Contoh Struktur Cut Set
Peristiwa A, B, dan C membentuk peristiwa T. peristiwa A, B, dan C disebut cut set. Namun bukan kombinasi peristiwa terkecil yang menyebabkan
peristiwa puncak. Untuk mengetahuinya diperlukan minimal beberapa bentuk cut
Universitas Sumatera Utara
set . Minimal cut set ini adalah kombinasi peristiwa yang paling kecil yang
membawa peristiwa yang sangat tidak diinginkan. Jika satu dari peristiwa- peristiwa dalam minimal cut set tidak terjadi, maka peristiwa puncak atau
peristiwa yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Dengan kata lain minimal cut set
merupakan akar penyebab yang paling terkecil berpotensial menyebabkan kecacatan peristiwa puncak.
Suatu pohon kesalahan berisi batasan minimal cut set yaitu: 1.
Minimal cut set menunjukan kegagalan tunggal memproduksi peristiwa yang tidak diinginkan top event.
2. Minimal cut set menunjukkan kegagalan ganda yang mana jika kejadian
terjadi secara simultan atau bersamaan dan menyebabkan peristiwa tidak diinginkan.
Beberapa langkah membentuk cut set yaitu: 1. Semua unsur-unsur pohon diabaikan kecuali pembentukan dasar.
2. Permulaan dengan seketika dibawah puncak, menugaskan masing-masing gerbang dan pembentukan penyebab dasar.
3. Peristiwa puncak mengarah ke bawah membangun matrik menggunakan nomor dan huruf. Huruf mewakili gerbang peristiwa puncak menjadi masukan
matriks awal. Sebagai konstruksi maju: a. Nomor untuk masing-masing gerbang AND dengan nomor untuk semua
gerbang yang disebut masukan. Secara horizontal dalam matriks berbisnis. b. Nomor-nomor untuk masing-masing gerbang OR dipindahkan dengan
semua gerbang yang dimaksudkan. Menanjang vertical dalam matriks
Universitas Sumatera Utara
kolom. Masing-masing gerbang OR dibentuk baris berganti harus pada
berisi semua masukan lain diberi sinduk asli.
4. Hasil matris akhir, hanya menghasilkan angka-angka mewakili pembentukan. Masing-masing baris dan matriks ini adalah cut set Boolean dengan
pemeriksaan, menghapuskan baris manapun yang berisi semua unsur-unsur yang ditemukan dalam baris lebih sedikit. Unsur-unsur berlebihan dihapuskan
didalam baris dan baris lain. Baris yang sisanya adalah minimal cut set. Contoh Pembentukan Cut Set yang bersumber dari Nikolaos Limnios dapat
dilihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6. Contoh Pembentukan Cut Set
Universitas Sumatera Utara
3.7.4. Aplikasi Boolean Algebra pada FTA